Friday, March 29, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian Mendidik Anak-anak Menurut Prinsip-prinsip Alkitab

[RH] Mendidik Anak-anak Menurut Prinsip-prinsip Alkitab

“Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakann ya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu (Ulangan 6:6-9).

[AkhirZaman.org] Beberapa dari umat Allah mengizinkan anak-anak mereka untuk bersekolah disekolah-sekolah negeri, di mana mereka bercampurdengan mereka yang moralnya rusak.

Di sekolah-sekolah ini anak-anak mereka itu tidak bisa mempelajari Alkitab dan prinsip-prinsipnya. Para orangtua Kristen, kamu harus membuat suatu ketentuan bagi anak-anakmu untuk dididik dalam prinsip-prinsip Kitab Suci. Dan tidak langsung puas hanya dengan mendapati mereka belajar Firman di sekolah gereja. Ajarkan Kitab Suci kepada anak-anakmu ketika kamu duduk, ketika keluar, ketika masuk, dan ketika kamu berjalan di jalanan. Seringlah berjalan bersama anak-anakmu lebih daripada yang kamu sudah lakukan. Berbicaralah dengan mereka. Buatlah pikiran mereka berada pada saluran yang benar. Selagi kamu melakukan hal ini, kamu akan mendapati bahwa terang dan kemuliaan Allah akan masuk ke dalam rumahmu. Tetapi bagaimana kamu bisa mengharapkan berkat-Nya bilamana kamu tidak mengajarkan anak-anakmu dengan benar?

Saya sedang membahas beberapa hal di sejumlah bagian tentang pengajaran yang berkaitan dengan pelatihan dan pendidikan anak-anak. Pada suatu waktu saya berharap untuk melakukan bagian-bagian ini lebih lengkap, karena saya sudah bangkit dengan sungguh-sungguh untuk menyadari bahwa perkara-perkara ini harus disampaikan kepada keluarga-keluarga umat kita. Umat MAHK harus bergerak secara bersama-sama [sekarang ini] dari jalan yang berbeda yang selama ini mereka jalani, jikalau mereka berharap untuk mendapatkan persetujuan Allah ada pada mereka dalam rumah-rumah mereka. 

Setiap oranglua yang setia akan mendengar dari ucapan sang Tuan akan perkataan-perkataan ini, “Sabaslah, wahai hambaku yang baik dan setia. . . masuklah ke dalam sukacita Tuanmu.” Biarlah Tuhan menolong kita untuk menjadi hamba-hamba yang baik dan setia dalam hubungan kita satu dengan yang lain. la berkata kepada kita supaya “memikirkan satu dengan yang lain, membangkitkan kasih dan pekerjaan-pekerjaan yang baik,” dengan saling membantu dan menguatkan satu dengan yang lainnya.

(3SM 211, 212)

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?