1. Mengenali Tipu Muslihat Iblis
“Tidak ada sesuatu yang paling ditakuti penipu besar itu lebih dari pada kita mengenali tipu muslihatnya” (Kemenangan Akhir hal. 516).
Banyak di antara kita hanya mengenal setan dari namanya saja. Kita perlu mengenal dia dan sungguh-sungguh mempercayai bahwa dia ada untuk menipu kita. Apabila kita hanya mengenal dia dengan setengah hati, maka setan sangat gembira oleh karena kemenangan kerajaannya atas kerajaan Allah yang diwakili umatNya itu, menjadi pasti! Kita tidak boleh lengah. Kita harus mempelajari siasat-siasatnya karena tidak ada sesuatu yang ditakutinya lebih daripada kita mengenali tipu muslihatnya itu!
“Kita harus lebih takut dari dalam dari pada dari luar. Rintangan-rintangan untuk kekuatan dan keberhasilan datang lebih banyak datang dari dalam gereja sendiri dari pada dari dunia……. Ketidak percayaan yang dipupuk, kebimbangan yang dinyatakan, kegelapan yang disukai, mendorong kehadiran malaikat-malaikat jahat serta membuka jalan bagi tercapainya siasat-siasat setan” (Selected Messages 122).
Di mana kita dapat melihat setan? Melalui film-film horor? Di kalangan para pemabuk? Di kalangan para pencuri, para penodong, atau para perampok? Atau di kalangan orang-orang yang bukan Kristen?
Setan sudah berhasil apabila sangkaan kita adalah seperti yang di atas. Kita harus tahu dan kita harus menjadi sadar bahwa setan sudah menampakkan diriNya di kalangan umat Tuhan!
Tetapi umat Tuhan yang mana? Dia atau saya? Pimpinan atau anggota awam? Tuduh menuduh dan saling menuding? Belum ada satu orang pun pada saat sekarang ini yang sudah bebas penuh dari pengendalian setan; termasuk ANDA dan SAYA, termasuk para PENDETA, para KETUA di tingkatan mana saja dan para ANGGOTA gereja yang biasa. Semua dan tidak ada satu pun yang luput dari pengendalian setan. Kecuali hal ini disadari terlebih dahulu oleh kita semua, maka tidak bakalan ada seruan yang sungguh-sungguh kepada YESUS untuk pertolongan kepada pertobatan.
2. Pandangan Kita Harus Terus Terarah Pada Peperangan Antara Kristus Dan Setan
Kesaksian Yesus Kristus lewat firman-Nya yang tertulis begitu lengkap dan jelas tetapi belum terlalu dimasukkan ke dalam hati. Mengapa begitu? Karena sejak dulu kesaksian itu hanya dihadapkan kepada anggota-anggota awam saja di gereja. Adalah para anggota awam saja yang selalu mendapat cambukan-cambukan dari ‘Saksi Yang Setiawan’. Apakah Yesus benar-benar hanya mencambuk para anggota awam saja? Rupanya bukan begitu! Umat Allah adalah gereja secara menyeluruh! Biarlah cambukan dan teguran itu juga disadari oleh seluruh lapisan umat Tuhan!
Sebagai satu umat, kita sebenarnya sudah terlalu berdosa terhadap Tuhan. Bukan semata-mata berdosa oleh karena perbuatan-perbuatan pelanggaran kita terhadap sepuluh hukum. Gereja tidak melanggar sepuluh hukum. Yang melanggar sepuluh hukum adalah para anggota gereja secara pribadi-pribadi. Tetapi gereja atau sidang telah berdosa kepada Tuhan oleh karena menolak kesaksianNya. Gereja telah bertindak ‘mementingkan diri’. Gereja lebih mementingkan ‘organisasi’ dari pada Tuhan. Tanpa disadari Tuhan telah dikesampingkan selama ini. Bagaimana mungkin?
