Friday, March 29, 2024
Google search engine
HomeUncategorizedSEBUAH PANGGILAN PADA PERSATUAN ATAU KESESUAIAN

SEBUAH PANGGILAN PADA PERSATUAN ATAU KESESUAIAN

[AkhirZaman.org] Pada sebuah pertemuan belakangan ini di Phoenix, sebuah pesan khusus video dari paus Francis disampaikan pada anggota dari “Pergerakkan Yohanes 17,” yang menggambarkan dirinya sendiri sebagai “panggilan mendesak bagi semua orang Kristen untuk saling berhubungan satu sama lain dengan benar, mendorong pada kita untuk menjadikan nyata doa terakhir Yesus.” Paus menggunakan kesempatan ini untuk memanggil sebuah persatuan di antara umat Kristen dan mengatakan bahwa perpisahan adalah pekerjaan dari “bapa segala pendusta” dan “bapa dari perpisahan” yang melakukan apapun yang ia bisa agar gereja tetap terpecah.

“Saya merasa seperti mengatakan sesuatu yang mungkin terdengar kontroversial atau bahkan bidat,” katanya di video. “Tetapi ada seseorang yang tahu, bahwa di samping semua perbedaan kita, kita adalah satu. Adalah dia yang menganiaya kita. Adalah dia yang menganiaya kekristenan saat ini, dia yang mengurapi kita (darah) kemartiran.” Iblis, dia mengatakan, “ketahuilah bahwa orang-orang Kristen adalah murid Kristus, bahwa mereka adalah satu, bahwa mereka adalah saudara! Ia tidak peduli kalau mereka adalah Injili atau Orthodok, Lutheran, Katolik atau Apostolik… ia tidak peduli! Mereka adalah Kristen.”

Dalam video yang dibuat oleh Vatikan, paus Francis menambahkan bahwa sebuah “perpisahan adalah luka dalam gereja Kristus. Dan kita tidak mau luka ini tetap terbuka.”

“Oikumene” adalah tujuan dari mempromosikan persatuan di antara gereja-gereja Kristen di dunia. Sementara beberapa organisasi seperti World Council of Churches telah membuat kontribusi positif di dunia dan mempromosikan dialog jelas di antara kelompok yang beda iman, ada beragam aspek dari pergerakkan ini yang tidak selaras dengan Firman Tuhan dan tujuan Tuhan bagi gereja-Nya di akhir zaman.

Persatuan seringkali digenggam oleh kelompok ini dengan ideologi tinggi, sehingga apapun yang dianggap sebagai pemisah dinyatakan salah. Perbedaan doktrin diminimalisir, dan sebuah dorongan untuk sebuah gereja raksasa dimasukkan. Pandangan demikian bertolak belakang dengan Alkitab. Alkitab tidak hanya menggambarkan gereja akhir zaman sebagai umat sisa, tetapi juga menggambarkan umat percaya sebagai “pemelihara hukum Tuhan dan memiliki kesaksian Yesus Kristus” (Wahyu 12:17). Bahkan doa Kristus untuk persatuan ditetapkan dalam konteks para murid yang “telah menuruti Firman-Mu” (Yohanes 17:6).

Dasar untuk persatuan yang sejati bukanlah semata-mata keselarasan, tetapi sebuah panggilan untuk setia pada Firman Tuhan. Banyak yang tergabung dalam oikumene tidak melihat Alkitab sebagai wewenang, pengalaman dipegang lebih tinggi daripada teologi yang benar. Nubuatan hampir sepenuhnya tidak ada sebagaimana fokus kedatangan Yesus yang kedua kalinya. Ada dorongan untuk melihat penginjilan hanya dengan menyelamatkan orang-orang dari permasalahan sosial, tetapi tidak mengemukakan dosa ataupun penghakiman. Pergerakkan ini juga mendorong keterlibatan kuat dalam permasalahan politik.

Alkitab menubuatkan sebuah pergerakkan agama palsu akan muncul di akhir zaman untuk memaksa dunia mengikuti ajaran yang tidak Alkitabiah yang diselimuti jubah kekristenan. Itu akan menghadirkan dirinya sebagai satu-satunya gereja yang benar. Yohanes mengatakan meski itu “seakan memiliki luka abadi,” tetapi “luka abadi itu akan sembuh” (Wahyu 13:3). Terlebih lagi sebagian besar dunia akan terpana dan mengikuti kuasa binatang ini. Apakah ini adalah bentuk persatuan yang umat percaya akan ikuti?

Umat Tuhan percaya akan persatuan berdasarkan Firman dan mengikuti “Anak Domba kemanapun Ia pergi” (Wahyu 14:4).

Sumber: http://goo.gl/Xf0dpIhttp://goo.gl/gc8CcT

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?