Wednesday, April 24, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian AMARAN MELAWAN PENYATAAN YANG MEMPERDAYA TENTANG TUNTUNAN ROH KUDUS

[RH] AMARAN MELAWAN PENYATAAN YANG MEMPERDAYA TENTANG TUNTUNAN ROH KUDUS

“Tetapi segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur.” (1 Korintus 14:40).

[AkhirZaman.org] Semua pelajar firman yang sejati mengangkat hatinya kepada Allah, memohon petunjuk Roh. Dan segera ia menemukan apa yang membawanya bebas dari semua pernyataan-pernyataan khayalan yang berasal dari guru-guru gadungan, yang teori mereka yang lemah dan sempoyongan itu tidak ditopang oleh firman dari Allah yang hidup.

Teori-teori tersebut diciptakan oleh orang-orang yang belum mempelajari pelajaran besar yang utama, bahwa Roh dan kehidupan Allah ada di dalam firman-Nya. Seandainya mereka telah menerima dalam hati mereka unsur kekal yang terkandung dalam firman Allah, maka mereka akan melihat betapa lemah dan dinginnya semua usaha untuk mendapatkan sesuatu yang baru untuk menciptakan sensasi. Mereka mula-mula perlu mempelajari prinsip-prinsip firman Allah; maka kemudian mereka akan memperoleh firman kehidupan untuk manusia, yang akan segera membedakan sekam dari gandum, karena Yesus meninggalkan janji-Nya pada murid-murid-Nya.

Pada tanggal 12 November 1908. seorang pria tekun bersama istrinya, datang ke St. Helena, California. Mereka berusaha mengadakan wawancara dengan Ny. White, sehubungan dengan pengalaman-pengalaman yang luar biasa yang dialami istrinya selama kira-kira tiga tahun. Pengalaman-pengalaman ini datang kepada mereka setelah beberapa hari berpuasa dan berdoa meminta Roh Kudus sampai, sebagaimana yang mereka katakan, “butir-butir keringat yang besar muncul di kening kami.” Mereka percaya bahwa mereka telah menerima Roh Kudus seperti para rasul mula-mula. Mereka mengaku dapat berbahasa roh, dan dapat bekerja dengan tekun untuk orang lain agar mereka dapat memasuki suatu pengalaman yang serupa.

Mereka telah ditahan di Timur dengan tuntutan melakukan pengaruh hipnotis kepada anak-anak. Setelah mendengarkan kasus itu pengacara dan walikota telah mengatakan bahwa jika mereka tidak gila maka mereka dalam bahaya hampir gila. Mereka mengaku bahwa pada saat dalam penjara mereka diperintahkan “melalui roh” untuk berbuat seakan-akan mereka gila, yang akibatnya Allah “membuat rasa takut pada orang-orang tersebut, sehingga mereka takut memasuki sel.”

Mereka percaya bahwa anak yang mereka telah kuasai dengan hipnotis memiliki bakat roh nubuatan, dan menuntun mereka ke mana mereka pergi. Mereka mengaku bahwa melalui doa mereka telah menyembuhkan orang sakit, mengusir Setan, dan telah mengadakan banyak pekerjaan ajaib. Tentang istrinya itu, si suami berkata, “roh bekerja melalui dia, dan kami percaya bahwa ini adalah karunia nubuat yang harus dicurahkan kepada semua makhluk.”

 

 

-Nasihat Allah Untuk Masa Kini, p 364

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?