Apakah buktinya bahwa gereja telah mengesampingkan Tuhan? Apakah kita hanya menuduh saja tanpa ada bukti? Siapa yang kita tuduh? Para pendeta? Para pimpinan kita? Tidak ada yang harus kita tuduh! Karena gereja adalah kita sendiri semua. Anda dan saya! Kita semua telah mengesampingkan Tuhan. Bukan soal tuduhan yang perlu dipikirkan. Yang perlu kita pikirkan dan pertimbangkan adalah bagaimana kita dapat kembali menurut dan taat kepada pimpinan Tuhan.
Kita tidak akan menyadari sepenuhnya bahwa kita tidak mentaati pimpinan Tuhan kalau kita tidak menyelidiki firman Tuhan. Jadi sebelum kita menyelidiki firman kebenaranNya kita hanya ‘mengaku dengan bibir saja’ bahwa kita telah meremehkan pimpinan Tuhan. Meskipun sudah hampir dua ribu tahun amaran diberikan sejak kenaikan Yesus ke sorga, sebagai satu umat kita belum menanggapinya oleh karena kita belum sungguh-sungguh mengakui bahwa kita telah menyisihkan dan tidak taat kepada pimpinan Tuhan.
Kita tidak tahu kita menyisihkan Dia dalam hal apa! Apakah gereja yang telah membuat target penarikan jiwa secara besar-besaran itu dapat menyisihkan pimpinan Tuhan? Memang gereja semakin penuh dengan orang. Dengan musik-musik yang mengadopsi musik setan yang begitu keras membuat orang tertarik. Tradisi-tradisi yang selama ribuan tahun dipelihara namun begitu banyak orang yang diam saja. Apakah ada Yeremia-Yeremia atau Elia-Elia di antara kita yang berani mengatakan hal yang sebenarnya saat ini, walau pun dengan resiko dikucilkan oleh gereja? Ada? Tidak ada? Tuhan Maha Besar! Tuhan masih mempunyai banyak Yeremia-Yeremia mau pun Elia-Elia yang tersebar. Mereka mengajak kita untuk kembali mentaati pimpinan Tuhan !
Pertanyaan yang perlu sungguh kita renungkan: Kalau kita diberitahu bahwa kita telah menyingkirkan Tuhan dan tidak taat kepada pimpinan Tuhan, sebagaimana yang dinyatakan oleh kesaksian Yesus dalam Wahyu 3:14-22. Lalu pimpinan siapa yang kita ikuti sekarang ini?
Sudahkah kita memperhatikan ucapan Yesus? Dapatkah kita berada di bawah pimpinan dua tuan? Ataukah ada daerah netral di dunia ini? Kalau kita tidak mentaati pimpinan Tuhan, dapatkah kita sedang memimpin diri kita sendiri? Tidak! Di dunia ini hanya ada dua jalan dengan dua gembalanya. Satu gembala memimpin di atas satu jalan. Tidak ada jalan yang netral.
Itulah sebabnya kita harus selalu mengingat, memperhatikan dan memikirkan jalannya peperangan dahsyat yang terjadi antara Kristus dan setan. Kalau kita tidak berpihak kepada Kristus, pada saat itu juga kita berpihak kepada setan! Sungguh ngeri pikiran ini. Dapatkah umat-Nya yang dicela Tuhan sedang berkompromi dengan setan??? Mengapa kita disuruh bertobat?? Tentu Tuhan melihat bahwa kita sedang berkompromi dengan setan! Tetapi kita tidak menyadari akan hal itu.
Tahukah kita apa siasat iblis sekarang ini? Ia membuat orang Kristen merasa aman dan tentram. Iblis merembes merasuk ke dalam sidang Tuhan yang sedang menghadapi kedatanganNya. Banyak gereja dibuat oleh iblis tidak bersiap sedia bagi kedatangannya. Pada saatnya ia akan mematahkan pertahanan orang Kristen yang tidak mau mendengarkan suara Tuhan untuk mau ditobatkan.
