Tuesday, March 19, 2024
Google search engine
HomePendalamanNubuatanWARISAN ORANG-ORANG KUDUS (3)

WARISAN ORANG-ORANG KUDUS (3)

Penghormatan Kepada lbu-Ibu yang Setia
[AkhirZaman.org] Pada waktu penghakiman akan berlangsung, dan kitab-kitab dibukakan; bilamana ucapan ‘sabaslah‘ dari Hakim agung itu diumumkan, dan mahkota kemuliaan yang kekal diletakan pada dahi pemenang, banyak yang akan mengangkat mahkota mereka di depan mata perhimpunan alam semesta itu, lalu menunjuk kepada ibu mereka sambil berkata, ‘Dialah yang menjadikan saya seperti ini dengan rahmat Allah. Pangajarannya, doa-doanya, telah menjadi berkat bagi keselamatan saya yang abadi.’-MYP 330 (1881).

Malaikat-Malaikat Allah mengabadikan nama-nama dari para ibu yang upaya-upayanya telah memenangkan anak-anak mereka kepada Yesus Kristus.–CG 568 (1895).

Pahala Pemenang Jiwa-Jiwa
Ketika umat tebusan berdiri di hadapan Allah, jiwa-jiwa yang lndah itu akan menyambut nama-nama mereka yang ada di sana atas usaha-usaha yang tekun dan sabar yang dilakukan demi mereka, imbauan dan bujukan yang tekun supaya meluputkan diri ke Benteng itu. Demikianlah mereka yang semasa di dunia ini menjadi pekerja-pekerja bersama dengan Allah akan menerima pahala mereka.-8T 196, 197 (1904).

Bilamana gerbang kota yang indah di ketinggian itu terkuak lebar pada engsel-engselnya yang berkilauan, dan bangsa-bangsa yang sudah memelihara kebenaran itu akan memasukinya, mahkota-mahkota kemuliaan, akan ditaruh ke kepala mereka dan mereka akan mengembalikan kehormatan dan kemuliaan dan kebesaran itu kepada Allah. Dan pada waktu itu beberapa orang akan datang kepadamu dan berkata, ‘Kalau bukan Karena perkataan yang Anda ucapkan dengan ramah kepada saya, kalau bukan Karena air mata dan bujukan serta usaha-usaha Anda yang tekun, saya tidak pernah akan melihat Raja dalam keelokan-Nya itu. Alangkah hebatnya pahala ini! Betapa tak ada artinya pujian manusia dalam kehidupan duniawi yang fana ini, dibandingkan dengan pahala abadi yang menanti orang yang setia dalam hidup kekal yang akan datang itu!-Words of Encouragement to Self- supporting Workers {Kata-kata Dorongan Kepada Para Pekerja Swadaya} (Ph 1 155) 16 (1909).

Watak Kita Tidak Berubah
Kalau engkau mau menjadi seorang saleh di Surga maka lebih dulu engkau harus menjadi seorang saleh di dunia ini. Ciri-ciri tabiat yang engkau sukai dalam hidup tidak akan berubah oleh kematian ataupun kebangkitan. Engkau akan bangkit dari kubur dengan watak yang sama seperti yang engkau tunjukkan di rumah dan di masyarakat. Yesus tidak mengubah tabiat pada waktu kedatangan-Nya. Pekerjaan perubahan harus dilakukan sekarang. Kehidupan kita sehari-hari menentukan nasib kita. Cacat-cacat tabiat harus disesali dan diatasi melalui rahmat Kristus, dan tabiat yang sepadan harus dibentuk selagi dalam masa percobaan ini agar kita dilayakkan untuk istana yang di atas.-13 MR 82 (1891).

Kedamaian dan Suasana Menyenangkan di Surga
Kedamaian dan keserasian lstana Surga tidak akan dirusakkan dengan kehadiran seorang yang kasar dan tidak baik.-8 T 140 (1904).

