Yesus menjawab mereka: “Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah! Matius 25 : 29
[AkhirZaman.org] Suara Allah berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, dan ada banyak suara terdengar, tetapi Kristus telah mengamarkan kita harus waspada kepada mereka yang berkata, Kristus ada di sini atau Kristus ada disana.
Lalu bagaimana kita tahu bahwa mereka tidak memiliki kebenaran, untuk waspada terhadap nabi-nabi palsu yang akan datang dalam nama-Nya mengaku bahwa mereka adalah Kristus.
Sekarang, jika engkau berpikir bahwa tidaklah penting bagimu untuk mengerti Alkitab untuk dirimu sendiri, engkau akan berada dalam bahaya dihanyutkan ajaran-ajaran ini.
Kristus telah berkata bahwa akan ada sekelompok orang pada hari penghakiman akan berkata, “Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku (Tuhan) akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah daripada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Sekarang kita mengetahui apa itu dosa; itu adalah pelanggaran terhadap hukum Allah. Hanya inilah defenisi Alkitab. Jadi kita lihat bahwa mereka yang mengaku dipimpin oleh Allah, tetapi segera meninggalkan Tuhan dan hukum-hukum-Nya, tidak menyelidiki Alkitab.
Tetapi Tuhan akan menuntun umat-Nya; karena Dia berkata bahwa domba-domba-Nya akan mengikuti, jika mereka mendengar suara-Nya, tetapi orang asing tidak akan diikuti.
Adalah kewajiban kita untuk mengerti Alkitab secara keseluruhan, kita tidak harus menyelidiki apakah orang lain memiliki kebenaran atau tidak, karena itu akan tampak dalam karakter mereka.
Waktunya akan datang ketika Setan akan bekerja dengan mujizat tepat di depan matamu, mengaku bahwa dia adalah Kristus; dan jika kakimu tidak berdiri teguh di atas kebenaran Allah, maka engkau akan berlalu dari fondasimu.
Satu-satunya cara yang aman bagimu adalah menyelidiki kebenaran seperti harta karun. Galilah kebenaran seperti engkau mengejar harta dunia, persembahkanlah firman Allah, Alkitab di depan Bapamu di Surga, dan berkata, terangilah saya; ajarlah saya apa itu kebenaran. Dan ketika Roh Suci bertahta di hatimu, memberikan kesan akan kebenaran ke dalam jiwamu, engkau tidak akan membiarkannya berlalu begitu saja. – {Review and Herald, 3 April 1888}
