Jadikanlah Rumah Tangga Itu Tempat yang Paling Menarik di Dunia
[AkhirZaman.org] Meskipun ada tanggung jawab yang berat terletak di atas pundak para ibu-bapa untuk menjaga dengan teliti kebahagiaan dan kepentingan anak-anaknya di kemudian hari, namun adalah tugas kewajiban mereka juga untuk menjadikan rumah itu semenarik mungkin. Tugas ini jauh lebih besar akibatnya daripada memperoleh harta benda dan uang.
Rumah harus tidak boleh kekurangan sinar matahari. Perasaan suasana rumah haruslah dipelihara selalu dalam hati anak-anak, supaya mereka boleh mengenangkan kembali kepada rumah ketika mereka masih anak-anak sebagai suatu tempat aman dan bahagia yang hampir sama dengan surga. Kemudian apabila mereka sudah dewasa, dalam giliran mereka harus menjadi penghiburan dan berkat kepada orang tuanya. 1
Rumah haruslah menjadi tempat yang paling menarik kepada anak dalam dunia ini dan kehadiran ibu haruslah menjadi penarikannya yang paling besar. Anak-anak itu mempunyai perasaan peka dan mengasihi secara alamiah. Mudah mereka disenangkan dan hatinya gampang disusahkan. Oleh disiplin yang lemah lembut dalam perkataan dan perbuatan kasih sayang, ibu-ibu boleh merangkul anak-anaknya kepada hatinya. 2
Bersih, Rapi dan Teratur
Keberhasilan, kerapian dan teratur tidak dapat dipisahkan dari pimpinan rumah tangga yang benar. Tetapi apabila seorang ibu menjadikan segala sesuatu kewajiban yang paling penting dalam kehidupannya serta mencurahkan segenap tenaga kepadanya, sehingga melalaikan perkembangan badan dan mental serta pendidikan moral anak-anaknya, ia mengadakan kesalahan yang menyedihkan. 3
Orang-orang percaya haruslah diajar bahwa meskipun mereka miskin materi, tidak perlu mereka menjadi kotor, tubuhnya kurang bersih atau rumah tangganya. Bantuan harus diberikan di dalam lapangan ini kepada semua orang yang nampaknya tidak merasa penting artinya kebersihan. Mereka harus diajar bahwa semua orang yang menjadi wakil Tuhan yang mulia dan suci haruslah memelihara jiwanya suci dan bersih, dan kebersihan ini haruslah juga leliputi pakaian mereka dan segala sesuatu dalam rumah tangga, supaya malaikat-malaikat yang berkhidmat itu akan mendapat bukti bahwa kebenaran telah mengadakan suatu perubahan dalam hidup, membersihkan jiwa dan menghaluskan perasaan. Semua orang yang tidak mengadakan perubahan dalam perkataan dan perbuatan, adalah hidup bagi dirinya sendiri, bukan bagi Kristus. Mereka belum diciptakan baru dalam Kristus Yesus, untuk kebersihan dan kesucian….
Walaupun kita bersikap hati-hati terhadap penggunaan perhiasan yang tidak perlu dan yang menjadi pertunjukan, sekali-kali kita tidak boleh lalai dan merasa tidak peduli dengan yang ada hubungannya pada pandangan luar. Segala sesuatu yang ada hubungannya dengan diri dan rumah tangga kita haruslah rapi dan menarik. Orang-orang muda haruslah diajar pentingnya menunjukkan satu rupa yang tidak dapat dicela, satu wajah yang menghormati Tuhan dan kebenaran. 4
Kelalaian terhadap keberhasilan akan mudah mendatangkan penyakit. Penyakit tidak datang kalau tidak ada sebab-sebabnya. Wabah panas tinggi telah terjadi di kampung-kampung dan kota-kota yang dipandang sempurna kesehatannya dan telah menimbulkan banyak kematian atau kerusakan tubuh. Di dalam banyak hal bahwa pekarangan orang-orang yang menjadi korban itu sendiri ada alat-alat pembinasa yang telah mengeluarkan racun yang sangat berbahaya terhadap udara, kemudian dihirup ke dalam pernafasan oleh keluarga dan tetangganya. Sungguh mengherankan kalau kita melihat kebodohan yang merajalela sehubungan dengan segala akibat yang timbul oleh kelalaian dan bersikap masa bodoh terhadap kesehatan.5
Peraturan Perlu untuk Rumah Tangga Bahagia