3. Penggoncangan Yang Terjadi Di Dalam Gereja
“Kegoncangan dari Allah akan meniup jumlah yang banyak seperti daun-daun kering ….. Mereka akan pergi dari kita karena mereka bukan berasal dari kita.” (4 Testimonies 89).
Kalimat ‘pergi dari kita’ menunjukkan bahwa tadinya mereka bersama-sama dengan kita. Kalimat ‘bukan berasal dari kita’ menunjukkan bahwa walau pun jumlah umat Tuhan semakin banyak pada saat ini, ada banyak pula yang bukan berasal dari kita. Kesaksian Yesus juga mengatakan bahwa, “Keadaan makmur menambah jumlah banyak orang yang mengaku percaya” (4 T.89).
Keadaan gereja-gereja saat sekarang ini memang ‘makmur’. Jangan heran kalau kemakmuran ini akan menarik lebih banyak orang lagi yang mengaku percaya. Banyak orang yang senang bergabung menjadi anggota gereja, karena gereja memiliki nama baik sementara ini. Tetapi, saudara-saudari yang kekasih, ingatlah dan mohon perhatikan amaran dan nasihat Tuhan kita di bawah ini :
“Setan akan memastikan kekuasaannya di atas segala sesuatu. Gereja (milik Allah yang benar) nampaknya akan roboh, tetapi ia tidak akan roboh. Ia tetap tinggal, manakala orang-orang berdosa di sion disaring keluar – sekam dipisahkan dari gandum yang berharga. Ini merupakan suatu ujian yang berat, walau begitu hal ini harus terjadi.” (2 SM. 380).
Gereja sangat makmur pada saat sekarang ini, oleh karena setan belum memastikan kekuasaannya di atas segala sesuatu. Tetapi Kesaksian Yesus telah memberitahukan kepada kita bahwa setan akan mengerahkan segenap kekuatan terakhirnya untuk menggabungkan seluruh kekuasaan di dunia ini dan akan menekan semua umat Tuhan. Dan pada waktu itu nanti, umat Tuhan yang setia penuh tidak akan lagi menikmati nama baik dalam kemakmurannya yang jaya. Kita yang setia akan dimusuhi, ditindas dan dikejar-kejar; seperti Yesus pada jaman dulu. Yesus diikuti cukup banyak orang pada waktu diriNya jaya, tetapi pada waktu keselamatan Yesus terancam, para pengikutNya tidak nampak satu pun.
Demikian juga dengan kita, pada saat tidak ada bahaya dan dalam keadaan aman dan makmur, kita bersama dengan Petrus dapat berkata bahwa orang lain boleh menyangkal Yesus, tetapi kita tidak. Mungkin memang tidak, karena Kesaksian Yesus Kristus telah mengatakan bahwa walau pun gereja-gereja nampaknya seperti akan roboh, tetapi ia tidak akan roboh. Walau pun banyak yang akan tertiup seperti daun kering, ada yang akan tetap tinggal setia pada Kristus dan kebenaranNya.
Tetapi orang-orang yang akan berhasil menang, bukanlah orang-orang yang menutup telinganya dari panggilan Saksi Yang Setiawan. Mereka adalah orang-orang yang menjadi sadar, lalu membeli kebenaran Yesus Kristus melalui firmanNya.
Kita boleh saja menganggap bahwa tidak akan terjadi sesuatu di dalam gereja. Telah lama dalam web ini kita mendengarkan pekabaran yang diulang-ulang tentang masa kesukaran, penghakiman terakhir, dan sebagainya, yang mungkin menakutkan hati kita. Pekabaran dari Tuhan sangat keras tapi penuh kasih pada umatNya yang terakhir. Tetapi sampai sekarang juga tidak terjadi sesuatu apa pun! Namun perhatikan keadaan dunia, maka Anda akan semakin mendapati bahwa kedatangan Tuhan kedua kali kian mendekat. Dan menjelang kedatanganNya kedua kali maka akan ada penggoncangan kepada orang Kristen!! Penggoncangan itu benar-benar terjadi dan sedang berlangsung terus, dengan membawa akibat kepada kemenangan bagi sebagian dan kegagalan yang disertai hancur hati bagi yang lain.
