Friday, April 19, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian KRISTUS JALAN KEHIDUPAN

[RH] KRISTUS JALAN KEHIDUPAN

“Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, kata-Nya: ‘Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil” (Markus 1:14, 15).

[AkhirZaman.org] Pertobatan disatukan dengan iman, dan ditekankan dalam lnjil sebagai perkara yang penting untuk keselamatan. Paulus memberitakan pertobatan. la berkata, “… Aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;

aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus” (Kisah 20:20, 21). Tidak ada keselamatan tanpa pertobatan. Tidak ada orang berdosa yang tidak menyesal dapat percaya dengan hatinya ke arah kebenaran. Penobatan dilukiskan oleh Paulus sebagai dukacita menurut kehendak Allah terhadap dosa, yang menghasilkan penobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan…” (2 Korintus 7:10). Pertobatan ini tidak ada apa-apa di dalamnya yang bersifat jasa, tetapi itu menyediakan hati untuk penerimaan Kristus sebagai satu-satunya Juruselamat, satu-satunya pengharapan orang berdosa yang hilang.

Ketika orang berdosa memandang kepada hukum, kesalahannya dijelaskan padanya, dan mendesak kesadarannya, dan la dipersalahkan. Satu-satunya kesenangan dan pengharapannya terdapat dalam memandang ke salib Kalvari. Manakala ia menerjunkan diri ke atas janji-janji itu, mengambil Allah dengan firman-Nya, kelegaan dan damai sejahtera datang kepada jiwanya. la berseru, “Tuhan, Engkau telah berjanji untuk menyelamatkan semua orang yang datang kepada-Mu dalam nama Anak-Mu. Aku adalah satu jiwa yang hilang, tak berdaya, dan tak ada pengharapan. Tuhan, selamatkan, atau aku binasa.” lmannya berpegang pada Kristus, dan la dibenarkan di hadapan Allah.

Tetapi sementara Allah dapat berlaku adil, dan malahan membenarkan orang berdosa melalui jasa-jasa Kristus, tidak ada manusia yang dapat menutupi jiwanya dengan jubah kebenaran Kristus sementara mempraktikkan dosa yang sudah diketahui, atau melalaikan kewajiban-kewajiban yang sudah diketahui. Allah menuntut seluruh penyerahan hati, sebelum pembenaran, harus ada penurutan yang berkesinambungan, melalui iman yang giat dan hidup yang bekerja oleh kasih menyucikan jiwa.

 

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?