Tuhan didukakan dengan adanya kekacauan, kelambanan dan kurang saksama pada siapa saja. Segala kelalaian ini adalah dosa kejahatan yang serius, dan cenderung melepaskan kasih sayang suami dari isteri apabila suami senang kepada peraturan, anak-anak yang berperaturan dan rumah tangga yang teratur baik. Seorang istri dan ibu tidak dapat membuat rumah tangga itu senang dan gembira kecuali dia sendiri suka peraturan, memeliharakan derajatnya dan memerintahkan rumah tangga itu dengan baik; oleh sebab itu semua orang yang gagal dalam hal ini harus mulai mendidik dirinya ke arah itu, dan mempertumbuhkan segala sesuatu di mana ia sangat kekurangan. 6
Kewaspadaan dan Kerajinan harus Dijalinkan
Bilamana kita menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada Tuhan, maka tugas-tugas sederhana dan biasa dalam kehidupan rumah tangga akan kelihatan dalam kepentingannya yang benar dan kita pun akan waspada, menunggu kedatangan Anak Manusia; dan kita harus rajin. Sementara menunggu kita dituntut bekerja; haruslah ada persekutuan dari yang dua itu. Inilah yang akan membuat keseimbangan tabiat Kristen, membuat perkembangan yang baik, susunannya seimbang. Janganlah kita merasa bahwa kita harus melalaikan segala sesuatu serta menyerahkan diri kita untuk merenungkan sesuatu, belajar, atau berdoa; tidak perlu kita terlalu sibuk dan tergesa-gesa dan berkerja dengan melalaikan peribadatan kita sendiri. Menunggu dan berjaga-jaga haruslah dijalinkan. “Jangan malas dalam usaha; hendaklah hati bergembira serta berbuat bakti kepada Tuhan.” 7
Sediakan Fasilitas Keselamatan Kerja
Ada banyak rumah tangga di mana istri dan ibu tidak mempunyai waktu untuk membaca dan menjadikan dirinya berpengetahuan luas, tidak ada waktu menjadi teman kepada suaminya, tidak ada waktu untuk berhubungan dengan anak-anaknya sementara mereka bertumbuh dalam pikiran. Tidak ada waktu dan tempat untuk bergaul erat bersama Juruselamat sebagai teman yang dikasihi. Sedikit dami sedikit ia merosot ke dalam satu tugas yang membosankan dalam rumah tangga; kekuatan, waktu dan perhatiannya terserap dalam segala perkara yang binasa karena pemakaian. Dia terjaga terlalu lambat untuk menyadari bahwa dirinya menjadi asing dalam rumahnya sendiri. Kesempatan-kesempatan yang indah yang pernah dimilikinya yang dapat digunakan mempengaruhi anak yang dikasihinya demi kehidupan yang lebih tinggi telah lenyap dengan sia-sia untuk selama-lamanya.
Biarlah kiranya mereka yang membangun rumah tangga menentukan hidupa dalam rencana yang lebih bijaksana. Biarlah tujuanmu yang utama mendirikan rumah tangga yang senang. Berusahalah menyediakan fasilitas yang akan meringankan usaha serta menunjang kesehatan. 8
Walaupun Tugas Sangat Sederhana Itu Adalah Pekerjaan Tuhan
Segala pekerjaan yang kita laksanakan adalah penting, walaupun mencuci piring, mengatur meja, merawat orang sakit, memasak, mencuci pakaian adalah penting secara moral…Pekerjaan hina di hadapan kita yang dilaksanakan orang lain; dan orang yang melaksanakan itu haruslah merasa bahwa mereka sedang melakukan satu pekerjaan yang penting dan mulia, maka dalam tugas itu bagaimanapun hinanya, mereka sedang melakukan pekerjaan Tuhan sama seperti yang dilakukan Gibrail ketika disuruh kepada nabi-nabi. Semuanya berkerja dalam peraturan dan dalam ruang lingkupnya. Wanita di dalam rumahnya, patut dan harus menunjukkan kesetiaannya, ketaatannya, dan kasihnya, sama tulusnya seperti malaikat-malaikat dalam tugasnya. Persesuaian kepada kehendak Tuhan menjadikan pekerjaan mulia itu harus dilaksanakan. 9
Oleh: Ellen White
1 RH, Feb. 2, 1886.
2 MH, p. 338.
3 Signs of the Time.
4 RH, June 10, 1902.
5 Christian Temperance and Bible Hygiene, p. 105, 106.
6 TC., Vol. 2, p. 298, 299.
7 RH, Sept. 1891.
8 MH, p. 368, 369.
9 TC, vol. 3, p. 79, 80.