Friday, November 22, 2024
Google search engine
HomeKeluargaPelajaran KeluargaAPAKAH PERMAINAN KITA?

APAKAH PERMAINAN KITA?

Gantikan yang Tidak Dosa.
[AkhirZaman.org] Orang muda tidak dapat dibuat seperti tenang dan bermuram durja sama seperti orang-orang yang sudah tua, dan seorang anak tidak dapat dijadikan sabar seperti sabarnya seorang bapa. Sementara hiburan yang penuh dengan dosa dipersalahkan sebagaimana mestinya, maka biarlah para orangtua, para guru dan wali murid menyediakan sebagai gantinya hiburan yang tidak akan menodai atau membuat moral mereka menjadi bejat. Janganlah orang muda dikekang dengan peraturan-peraturan ketat yang mengikat, sehingga mereka sendiri merasa ditekan dan mereka berusaha untuk melanggar, mereka lari kepada jalan kebodohan dan masuk kepada jalan yang akan merusak. Dengan suatu peraturan yang penuh pertimbangan, bimbing dan kendalikanlah pemikiran dan tujuan para orang muda itu namun dengan bijaksana, lemah lembut, berpendirian teguh, dengan penuh kasih sayang, sehingga mereka masih tetap mengerti bahwa pandanganmu mengenai mereka adalah yang terbaik.

Ada beberapa jenis hiburan seperti dansa-dansi, main kartu, main catur, main dam dan permainan yang lain-lain, tidak dapat disetujui permainan itu karena dipersalahkan Surga. Jenis hiburan seperti itu membuka pintu kejahatan dengan lebar. Permainan seperti ini cenderung untuk tidak membawa manfaat, tetapi mempunyai pengaruh yang mengasyikkan, dibangkitakan nafsu dalam pikiran orang yang bermain, kemudian merangsang perjudian dan menjadi pemborosan tenaga. Segala jenis permainan seperti itu seharusnya ditolak dan disalahkan orang-orang Kristen, dan haruslah digantikan dengan permainan yang lebih sempurna dan dapat disetujui.

Sementara kita mencegah anak-anak kita dari kepelisiran dunia yang kecenderungannya jahat dan menyesatkan, kita harus sediakan bagi mereka rekreasi yang bukan bersifat dosa, dan menuntun mereka ke jalan yang menyengangkan di mana tidak ada bahaya. Tidak perlu umat Allah mengalami kemurungan atau kesusahan. Sesuai dengan janji dan perintah Ilahi bahwa pengalaman yang demikian tidak perlu. Jalan kebijaksanaan itu “adalah jalan-jalan yang menyenangkan dan segala jalan-Nya adalah perdamaian.”

Sementara kita menghindarkan diri dari hidup kepalsuan dan barang tiruan, kita juga harus membuang kebiasaan bertaruh dengan pacuan kuda, main kartu, undian, petinju bayaran minuman keras dan penggunaan tembakau, maka kita harus menyediakan sumber hiburan yang murni, yang agung dan meninggikan derajat moral.

Tempat Olahraga Senam yang Berguna.
Olahraga senam mendapat tempat yang sangat berguna dalam kebanyakan sekolah; akan tetapi tanpa pengawasan yang saksama sering kali permainan itu dilaksanakan dengan berlebih-lebihan. Di dalam gedung senam banyak anak muda yang berusaha mengadu otot-otot mereka sehingga membuat diri mereka menderita selama hidupnya.

Walaupun dilaksanakan dengan cermat, oleh gerak badan dalam gedung olahraga, sama sekali tidak dapat menyamai tempat rekreasi di alam terbuka, dan untuk ini, sekolah kita harus memberi kesempatan yang lebih baik. 

Penuntun Prinsip Dasar-Permainan dengan Bola.
Saya tidak persalahkan permainan yang menggunakan bola dengan sederhana; biarpun dikatakan sederhana, dapat juga dimainkan dengan cara yang berlebih-lebihan

Saya selalu menjauhkan diri dari hampir semua akibat yang mengikuti bangkitnya jenis-jenis hiburan. Hiburan seperti itu menuntun pengeluaran uang yang seharusnya dapat digunakan untuk membawa terang kebenaran kepada jiwa-jiwa yang akan binasa di luar Kristus. Hiburan dan biaya yang digunakan untuk kesenangan diri sendiri, yang menuntun selangkah demi selangkah kepada memuliakan diri sendiri. Dalam permainan ini dididik kepelisiran yang menghasilkan nafsu dan mencintai permainan yang demikian dan tidak menguntungkan untuk menyempurnakan tabiat Kristen.

