Friday, March 29, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian IMAN DICAMPUR DENGAN MENDENGAR

[RH] IMAN DICAMPUR DENGAN MENDENGAR

Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang mendengarnya. Ibrani 4:2

[AkhirZaman.org] Hidup adalah suatu tanggung jawab yang suci. . . . Kristus telah memberi kita waktu yang sekarang ini menyediakan diri untuk rumah yang di sorga. Tepat sesuai dengan kehidupan yang dihidupkan manusia gada masa pintu kasihan dibukakan padanya akan menjadi keputusan yang di uat oleh hakim semesta sesuai dengan perkaranya.

Kita perlu menyadari pentingnya menghidupkan iman yang berkenan kepada Allah—iman yang bekerja dengan kasih dan memurnikan jiwa. Tanpa iman tidaklah mungkin mendengar Firman itu sedemikian rupa supaya mendapat keuntungan oleh mendengar, meskipun hal itu diberikan dalam cara sangat mengesankan. . . .

Kecuali kita mencampur iman dengan mendengar Firman itu, kecuali kita menerima kebenaran yang kita dengar sebagai satu pekabaran dari sorga, yang dipelajari dengan sebaik-baiknya, dimakan oleh jiwa dan menyerap masuk ke dalam kehidupan rohani, maka kita kehilangan kesan Roh Allah. Kita tidak mengerti dengan pangalaman apa artinya mendapat ketenangan oleh menerima jaminan ilahi dari Firman itu. Pentingnya mempelajari Firman itu tidak dapat ditaksir terlalu tinggi. Janji-janjinya luas dan penuh kekayaan. Tak ada alasan bagi kita gagal memperoleh harta kekayaan sorgawi. Kristuslah satu-satunya keamanan kita. Kita tidak boleh percaya pada akal manusia. Dunia penuh dengan pria dan wanita yang menyukai teori-teori penipuan, dan adalah berbahaya mendengar hal-hal tersebut. . . .

Agama Yesus Kristus mengerjakan suatu pembaruan hidup dan tabiat. Orang Kristen sejati selalu berusaha mencari kasih karunia yang mengubahkan penonjolan-penonjolan tabiat alami yang tidak masuk akal. Gantinya berbicara tajam, mengucapkan kata-kata yang bernada diktator, ia mengucapkan kata-kata yang mendorong seperti jikalau Kristus yang akan berbicara. Ia menunjukkan kebajikan kepada semua orang, bukan saja hanya kepada sekelompok kecil yang mungkin menyanjung Dia dan meninggikan akal budinya. Kemurnian dan kesucian yang dinyatakan dalam kehidupan Kristus memancar dari kehidupan Kristen sejati.

Orang-orang Kristen harus menjadi pembawa terang di dunia, bersinar di tengah-tentgah kegelapan dosa dan kejahatan. Dalam kerajaan dunia ini para penguasaan yang berwajib yang menjadikan setan sebagai pemimpin mereka akan selalu dijumpai. Mengikuti teladan Kristus untuk memikul salib dan penyangkalan diri menjadikan orang-orang yang menerima Kristus anak-anak Ailah. “Tetapi semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya (Yoh 1:12). Mereka adalah para pemenang dalam peperangan iman; sebab mereka telah mengenakan manusia yang baru, “yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya” (Kol 3:10).—Naskah 30, 2 Maret 1902, ”Menyerupai Kristus Dalam Urusan Dagang.”

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?