[AkhirZaman.org] Komisi Narkotika PBB pada Rabu memutuskan untuk menghapus ganja dan resin ganja dari kategori narkoba paling berbahaya di dunia. Para ahli mengatakan keputusan itu berpotensi berdampak pada industri ganja medis global.
Badan PBB yang berbasis di Wina tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah melakukan voting dengan hasil 27:25 untuk suara yang mendukung dan satu suara abstain.
Voting ini mengikuti rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) agar menghapus ganja dan resin ganja dari Jadwal IV Konvensi 1961 tentang Narkotika, di mana ia terdaftar dengan heroin dan beberapa opioid lainnya.
Narkoba yang ada di Jadwal IV adalah bagian dari obat-obatan yang ada di Jadwal I Konvensi, yang sudah membutuhkan tingkat kontrol internasional tertinggi.
Badan tersebut memilih untuk menghapus ganja dan resin ganja dalam daftar narkoba Jadwal I, yang juga mencakup kokain, Fentanyl, morfin, Metadon, opium dan oxycodone, obat penghilang rasa sakit opiat yang dijual sebagai OxyContin.
Meski demikian, voting hari Rabu yang dilansir AP, Kamis (3/12/2020), tidak mengizinkan negara-negara anggota PBB untuk melegalkan ganja di bawah sistem pengawasan narkoba internasional.
Kanada dan Uruguay telah melegalkan penjualan dan penggunaan ganja untuk tujuan rekreasi, tetapi banyak negara di seluruh dunia telah mendekriminalisasi kepemilikan ganja.
Daftar narkoba dalam Jadwal IV Konvensi 1961 tentang Narkotika mempertimbangkan utilitas medis obat versus kemungkinan bahaya yang mungkin ditimbulkannya. Para ahli mengatakan bahwa menghapus ganja dari Jadwal IV Konvensi 1961 tentang Narkotika yang paling ketat dapat menyebabkan melonggarnya kontrol internasional atas ganja medis.
Banyak orang, gantinya berusaha menghilangkan zat-zat beracun dari sistem tubuh, sebaliknya mengambil racun yang lebih mematikan ke dalam sistem untuk menghilangkan racun yang sudah ada.— H. to L., Bab. 4, hlm. 64. (Hidup Yang Menyehatkan, hal.283, pf.1)
Gunakan obat-obatan yang telah disediakan oleh Allah. Udara bersih, sinar matahari, dan penggunaan cerdas dari air merupakan alat bermanfaat dalam pemulihan kesehatan. Namun penggunaan air dianggap terlalu merepotkan. Lebih mudah menggunakan obat-obatan daripada menggunakan obat-obat alami.
Dalam merawat orang sakit, dokter akan mencari hikmat dari Allah; kemudian, gantinya menaruh ketergantungan pada obat-obatan dan mengharapkan obat akan menyehatkan pasien, ia akan menggunakan kekuatan alam yang menyembuhkan, dan menggunakan cara alamiah di mana si sakit bisa terbantu untuk pulih. Tuhan akan mendengar dan menjawab doa-doa dokter Kristen.- U. T., 1888. (Hidup Yang Menyehatkan, hal.288, pf.1,2)
“Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.”(Amsal 11:17)
“Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, karena kita adalah anggota tubuh-Nya. (Efesus 5:29, 30)