Dengan cara bagaimana mereka dipimpin di perguruan tinggi tidak memberi kesan tentang surga. Itu tidak menguatkan intelek mereka. Pimpinan di perguruan tinggi itu tidak memurnikan dan membersihkan tabiat mereka. Ada seberkas benang halus yang menuntun mereka keluar melewati kebiasaan dan tabiat yang mempraktekkan dunia dan para pelakunya diasyikkan dan tergila-gila, sehingga mereka dinyatakan di surga sebagai orang-orang yang lebih mencintai kepelisiran daripada mencintai Allah. Di suatu tempat di mana kecerdasan otak dikuatkan maka para pelajar akan melakukan pekerjaan yang lebih baik, mereka akan menjadi orang Kristen yang telah memenuhi syarat untuk melakukan tugas yang lebih baik. Pada waktu latihan dalam permainan ini otak mereka dipenuhi dengan ide-ide yang mengalihkan pikiran mereka dari beberapa pelajaran mereka ke hal-hal lain….

Apakah masih ada mata yang tertuju kepada Allah dalam permainan seperti ini? Saya mengetahui bahwa hal yang demikian tidak terdapat lagi. Jalan dan pengharapan akan Allah telah hilang lenyap dari pandangan mereka. Kecerdasan umat manusia yang digunakan pada zaman pencobaan ini sedang menggantikan kehendak Allah yang telah dinyatakan dan penggantian itu merupakan spekulasi dan penemuan yang diawali oleh manusia, Setan senantiasa mendampingi penemuan ini untuk mengilhami dengan rohnya….Tuhan Allah yang di surga menentang usaha yang membayar hawa nafsu yang telah dikembangkan untuk supremasi dalam olehraga yang sangat mengasyikkan. 

Problema yang Datang dengan Banyaknya Olahraga Atletik.
Untuk menguatkan tubuh mereka, murid-murid haruslah mendapat kesempatan berolahraga. Hanya sedikit kejahatan yang lebih ditakuti selain daripada kemalasan dan kesia-siaan. Tetapi kecenderungannya bahwa kebanyakan olahraga atletik adalah merupakan yang dikuasai oleh mereka yang dalam hatinya terdapat kesenangan mengenai para orang muda. Para guru merasa susah sementara mereka mengamati pengaruh olahraga ini, baik terhadap kemajuan murid dalam sekolah dan keberhasilannya di kemudian hari. Permainan yang menyita banyak waktu akan mengalihkan pikiran dari kemauan belajar. Permainan itu tidak akan menolong menyiapkan para orang muda untuk pekerjaan yang sungguh-sungguh dan praktis dalam kehidupan. Pengaruh mereka tidak cenderung menuju kemurnian budi pekerti, kemurahan hati atau kejantanan.

Ada beberapa hiburan yang sangat populer, seperti bola kaki, dan tinju, telah menjadi sekolah untuk mempelajari kekejaman. Permainan itu memperkembangkan ciri-ciri yang sama sebagaimana zaman Romawi purba. Kemauan untuk menguasai, kesombongan dalam tindakan kejam dan kekerasan, tidak mengindahkan kehidupan, sedang ditanamkan dalam hati para orang muda, suatu daya kemerosotan moral yang mengejutkan.

Olahraga atletik lain, walaupun nampak tidak terlalu kejam, namun tetap bercela, sebab pelaksanaannya sering membawa hal-hal yang keterlaluan. Karena permainan itu merangsang untuk keinginan kepelisiran, dan mengorbankan kegembiraan, dengan demikianlah menanamkan rasa tidak suka melakukan pekerjaan yang bermanfaat, sifat menjatuhkan diri dari kewajiban dan tanggung jawab yang praktis. Permainan semacam itu cenderung merusak kesukaan akan kesederhanaan hidup, dan memadamkan kegembiraan. Demikianlah pintu terbuka untuk percabulan dan kemauan sewenang-wenang dengan hasil yang mengerikan.

Kesibukan Hidup masih Berkurang.
Masyarakat zaman dulu yang menuruti petunjuk Allah, kehidupan masih sangant sederhana. Mereka hidup rapat dengan alam. Anak-anak mereka turut bekerja bersama-sama orangtua mereka dan mempelajari keindahan dan rahasia alam yang menjadi rumah mereka. Dan pada ladang yang sepi, di hutan, mereka memikirkan kebenaran yang amat hebat yang dilukiskan sebagai satu keyakinan yang suci dari generasi kepada generasi. Pendidikan semacam itu menghasilkah orang yang kuat.

