Friday, March 29, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian KRISTUS SEBAGAI ADAM KEDUA

[RH] KRISTUS SEBAGAI ADAM KEDUA

“Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah—yang bagi-Nya dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan,—yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan” (Ibrani 2:10).

[AkhirZaman.org] Alangkah bedanya Adam yang kedua ketika la memasuki padang belantara yang suram untuk menghadapi Setan sendirian! Sejak kejatuhan bangsa manusia telah merosot dalam ukuran tubuh dan kekuatan jasmani, dan tenggelam lebih rendah dalam neraca nilai moral, sampai kepada masa kedatangan Kristus ke bumi. 

Dan supaya dapat mengangkat manusia yang jatuh, Kristus harus mencapainya di mana ia berada. Ia mengenakan sifat manusia, dan menanggung kecelaan dan kemerosotan bangsa manusia. la, yang tidak mengenal dosa, menjadi dosa karena kita. la merendahkan diriNya sendiri sampai kepada kedalaman kesengsaraan manusia yang paling rendah, supaya la dapat dimampukan untuk mencapai manusia, dan membawanya ke atas dari kemerosotan di mana dosa telah menjerumuskannya….

“Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan Kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, la telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa” (lbrani 4:15).

Setan telah berperang dengan pemerintahan Allah, sejak pertama la memberontak. Keberhasilannya dalam menggoda Adam dan Hawa di Eden, dan memperkenalkan dosa kepada dunia, telah membesarkan hati musuh yang Iihai ini, dan dengan bangga la menyombong pada malaikat-malaikat di surga bahwa bilamana Kristus akan muncul, dengan mengenakan sifat manusia, maka la akan menjadi Iebih Iemah daripada dirinya sendiri, dan ia (setan) akan mengalahkan-Nya dengan kuasanya. la membanggakan bahwa Adam dan Hawa di Eden tidak dapat menolak rayuannya ketika la mengadakan penarikan terhadap selera makan mereka. Penduduk dunia purba kala ia kalahkan dengan cara yang sama, melalui pemanjaan terhadap nafsu makan dan hawa nafsu jahat. Melalui pemanjaan selera la menjungkir balikkan orang Israel. la menyombongkan diri bahwa Anak Allah sendiri yang menyertai Musa dan Yosua tidak sanggup melawan kuasanya, dan memimpin umat pilihan kesayangan-Nya ke Kanaan; hampir semua yang meninggalkan Mesir tewas di padang gurun. Juga orang yang lemah lembut, yakni Musa, telah digodanya untuk mengambil sendiri kemuliaan yang dituntut Allah. Daud dan Salomo, yang khususnya disayangi Allah, ia pernah terpikat, melalui pemanjaan selera dan hawa nafsu, untuk membangkitkan ketidaksenangan Allah. Dan ia menyombongkan diri bahwa ia akan berhasil dalam menggagalkan maksud Allah dalam keselamatan manusia melalui Yesus Kristus.

 

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?