Friday, April 19, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian SERAHKAN DIRI KE TANGAN ALLAH

[RH] SERAHKAN DIRI KE TANGAN ALLAH

“Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.” Yohanes 10 : 29

[AkhirZaman.org] Kita harus bangkit menuju standar lebih tinggi dalam hal iman. Kita memiliki terlalu sedikit iman. Firman Allah adalah penopang kita. Kita harus menerimanya, percaya saja pada setiap kata. Dengan jaminan ini, kita bisa meminta hal-hal besar, dan tergantung kepada iman kita maka permintaan itu akan menjadi milik kita…. Jika kita merendahkan hati kita di hadapan Allah, jika kita berusaha tinggal di dalam Kristus, maka kita akan memiliki pengalaman yang lebih tinggi dan lebih suci….

Iman sejati terdiri dari melakukan apa yang Allah perintahkan, bukan menciptakan hal-hal yang tidak IA minta. Keadilan, kebenaran, kemurahan, adalah buah dari iman. Kita perlu berjalan dalam terang hukum Allah; kemudian perbuatan baik akan menjadi buah dari iman kita, hasil dari hati yang diperbarui setiap hari.

Dengan cara apa pun janganlah kita menjadikan diri dewa. Allah telah menyerahkan Diri Sendiri untuk mati bagi kita, agar Ia bisa memurnikan kita dari segala perbuatan salah. Tuhan akan melaksanakan tugas penyempurnaan ini bagi kita jika kita mau dikendalikan oleh Dia….

Pekerjaan kebenaran tidak dapat dibawa maju kecuali kita melatih iman yang mutlak Bergerak setiap hari di bawah kuasa agung Allah. Buah dari kebenaran adalah ketenangan dan jaminan selamanya. Jika kita melatih lebih banyak iman di dalam Allah dan semakin sedikit memercayai pemikiran dan hikmat kita sendiri, maka Allah akan memperlihatkan kuasa-Nya dalam cara yang nyata pada hati manusia. Melalui persatuan dengan Dia, oleh iman yang hidup, kita berhak menikmati kebaikan dan kemurahan pengantaraan-Nya. Dengan demikian kita disalibkan dengan Kristus, mati bersama Kristus, bangkit bersama Kristus, berjalan dalam kebaruan hidup di dalam Dia.

Kita tidak boleh memegang diri sendiri di tangan kita sendiri. Kita harus menyerahkan diri ke tangan Allah… Kurangnya iman kita adalah alasan mengapa kita tidak melihat lebih banyak kuasa Allah. Kita melatih iman lebih banyak pada usaha kita sendiri daripada usaha Allah di dalam kita. Allah merancang agar segala sesuatu yang mungkin, dilakukan untuk menyanggupkan kita bekerja dari hati ke hati, pikiran ke pikiran, bahu membahu. Kurangnya kasih dan kepercayaan terhadap satu sama lain ini memperlemah iman kita di dalam Allah.

Kita harus berdoa meminta baptisan Roh Kudus seperti yang belum pernah sebelumnya, karena bilamana ada suatu masa di mana kita memerlukan baptisan itu, maka sekaranglah waktunya. Tidak ada hal yang lebih sering Tuhan beritahukan kepada kita untuk dicurahkan-Nya, dan tidak ada yang lebih memuliakan nama-Nya daripada Roh Kudus. Bilamana kita menerima Roh ini, pria dan wanita akan dilahirkan kembali…. Jiwa-jiwa yang pernah tersesat akan ditemukan, dan dibawa kembali.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?