Pada zaman ini, kehidupan sudah bersifat palsu, dan kehidupan manusia makin merosot. Jikalau kita kembali sepenuhnya kepada kebiasaan sederhana dari orang yang dahulu, maka kita mempelajari pelajaran yang akan membuat waktu rekreasi kita sesuai dengan namanya, yaitu suatu saat yang akan membangun tubuh, pikiran dan jiwa.

Tamasya Keluarga.
summer family hikes CopyBiarlah keluarga yang tinggal dalam kota atau beberapa keluarga yang tinggal di desa bersatu mengadakan tamasya bersama-sama dan meninggalkan pekerjaan sehari-hari yang memeras tenaga fisik dan mental pergi keluar kota, ke tepi danau yang indah atau ke hutan kecil untuk menikmati kesejukan dan pemandangan alam yang indah. Mereka haruslah menyediakan makanan sederhana yang menyehatkan, buah-buah dan biji-bijian yang terbaik, dan melebarkan meja atau tikar di bawah pemandangan yang menawan hati mendorong selera makan, dan mereka dapat menikmati jamuan di mana para raja boleh merasa cemburu.

Pada kesempatan seperti itu hendaklah para orangtua dan anak-anak merasa bebas dari kesusahan, dari keletihan dan dari kebingungan. Para orangtua haruslah berlaku seperti anak-anak waktu bermain sama seperti anak-anak mereka. Gerak badan di udara terbuka bagi mereka syang bekerja dalam ruangan dan yang duduk rerus-menerus akan bermanfaat untuk kesehatan mereka. Semua orang yang ambil bagian harus merasa berkewajiban turut bersama dalam acara ini. Kesempatan janganlah dibuang percuma, tetapi hendaklah dimanfaatkan untuk memperoleh kebaikan. Mereka dapat kembali ke tugas-tugas mereka dengan kehidupan yang baru dan dengan dorongan serta semangat baru dalam melaksanakan tugas kewajiban mereka, persediaan mereka sudah lebih baik untuk melawan penyakit.

Temukanlah Daya Tarik yang Menggembirakan dalam Alam.
Janganlah berpendapat bahwa Allah ingin supaya kita membuang segala sesuatu yang menopang kegembiraan kita di dunia ini. Segala sesuatu yang dituntut-Nya supaya kita buang ialah sesuatu yang tidak menopang kebaikan dan kebahagiaan kita.

Allah telah menanam pohon-pohon yang besar dan rindang dengan daun-daunnya yang lebat. Dia juga yang memberikan kepada kita kemabang-kembang yang berwarna-warni cemerlanh, indah dan sebagai hasil ciptaan tangan-Nya dan kasih-Nya dapat disaksikan dalam alam kejadian, itu bukanlah diciptakan untuk membuat kita berdukacita. Kesemuanya itu dijadikan bukan supaya kita tidak merasakan dan tidak mengagumi segala kesenangan ini. Yang menjadi rencana-Nya ialah supaya kita bergembira dalam daya tarik yang ada di alam, semuanya itu adalah ciptaan-Nya sendiri.

Perkumpulan Sosial yang Menguntungkan.
Perkumpulan untuk pergaulan sosial akan tercapai dalam derajat yang tinggi dan akan mengandung pelajaran bilamana orang yang berkumpul bersama itu mempunyai kasih Allah yang bersemangat di dalam hati mereka. bilamana mereka berkumpul untuk bertukar pikiran mengenai firman Allah atau mempertimbangkan metode untuk kemajuan pekerjaan-Nya dan untuk melakukan kebajikan kepada sesama manusia. Bilamana Roh Kudus disambut sebagai tamu terhormat pada perkumpulan mereka, bilamana tidak ada sesuatu yang diucapkan atau dilakukan untuk mendukakan Roh itu, sudah tentu Allah dimuliakan dan mereka yang sedang bertemu satu dengan yang lain akan disegarkan dan dikuatkan.

Perkumpulan kita itu haruslah dipimpin sedemikian rupa, dan kita harus memimpin diri kita, sehingga bilamana kita kembali ke rumah kita masing-masing, kita boleh mempunyai hati nurani yang murni yang tidak bertentangan dengan kehendak Allah dan manusia. Kita mempunyai suatu kesadaran bahwa kita tidak akan melukai atau merusak dalam cara apa pun dengan siapa-siapa engkau telah bergaul, atau mempunyai suatu pengaruh yang akan merugikan mereka.