Segala sesuatu di Surga itu mulia dan luhur. Semua orang mengusahakan kepentingan dan kebahagiaan orang lain. Tidak ada yang bertekun mencari dan mengutamakan diri sendiri. Adalah menjadi kegembiraan utama dari semua makhluk-makhluk suci untuk menyaksikan kegembiraan dan kebahagian orang lain di sekitar mereka.-2T  239 (1869).

Tampaknya saya berada di tempat yang segalanya damai, di mana tidak ada perselisihan hebat dari bumi dapat memasukinya Surga, satu kerajaan kebenaran di mana semua, orang kudus dan murni dan diberkati berkumpul, sepuluh ribu kali sepuluh ribu dan beribu-ribu, hidup dan berjalan dalam keakraban yang murni dan bahagia, sambil memuji Allah dan Anak Domba yang duduk di atas takhta. 

Suara mereka sangat serasi. Mereka tidak pemah berbuat kesalahan kepada orang lain. Pangeran-Pangeran Surga, raja-raja dan kerajaan yang perkasa ini, bersaing hanya dalam kebaikan, saling mengusahakan kebahagiaan dan kegembiraan satu sama lain. Yang terbesar di sana adalah yang paling tidak mementingkan diri, dan yang paling kecil itulah yang paling besar dalam rasa bersyukur dan kekayaan Kasih.

Tidak ada kesalahan-kesalahan gelap yang membayangi pikiran. Kebenaran dan pengetahuan, jernih, kuat dan sempurna. telah mengusir segala kesangsian, dan tidak ada bayangan keraguan yang membayangi penduduk-penduduknya yang berbahagia. Tidak ada suara-suara perbantahan yang merusak Kedamaian Surga yang manis dan sempuma. Penduduk-penduduknya tidak mengenal penderitaan, tidak ada kesedihan, tidak ada air mata. Semuanya dalam keserasian yang sempuma, dalam keteraturan yang sempurna dan kebahagiaan yang sempurna. . . .

Surga adalah sebuah tempat tinggal di mana rasa simpati hidup di dalam setiap hati, dan dinyatakan melalui setiap pandangan. Di sana kasih berkuasa. Tidak ada unsur-unsur yang membuat geger, tidak ada persélisihan atau pertengkaran maupun perang mulut.—9MR 104, 105 (1882).

Tidak Ada Penggodaan dan Tidak Ada Dosa
Tidak ada pohon pengetahuan baik dan jahat serta keinginan jahat yang mendapat kesempatan untuk penggodaan. Di sana tidak ada penggoda, tidak ada kemungkinan akan kesalahan.-Ed 1502 (1905).

Saya mendengar sorak-sorak kemenangan dari para Malaikat dan dari orang-orang saleh yang ditebus yang kedengarannya seperti sepuluh ribu alat musik, sebab mereka tidak mau lagi diganggu dan digoda oleh Satan dan karena para penduduk dari dunia-dunia lain sudah bebas dari kehadirannya dan godaan-godaannya.—SK 416 (1858).

Persekutuan Dengan Bapa dan Putra
Umat Allah mendapat kesempatan untuk menjalin hubungan terbuka dengan Bapa dan Putra. . . . Kita akan melihat Dia muka dengan muka, tanpa sehelai tirai yang mengaburkan pandangan.—GC eve, 67

Kita akan tetap senang dan menikmati cahaya wajah-Nya yang mulia itu. Hati saya melonjak kegirangan Karena pengharapan yang menggembirakan ini!-HP £552 (1856).

Surga adalah tempat di mana Kristus berada. Surga bukanlah Surga bagi mereka yang mengasihi Kristus kalau la tidak berada di sana.—Ms 41, 1897.

Akan ada suatu hubungan yang erat dan manis antara Allah dan orang-orang saleh yang dibangkitkan itu. -DA 606 (1898).

