Friday, April 19, 2024
Google search engine

[RH] MAKNA UJIAN ITU

“Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu la lapar” (Lukas 4:2).

[AkhirZaman.org] Karena manusia tidak dapat dengan kekuatan manusianya, melawan kekuatan pencobaan-pencobaan Setan, maka Yesus dengan sukarela melaksanakan pekerjaan itu, dan memikul beban manusia, dan mengalahkan kuasa selera makan demi keselamatan manusia. la harus menunjukkan demi keselamatan manusia, penyangkalan diri dan ketabahan, dan keteguhan prinsip yang tertinggi terhadap perut yang keroncongan karena lapar. la harus menunjukkan kuasa pengendalian atas selera makan yang lebih kuat daripada rasa lapar bahkan kematian. 

Ketika Kristus menanggung ujian pencobaan terhadap titik selera makan, la tidak berdiri di Taman Eden yang indah, sebagaimana Adam, dengan terang dan kasih Allah yang kelihatan dalam segala sesuatu yang dilihat oleh mata-Nya. Tetapi la berada di padang belantara yang gersang dan tandus, dikelilingi oleh binatang-binatang liar. Segala sesuatu di sekeliling-Nya menjijikkan, dan hal tersebut membuat sifat manusia akan cenderung menyusut. Dengan hal-hal ini di sekeliling la berpuasa selama empat puluh hari empat puluh malam, Selama di situ la tidak makan apa-apa…” (Lukas 4:2). la menjadi kurus melalui puasa yang lama, dan merasakan rasa lapar yang paling tajam. Roman muka-Nya benar-benar ternoda lebih daripada anak-anak manusia.

Demikianlah Kristus memasuki hidup pertentangan-Nya untuk mengalahkan musuh yang hebat, dalam menanggung ujian yang Adam gagal pertahankan, supaya melalui pertentangan yang berhasil, la dapat mematahkan kuasa Setan, dan menebus bangsa manusia dari aib kejatuhan.

Semua hilang ketika Adam menyerah pada kuasa selera makan. Sang Penebus, yang pada-Nya disatukan baik kemanusiaan dan Keilahian, berdiri gantinya Adam, dan menahan puasa mengerikan yang hampir enam minggu. Lamanya puasa ini merupakan bukti yang paling kuat tentang luasnya dosa dan kekuatan selera yang menurunkan derajat terhadap keluarga manusia.

Kemanusiaan Kristus mencapai sampai pada kejahatan manusia yang paling dalam, dan menyamakannya sendiri dengan kelemahan-kelemahan dan keperluan-keperluan manusia yang jatuh, sementara sifat Ilahi-Nya menggenggam hidup yang kekal. Pekerjaan-Nya dalam menanggung kesalahan pelanggaran manusia bukanlah untuk memberinya surat izin untuk terus melanggar hukum Allah, yang membuat manusia berutang pada hukum, utang yang Kristus sendiri bayar dengan penderitaan-Nya sendiri. Kesukaran dan penderitaan Kristus adalah untuk mempengaruhi manusia dengan pengertian terhadap dosanya yang besar dalam melanggar hukum Allah, dan untuk membawanya kepada pertobatan dan penurutan kepada hukum itu, dan melalui penurutan berkenan pada Allah. Kebenaran-Nya yang la ingin berikan kepada manusia, dan dengan demikian mengangkat manusia itu dalam nilai moral dengan Allah, sehingga dengan demikian usaha-usahanya untuk memelihara hukum llahi dapat berkenan. Pekerjaan Kristus adalah untuk mendamaikan manusia kepada Allah melalui sifat manusia-Nya, dan Allah kepada manusia melalui sifat llahi-Nya.

 

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?