Friday, March 29, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian SATU-SATUNYA JALAN KE SURGA

[RH] SATU-SATUNYA JALAN KE SURGA

Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6).

[AkhirZaman.org] Alam penuh dengan pelajaran-pelajaran rohani untuk umat manusia. Bunga-bunga mati hanya untuk bertumbuh lagi dengan kehidupan yang baru; dan dalam hal ini kita diajarkan pelajaran tentang kebangkitan. Semua yang mengasihi Allah akan hidup kembali dalam Eden di surga. Tetapi alam tidak dapat mengajarkan pelajaran tentang kasih Allah yang besar dan ajaib. Dengan demikian, setelah kejatuhan, alam bukanlah satu-satunya guru manusia. Supaya dunia tidak akan tetap berada dalam kegelapan, dalam malam rohani yang kekal, Allah alam itu menemui kita melalui Yesus Kristus. Anak Allah datang ke dunia sebagai penyataan Bapa. la adalah “terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia” (Yohanes 1:9). Kita harus memandang terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus” (2 Korintus 4:6).

Pada diri Anak-Nya yang tunggal, Allah yang di surga berkenan merendahkan diri tunduk pada sifat alami kita manusia. Terhadap pertanyaan Tomas, Yesus berkata: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia. Kata Filipus kepada-Nya: ‘Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.’ Kata Yesus kepadanya: ‘Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu. Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata, Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri” (Yohanes 14:6-11).

Pelajaran yang paling sulit dan merendahkan diri yang manusia harus pelajari adalah ketidakmantapannya sendiri dalam bergantung atas hikmat manusia, dan kegagalan pasti dari usaha-usahanya sendiri untuk membaca alam dengan benar. Dosa telah mengaburkan penglihatannya, dan tentang dirinya sendiri la tidak dapat menaksir alam tanpa menempatkannya di atas Allah. Di dalamnya ia tidak dapat melihat Allah, atau Yesus Kristus, yang diutus-Nya. la berada pada kedudukan yang sama seperti orang-orang Atena, yang mendirikan mezbah mereka untuk menyembah alam. Sambil berdiri di tengah-tengah bukit Mars, Paulus mengemukakan di hadapan orang-orang Atena kebesaran Allah yang hidup yang berbeda dengan perbaktian mereka menyembah berhala.

 

 

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?