umat istimewalainumatukJanganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. I Yohanes 2:15.
[AkhirZaman.org] Orang-orang yang mengaku mengetahui kebenaran dan mengerti pekerjaan besar yang akan dilakukan zaman ini hendaklah menyerahkan dirinya kepada Allah, jiwa, tubuh dan roh. Baik di dalam cara berpikir, cara berpakaian, cara berkata-kata, di dalam setiapghal, mereka haruslah berlainan dari kebiasaan atau cara duniawi. Mereka haruslah menjadi umat yang istimewa dan kudus. Bukan pakaian mereka yang menjadikan mereka umat yang istimewa dan kudus; melainkan sebab mereka satu umat yang istimewa dan kudus, mereka tak boleh membawa tanda-tanda yang menyerupai dunia.
Sebagai satu umat, kita harus menyediakan jalan Tuhan. Setiap titik kesanggupan yang telah dikaruniakan Allah kepada kita haruslah digunakan untuk menyediakan orang menurut teladan Allah, menurut teladan rohaniNya, untuk berdiri pada hari besar yang disediakan Allah….
Banyak orang yang menyangka dirinya akan masuk ke sorga dibutakan oleh dunia ini. Pikiran mereka tentang apa yang merangkum pendidikan dan peraturan agama menjadi kabur, hanya bersandar pada kemungkinan-kemungkinan saja. Banyak orang yang tidak memiliki pengharapan yang acerdas, dan tengah menenipuh bahayabesar dalam melakukan perkara-perkara yang justru dilarang Yesus dalam pengajaran-Nya, baik di dalam soal makan minum, berpakaian, mengikatkan dirinya dengan dunia ini di dalam berbagai-bagai cara. Mereka masih
harus mempelajari pelajaran penting yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan kerohanian, keluar dari dunia ini dan memisahkan diri.
Hati itu terbagi-bagi, pikiran yang bersifat badani merindukan penyesuaian dengan dunia ini di dalam banyak perkara, sehingga tandaltanda perbedaan dengan dunia ini hampir tidak dapat dikenal lagi. Uang-uang Allah dibelanjakan supaya tampak menyerupai kebiasaan-kebiasaan dunia; pengalaman agama dicemarkan dengan keduniawian, dan bukti kerasulan serupa Kristus di dalam penyangkalan diri dan pemikulan salib tidak dapat dilihat oleh dunia ini atau oleh semesta alam.
Pertanyaan yang harus dijawab berbunyi, ”Maukah kita memisahkan diri dari dunia ini, agar kita dapat menjadi anak-anak Allah?” Pekerjaan ini bukanlah pekerjaan sekejap mata, atau sehari …. Pekerjaan itu adalah untuk seumur hidup. Kasih kepada Allah haruslah menjadi satu azas yang hidup, menjadi dasar setiap tindakan, dan perkataan dan pikiran.”