Friday, March 29, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian Pengalaman Ellen G. White Menegur Fanatisme (Bagian 4)

[RH] Pengalaman Ellen G. White Menegur Fanatisme (Bagian 4)

“Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan lblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supa ya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan” (2 Tesalonika 2:9-12)

[AkhirZaman.org] Ellen G. White: Saya tidak bisa membiarkan kamu pergi sebelum saya menegaskan kembali apa yang sudah saya katakan. Saya berkata: Berjagalah. Jangan biarkan timbul hal-hal yang mendukung fanatisme, sehingga yang lain akan ikut-ikutan.

Ada beberapa orang ingin membuat penunjukan, dan mereka akan melakukan apa pun seperti yang kamu lakukan—apakah dalam bentuk yang sama atau tidak. Saya sangat berhati-hati untuk tidak ikut serta pada tiap-tiap keanehan di antara umat kita.

R. Mackin: Tetapi bukankah ketika Roh Kudus datang, sebagaimana pada pekerjaan kamu, banyak yang akan menentangnya dan menyatakan bahwa itu adalah fanatisme?

Ellen G. White: Tentu saja mereka akan melakukannya; dan karena alasan ini kita harus berjaga. Adalah melalui Firman—bukan perasaan, bukan semangat—sehingga kita mau mempengaruhi orang-orang untuk menuruti kebenaran. Pada mimbar Firman Allah kita bisa berdiri dengan aman. Firman yang hidup itu dipenuhi dengan bukti, dan kuasa ajaib yang menyertai dalam menyampaikannya pada dunia kita.

R. Mackin: Kami tidak boleh membuat engkau lelah.

Ny. Mackin: Terpujilah Tuhan!

Ellen G. White (bangkit, dan berjabat tangan): Saya mau agar Roh Tuhan menyerlai kamu, istrimu, dan saya. Kita akan menjadi anak-anak Allah. Kuasa anugerah-Nya tidak boleh disalahmengerti. Kita harus mendapatkannya dalam kelembutan, kesederhanaan dan kerendahan hati supaya Allah boleh membuat pengaruh-Nya dalam hati umat itu. Saya harap Tuhan akan memberkati kamu dan memberikan kepada kamu dasar yang kuat, yaitu dasar dari Firman Allah yang hidup.—Manuscript 115, 1908.

(3SM 375, 376)

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?