Thursday, April 18, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan HarianUKURAN TANGGUNG JAWAB

UKURAN TANGGUNG JAWAB

Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran. Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka itu menyucikan kita dari pada segala dosa. 1 Yohanes 1:6, 7

[AkhirZaman.org] Banyaknya terang yang diberikan adalah ukuran tanggung jawab. Jalan menuju sorga akan dibuat jelas kepada semua orang yang setia menggunakan pengetahuan yang mereka peroleh mengenai hidup yang akan datang…. Lihatlah pelanggaran yang pertama di Taman Eden itu Kepada Adam dan Hawa dengan jelas dinyatakan peraturan-peraturan di Firdaus itu, disertai hukuman karena pendurhakaan yang disengaja. Mereka mendurhaka, dan pendurhakaan membawa akibat yang pasti. Kematian mulailah memasuki dunia ini.

Pelanggaran adalah pendurhakaan terhadap perintah Allah. Kalau seandainya semua perintah ini senantiasa dituruti, maka tidak akan ada dosa. Hukuman karena pelanggaran selamanya kematian. Kristus mencegah hukuman mati segera dilaksanakan dengan menyerahkan hidupNya bagi manusia…. Keadilan menuntut agar manusia memiliki terang, dan itu juga menuntut bahwa orang yang menolak berjalan di dalam terang yang dari Sorga itu, dengan kematian Anak Allah, haruslah menerima hukuman. Suatu azas keadilan ialah bahwa kesalahan orang berdosa akan disesuaikan dengan pengetahuan yang diberikan kepadanya, tetapi tidak digunakan atau digunakan dengan salah. Allah mengharapkan umat manusia berjalan di dalam terang, menyaksikan di hadapan malaikat-malaikat dan di hadapan manusia bahwa mereka mengakui Kristus sebagai pendamaian besar untuk dosa dan mereka menghargai pengorbananNya sebagai berkat yang terbesar bagi mereka…

Untuk sekarang dan untuk zaman yang kekal itu pengorbanan Anak Allah untuk menyelamatkan manusia berdosa akan tetap menjadi satu tuntutan yang mengikat bagi manusia. Jika Allah gagal melakukan kewajibanNya, jika la belum menunjukkan seluruh maksudNya, jika la mengaruniakan kepada umat manusia sesuatu alasan untuk melalaikan keselamatan yang penting itu, maka manusia dapat menjadikan ketidaktahuan ini sebagai satu dalih yang sah. Akan tetapi Ia telah membuat jalan itu terang. la mau supaya semua orang diselamatkan. Kepada sebagian orang diberikan terang yang lebih besar daripada terang orang lain. Masing-masing akan dihakimkan menurut terang yang diberikan kepadaNya…. Allah merencanakan engkau memandang suci terang yang dikaruniakan kepadamu.”

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?