Thursday, April 25, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian Tidak Pernah Dilihat oleh Mata, Tidak Pernah Didengar oleh Telinga

[RH] Tidak Pernah Dilihat oleh Mata, Tidak Pernah Didengar oleh Telinga

“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” 1 Kor. 2:9.

[AkhirZaman.org] Mereka yang sungguh mengasihi Allah akan ingin menyempurnakan talenta-talenta yang Dia telah berikan kepada mereka, agar mereka boleh menjadi berkat bagi sesama. Dan suatu saat nanti pintu-pintu gerbang surga akan terbuka lebar untuk mengizinkan mereka masuk, dan dari bibir Sang Raja Kemuliaan itu ucapan berkat akan terdengar di telinga mereka seperti musik yang sangat merdu, “Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.” (Mat. 25:34). Demikianlah orang-orang tebusan itu akan disambut ke rumah-rumah yang kini Yesus sedang persiapkan bagi mereka. Di sana sahabat-sahabat mereka tidak akan lagi orang-orang yang keji milik bumi ini, tetapi orang-orang yang melalui pertolongan ilahi telah mengenakan tabiat-tabiat yang sempurna. Setiap kecenderungan dosa, setiap ketidaksempurnaan, telah dihapuskan oleh darah Kristus; dan keunggulan serta kecerahan dari kemuliaanNya, yang jauh melebihi cerahnya mentari dalam kecemerlangannya pada tengah hari, diberikan kepada mereka. Dan keindahan moral, kesempurnaan tabiatNya, bersinar melalui mereka dalam nilai yang jauh mengungguli keindahan lahiriah ini. Mereka adalah tanpa salah di hadapan takhta putih yang besar itu, yang membagikan keluhuran dan keistimewaan-keistimewaan dari para malaikat.

“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” Dalam memandang warisan mulia itu yang boleh menjadi miliknya, “Apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?” (Mat. 16:26). Ia barangkali miskin; namun di dalam dirinya ia memiliki sebuah kekayaan dan keluhuran yang dunia ini tidak pernah bisa berikan. Jiwa, yang ditebus dan dibersihkan dari dosa, dengan segala kekuasaannya yang luhur untuk pelayanan Allah, adalah harga yang jauh lebih mahal.

Untuk tinggal selamanya di dalam rumah yang terberkati ini, untuk menebarkan di dalam jiwa, tubuh, dan roh, bukannya jejak-jejak dosa dan kutukan, melainkan keserupaan yang sempurna dengan Pencipta kita, dan dalam abad-abad yang tiada pernah berhenti meningkat di dalam kebijaksanaan, di dalam pengetahuan, dan di dalam kesucian, senantiasa menggali bidang-bidang baru pemikiran, selalu menemukan keajaiban-keajaiban baru dan kemuliaan-kemuliaan yang baru, senantiasa meningkat di dalam kapasitas untuk mengetahui dan untuk menikmati serta mencintai, dan memahami bahwa masih ada di atas kita kegembiraan dan cinta serta kebijaksanaan yang tanpa batas—demikianlah sasaran yang kepadanya pengharapan orang-orang Kristen tertuju.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?