Yesus telah Menemukan Kegembiraan dari Kebahagiaan yang Tidak Bercacat Cela.
Yesus mencela pemanjaan diri dalam segala bentuknya, namun Ia mempunyai sifat suka bergaul. Ia menerima sifat suka menerima tamu dari segala golongan masyarakat, mengunjungi rumah-rumah para hartawan dan fakir miskin, yang terpelajar dan yang bodoh, serta berusaha mengangkat pikiran mereka dari soal-soal hidup yang biasa kepada perkara-perkara yang bersifat rohani dan kekal. Ia tidak menginginkan pemborosan, dan tidak ada bayang-bayang kesembronoan duniawi yang menodai tingkah laku-Nya namun Ia merasa senang melihat peristiwa kebahagiaan yang tidak bercacat-cela, dan oleh hadirat-Nya Ia membenarkan himpunan ramah-tamah. Pernikahan bangsa Yahudi adalah suatu upacara yang menarik hati, dan kegembiraan-Nya tidaklah menggusarkan hati Anak Manusia itu. Oleh menghadiri pesta ini, Yesus menghormati pernikahan selaku aturan Ilahi….Bagi pikiran Yesus kegembiraan akan keramaian pernikahan menunjuk jauh kepada kebembiraan hati itu apabila kelak Ia membawa mempelai-Nya perempuan ke rumah Bapa-Nya, maka yang ditebus itu bersama-sama dengan Penebus-Nya duduk untuk perjamuan nikah Anak Domba itu.

Teladan-Nya dalam Percakapan dan Tingkah Laku.
Ketika diundang untuk menghadiri jamuan makan atau pesta oleh orang Farisi atau orang luar, sementara pekerjaan telah dimulai, Dia telah menerima undangan itu….Pada peristiwa seperti itu Kristus mengendalikan pembicaraan di meja makan dan telah memberikan pelajaran yang berharga. Mereka yang hadir mendengarkan kepada-Nya; bukanlah Dia telah menyembuhkan keluarga mereka yang sakit, menghibur mereka yang berduka, dan mengangkat anak-anak mereka ke atas pangkuan-Nya dan memberkati mereka? Para hadirin dan orang-orang berdosa telah ditarik datang kepada-Nya, dan ketika Dia membuka bibir-Nya untuk berbicara, perhatian mereka telah tertuju kepada-Nya.

Kristus mengjarkan para murid-Nya bagaimana sikap mereka bilamana bergaul dengan mereka yang tidak beragama dan bagaimana bergaul dengan mereka yang telah beragama. Dia mengajar mereka dengan teladan bahwa bilamana mereka memasuki pertemuan umum apa pun, mereka tidak perlu membicarakan sesuatu. Tetapi pembicaraan-Nya jelas sangat berbeda dari apa yang telah didengar pada pesta yang lampau. Setiap kata yang diucapakan-Nya menjadi enak dan nikmat kepada kehidupan para pendengar-Nya, dan mereka telah mendengar kepada satu tujuan.

Ellen G. White dan Satu Perkumpulan Sosial yang Menyenangkan.
Pada akhir perjalanan saya yang panjang ke wilayah timur, saya telah mencapai rumah saya pada waktunya untuk menghabiskan malam Tahun Baru di Heaedsburg. Aula perguruan tinggi itu telah disesuaikan untuk mempersatukan acara Sekolah Sabat. Rangkaian pohon cemara bundar, daun-daun musim gugur, pohon berdaun hijau, dan kembang-kembangnya telah diatur dengan rapi penuh seleral dan sebuah lonceng besar di pohon yang hijau telah bergelantung dari pintu masuk sampai ruangan. Pohon terang itu telah dipenhi dengan sumbangan, yang akan digunakan untuk menolong orang miskin dan untuk menolong membelikan sebuah lonceng….Pada peristiwa seperti ini tidak ada sesuatu yang dikatakan atau dilakukan untuk menjadi beban ke hati nurani siapa pun.

Beberapa orang telah berkata kepada saya, “Sister White, bagaimanakah pendapatmu mengenai hal ini?” “Apakah ini sesuai dengan apa yang kita percayai?” Saya menjawab, “Hal itu sesuai dengan iman saya.”

Tariklah para Orang Muda dengan Kuasa yang Memenangkan.
Allah mau supaya setiap rumah tangga dan jemaat menggunakan kuasa memenangkan jiwa, untuk menarik anak-anak agar jauh dari kesenangan dunia yang menggoda dan dari pergaulan mereka yang akan mempengaruhi kecenderungan berbuat jahat. Pelajarilah cara bagaimana memenangkan para anak muda kepada Yesus.

 

-RTA

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?