Tuesday, April 23, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian KRISTUS TIDAK BERMUSYAWARAH DENGAN PENCOBAAN

[RH] KRISTUS TIDAK BERMUSYAWARAH DENGAN PENCOBAAN

“Di padang gurun itu la tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia” (Markus 1:13).

[AkhirZaman.org] Setan mendapati Kristus di padang belantara yang tandus tanpa teman, tanpa makanan, dan benar-benar menderita. Keadaan sekitar-Nya sangat menyedihkan dan menjijikkan. Setan mengemukakan kepada Kristus bahwa Allah tidak akan membiarkan Anak-Nya dalam keadaan kekurangan begini dan benar-benar menderita.

la berharap dapat menggoyang keyakinan Kristus pada Bapa-Nya, yang telah mengizinkan-Nya dibawa kepada keadaan begini yaitu menderita berlebihan di padang pasir, di mana kaki manusia tidak pernah injak. Setan berharap untuk menyatakan secara tidak langsung keragu-raguan terhadap kasih Bapa-Nya sehingga akan mendapat tempat di pikiran Kristus, dan bahwa di bawah kekuatan yang muram dan rasa Iapar yang menyengat la akan mengerahkan kuasa-Nya yang ajaib demi keuntungan-Nya sendiri, dan membuat diri-Nya sendiri keluar dari tangan Bapa-Nya yang di surga. Sesungguhnya ini adalah suatu pencobaan bagi Kristus. Tetapi sesaat pun la tidak menggunakannya. Tidak sesaat pun la meragukan kasih Bapa-Nya yang di surga, walaupun tampaknya la harus tunduk dengan penderitaan yang tak terlukiskan. Walaupun direncanakan dengan kepintaran, pencobaan-pencobaan Setan tidak menggoyahkan kesetiaan Anak Allah yang kekasih. Keyakinan-Nya yang teguh pada Bapa-Nya tidak dapat digoncangkan.

Yesus tidak berkenan menerangkan kepada musuh-Nya bagaimana la adalah Anak Allah, dan dengan cara apa la harus bertindak sedemikian rupa. Dengan suatu cara yang menghina dan mengejek Setan menunjuk kepada kelemahan dan penampilan Kristus yang tidak menyenangkan sekarang dibandingkan dengan kekuatan dan kemuliaan Setan sendiri. la mengejek Kristus bahwa la adalah wakil malaikat-malaikat yang hina, jauh melebihi Panglima mereka yang ditinggikan, Raja yang diakui di istana kerajaan. PenampilanNya sekarang menunjukkan bahwa la telah ditinggalkan Allah dan manusia. la berkata jika Kristus sungguh-sungguh adalah Anak Allah, raja surga, maka la memiliki kuasa yang sama dengan Allah, dan la dapat memberi bukti kepada Setan dengan mengadakan mukjizat dan mengubah batu yang berada di kaki-Nya menjadi roti, dan mengenyangkan rasa lapar-Nya. Setan berjanji bahwa jikalau Kristus mau melakukan ini, maka la akan sekaligus menyerahkan pernyataan keunggulannya, dan bahwa pertarungan antara dia sendiri dan Kristus akan berakhir di sana selama-lamanya.

 

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?