“Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya” (1 Yohanes 4:9).
[AkhirZaman.org] Kasih Allah itu tidak terbatas, namun orang berdosa tidak dapat diampuni kecuali melalui rencana keselamatan yang mencakup rasa malu, hinaan, celaan, dan kematian Anak Allah. Kenyataan lni harus melenyapkan dari pikiran yang berpenalaran buah pikiran yang dikemukakan oleh banyak orang yang menuntut penyucian, bahwa kematian-Nya telah menghentikan penurutan terhadap hukum Allah.
Kita harus mempelajari setiap hari tentang rencana keselamatan yang besar, di sekolah Kristus. Bilamana kita berhenti belajar, kita berhenti menjadi murid di sekolah Kristus. Tetapi jika kita adalah para sarjana di bawah guru llahi, pengertian kita akan terbuka, dan akan mempelajarli perkara-perkara ajaib dari hukum Allah.
Marilah kita berjalan dengan hati-hati di hadapan Tuhan; marilah kita memikirkan betapa seringnya kita melanggar janji kita dan menodai keputusan kita yang terbaik, betapa seringnya di hadapan terang besar kita telah berpaling dari Allah lalu mencari berhala kita. Adalah sangat baik bagi kita untuk merendahkan diri kita di bawah tangan Allah yang kuat.
Adalah biasa bagi kita untuk merasa bahwa diri kita lebih tinggi daripada yang kita harus pikirkan; tetapi walaupun menyakitkan bagi kita untuk mengenal diri kita sendiri sebagaimana adanya, namun kita harus berdoa supaya Allah akan menyatakan kepada kita sendiri, sebagaimana la melihat kita. Tetapi kita tidak boleh berhenti berdoa bilamana kita secara sederhana meminta penyataan tentang diri kita sendiri; kita harus berdoa supaya Yesus dapat dinyatakan pada kita sebagai Juruselamat yang mengampuni dosa. Bilamana kita melihat Yesus sebagaimana la adanya, kerinduan sungguh-sungguh harus membangunkan hati kita untuk menghampakan diri sendiri, supaya kita dapat diisi dengan segala kepenuhan Kristus. Bilamana ini merupakan pengalaman kita, maka kita akan berbuat baik kepada satu dengan yang lain, dan menggunakan semua sarana yang ada di tangan kita hingga mencapai kesalehan. Kita harus menyucikan jiwa kita dari semua kenajisan daging dan roh, dan kekudusan sempurna dalam takut akan Allah.
Kasih Allah yang kudus adalah suatu prinsip ajaib, yang dapat mengerakkan semesta alam demi keselamatan kita selama jam-jam masa kasihan kita, jikalau kita di dapati melanggar hukum Allah, maka Allah yang kasih itu akan didapati pengerja pembalasan. Allah tidak mengadakan kompromi dengan dosa. Yang durhaka akan dihukum. Murka Allah menimpa AnakNya yang kekasih ketika Kristus tergantung di atas salib Kalvari sebagai pengganti si pelanggar. Kasih Allah kini menjangkau untuk merangkul orang berdosa yang paling rendah dan paling hina yang mau datang kepada Kristus dengan sangat menyesal. Kasih itu menjangkau untuk mengubah orang berdosa menjadi seorang anak Allah yang taat dan setia; tetapi tidak ada satu jiwa pun yang dapat diselamatkan jika la terus-menerus dalam dosa.