Sepanjang catatan sejarah, peringatan-peringatan kasih Tuhan selalu mendapat dua macam tanggapan dari pihak manusia. Pada jaman Nuh, ada yang percaya dan ada yang tidak. Pada jaman Sodom dan Gomora, ada yang percaya dan ada yang tidak. Pada waktu Tuhan memimpin bangsa Israel keluar dari perhambaan Mesir untuk dituntunNya memasuki tanah Kanaan, ada yang percaya dan ada yang tidak. Pada waktu Yesus datang untuk pertama kalinya, ada yang mempercayai Dia dan ada yang tidak. Pada waktu kota Yerusalem menghadapi kebinasaan total, Tuhan telah memberikan amaran sebelumnya, tetapi ada juga yang percaya dan ada yang tidak.
Beberapa contoh pengalaman di atas memberitahukan kepada kita bahwa jumlah golongan yang “tidak percaya” selalu jauh lebih banyak daripada yang percaya. Mohon renungkan dalam-dalam, saudara-saudara yang kekasih. Sedih rasanya tapi itu kenyataan yang telah terjadi dan akan terjadi lagi di depan kita ini.
Tetapi mungkin di antara kita ada yang berkata bahwa contoh-contoh di atas itu terjadi pada jaman yang sudah lama, jaman jahiliyah, jaman purba, jaman kebodohan, dan contoh-contoh itu tidak dapat dikenakan sekarang ini. Memang, seharusnya kita sudah harus keluar dari jaman jahiliyah. Seharusnya umat Allah sudah belajar bagaimana menaruh iman pada pimpinan Tuhan. Seharusnya Kesaksian Kristus (Wahyu 3:14-22) sudah dapat dicabut karena adanya banyak orang yang sudah mengerti. Tetapi heran sekali bahwa Kesaksian itu mendengung dan bergema semakin keras semakin kita mendekati akhir pekerjaan ini. Saksi Kristus menyatakan bahwa :
“Harinya mendekat dengan cepat sekali manakala akan ada kebingungan dan kekacauan besar. ….. Mereka yang telah menyandarkan diri dan bergantung kepada kecerdasan, kepandaian, dan talenta, tidak akan berada di pucuk pimpinan pada waktu itu. Mereka tidak mengikuti terang…… Dalam masa pekerjaan terakhir, hanya akan ada sedikit orang-orang besar yang akan digunakan. Mereka percaya pada diri mereka sendiri, mereka tidak bergantung kepada Allah, dan Tuhan tidak dapat memakai mereka.” (5 T 80).
Gelar apa pun yang kita raih sekarang ini, tidak akan dapat menjamin keselamatan kita. Hanya kerendahan hati kita, kesediaan kita untuk menerima amaran-amaran Tuhan, dari mana pun datangnya, akan membuat kita bersiap bagi kedatangan-Nya dan meneruskan pekerjaan mengamarkan dunia pada tahap yang terakhir. Hanya dalam sekolah Kristuslah, dalam kehidupan sehari-hari kita dapat belajar arti kerendahan hati yang sebenarnya.
UMAT ALLAH AKAN DIGONCANGKAN !! Hal ini sudah pasti. Sebagian akan berpihak ke sebelah kanan dan akan tergolong dalam bilangan anak-anak dara yang bijaksana, yang akhirnya akan masuk dalam golongan 144 ribu yang tidak bermain-main dengan dosa, mengikuti Yesus kemana pun Dia menuntun meski pun harus mengalami penganiayaan, dan didapati memiliki karakter yang tidak bercela (Wahyu 14:1-5; 7:14). Sedangkan yang lain akan berpihak ke sebelah kiri dan akan tergolong dalam bilangan anak-anak dara yang bodoh, yang akhirnya akan terludahkan keluar dari mulut Tuhan. PENGGONCANGAN INI SEDANG TERJADI !!