Sambil menaruh ke kaki Penebus itu mahkota-mahkota yang telah la letakkan di kepala kita, sembari memetik kecapi emas, kita akan memenuhi Surga dengan pujian kepada-Nya yang duduk di atas takhta itu.-8T 254 (1904).

Kalau saja selama hidup ini mereka setia kepada Allah, maka akhirnya akan melihat wajah-Nya; dan nama-Nya tertulis di dahi mereka’ (Wahyu 22:4). Apakah kebahagiaan Surga kecuali melihat Allah? Apakah kesukaan yang lebih besar kepada orang berdosa yang diselamatkan oleh anugerah Kristus selain memandang wajah Allah dan mengenal Dia sebagai Bapa?-8T 268 (1904).

Pergaulan Dengan Para Malaikat dan Orang yang Setia dari Segala Zaman
Setiap orang yang ditebus akan memahaml pelayanan para Malaikat dalam hidupnya sendiri. Malaikat pengawalnya sejak saat pertama, Malaikat yang memperhatikan langkah-langkahnya dan menudungi kepalanya pada waktu yang berbahaya, Malaikat yang mendampingi dia dalam lembah bayang-bayang maut, yang menandai tempat peristirahatannya, yang pertama menyambut dia pada pagi kebangkitan itu – betapa indahnya bercakap-cakap dengan dia, dan mengetahui sejarah campur tangan llahi dalam kehidupan pribadi tentang kerjasama surga dalam setiap tugas kemanusiaan Ed 505 (1905).

Dari bahaya-bahaya apa, baik yang kelihatan maupun tidak kelihatan, kita telah dipelihara melalui campur tangan Malaikat-Malaikat itu, kita tidak pernah tahu, sampai kita melihat pemeliharaan Allah itu dalam Terang Kekekalan.-DA 240 (1898).

Kasih dan simpati yang Allah Sendiri telah tanamkan dalam jiwa di sana akan menemukan pengalaman yang paling tulen  dan paling manis. Persekutuan murni dengan makhluk-makhluk suci, pergaulan hidup yang serasi dengan Malaikat-Malaikat dan orang-orang yang setia dari segala zaman yang telah membasuh jubah mereka dan menjadikannya putih dalam darah Anak Domba itu, ikatan kudus yang menyatukan ‘semua turunan yang di dalam surga dan di atas bumi’ (Efesus 55:15) semua ini membantu menunjang kebahagiaan umat tebusan.-GC 677 (1911).

Memberi Kesaksian Kepada Makhluk-Makhluk Tidak Berdosa
Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani (Matius 20:28). Pekerjaan Kristus di dunia ini adalah juga pekerjaan-Nya di Surga, dan upah kita Karena bekerja dengan Dia di dunia ini akan menjadi kuasa yang lebih besar dan kesempatan yang lebih luas untuk bekerja dengan Dia di dunia yang akan datang. ‘Kamulah saksi-saksi-Ku, Kata Tuhan, bahwa Akulah Allah (Yesaya 43:12). Dengan ini juga kita akan berada dalam kekekalan.

Untuk apakah peperangan besar diizinkan berlangsung sepanjang zaman? Mengapa Setan tidak langsung dimusnahkan pada awal pemberontakannya? – Yaitu agar semesta alam dapat diyakinkan akan keadilan Allah dalam menangani kejahatan; agar dosa menerima hukuman yang kekal. Dalam rencana penebusan ada ketinggian dan kedalaman yang kekekalan itu sendiri tidak pernah dapat tempuh, keajaiban-keajaiban dalam mana para Malaikat ingin saksikan. Dari semua makhluk ciptaan, hanya umat tebusan yang mengalaminya sendiri mengenal akan peperangan sebenamya melawan dosa; mereka sudah menghadapi bersama Kristus, dan telah masuk ke dalam persekutuan dengan penderitaan-Nya; apakah mereka tidak akan bersaksi demi pengetahuan
penebusan itu – tidak ada yang lebih bernilai bagi makhluk-makhluk yang tidak berdosa?—Ed 308 (1903).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?