Wednesday, April 24, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian Pokok Pembicaraan yang Sulit Dimengerti

[RH] Pokok Pembicaraan yang Sulit Dimengerti

“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Lukas 10:27).

[AkhirZaman.org] Hal-hal yang sangat penting telah dinyatakan dengan jelas dalam firman Allah. Pokok-pokok pembicaraan ini patut kita renungkan dalam-dalam. Tetapi kita tidak boleh menyelidiki perkara-perkara yang tidak dinyatakan Allah. Ada yang berspekulasi bahwa orang-orang yang ditebus tidak akan beruban. Dugaan-dugaan bodoh telah diajukan, seakan-akan hal-hal ini penting. Semoga Allah menolong umat-Nya untuk berpikir dengan sehat. Bilamana pertanyaan muncul terhadap apa yang tidak pasti bagi kita, maka kita harus bertanya, “Apakah kata Kitab Suci?”

Biarlah mereka yang menginginkan sesuatu yang baru mencari kebaruan hidup hasil dari kelahiran baru. Biarlah mereka menyucikan jiwa mereka dengan menaati kebenaran, dan bertindak sesuai dengan petunjuk yang Kristus berikan kepada ahli hukum yang bertanya apa yang harus dilakukannya supaya mewarisi hidup yang kekal.

“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup” (Lukas 10:27, 28). Semua yang mau menyesuaikan kehidupan mereka dengan tuntutan-tuntutan firman Allah yang jelas akan mewarisi hidup yang kekal.—Manuscript 28, 1904. 7

Dalam pekerjaan ini ada bahayanya membawa di hadapan orang banyak teori-teori yang, sementara teori-teori itu mungkin semuanya benar, akan menciptakan pertentangan, dan tidak akan menuntun manusia kepada perjamuan besar yang disediakan bagi mereka. Kita menginginkan kasih Allah terbentuk di dalam diri untuk menaklukkan dan melembutkan sifat manusia dan untuk membawa kita supaya sesuai dengan tabiatNya yang kudus. Barulah kita akan menyebarkan ke hadapan orang banyak kekayaan Kristus yang tak terselidiki dalam segala kelimpahannya. Undangan itu disampaikan oleh Kristus sendiri, dan adalah pekerjaan semua pengikutNya untuk menaruh perhatian kepada papan perlengkapan yang dapat dicapai semua orang. Kemudian janganlah pokok-pokok pembicaraan yang sulit dimengerti muncul lebih dulu. Kristus memanggil orang-orang datang ke pesta, dan biarlah semua orang yang mau, datang.

—Letter 89, 1898.

 

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?