Thursday, April 25, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian ALLAH AMAT PEDULI KEPADA UMAT-NYA

[RH] ALLAH AMAT PEDULI KEPADA UMAT-NYA

“Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong” Mazmur 34 : 16

[AkhirZaman.org] Anda tidak boleh putus asa. Hati yang lemah akan dijadikan kuat; yang putus asa menjadi penuh pengharapan. Allah amat peduli kepada umat-Nya. Telinga-Nya terbuka mendengar seruan mereka. Aku tidak memiliki ketakutan terhadap tujuan Allah. lA akan mengurus perkara-Nya sendiri. Tugas kita adalah mengisi tempat dan kedudukan kita, hidup… dengan rendah hati di kaki salib, dan menjalani kehidupan setia, suci di hadapan-Nya. Selagi kita melakukan ini, kita tidak akan malu, namun jiwa kita akan berterus-terang di hadapan Allah dengan keberanian yang suci.

Allah telah melepaskan kita dari beban; IA telah membebaskan kita…. Musuh kita bisa menang. Mereka mungkin mengucapkan perkataan dusta, dan lidah mereka yang memfltnah mengeluarkan fitnah, tipuan, akal bulus; namun kita tidak akan tergoyahkan. Kita tahu kepada siapa kita percaya. Kita tidak berlari dalam kesia-siaan, tidak juga bekerja dalam kesia-siaan. Yesus mengenal kita… Hari penghakiman akan segera tiba dan semua orang akan dihakimi menurut perbuatan yang dilakukan dalam tubuh….

Memang benar dunia ini gelap. Pertentangan bisa bertambah kuat. Orang-orang yang suka membuang-buang waktu dan para pencaci maki semakin menjadi-jadi dalam perbuatan dosa mereka. Namun untuk semua ini, kita tidak akan tergoyahkan. Kita tidak berlari tanpa tujuan. Tidak, tidak. Hatiku sudah pasti, percaya kepada Allah. Kita memiliki Juruselamat yang sempurna. Kita bisa bersukacita dalam kepenuhan-Nya yang melimpah. Aku rindu lebih mengabdi kepada Allah, lebih berserah kepada-Nya. Dunia ini terlalu gelap bagiku. Yesus berkata IA akan pergi dan menyiapkan tempat bagi kita, sehingga di mana IA berada di situ kita berada. Pujilah Allah untuk ini. Hatiku melonjak kegirangan pada harapan yang menyenangkan itu.

Agama terlalu banyak dibiarkan diam di dalam kandang besi. Agama yang sejati dan tak tercemar menuntun kita kepada kesederhanaan seperti anak-anak. Kita ingin berdoa dan berbicara dalam kerendahan hati, dengan mata yang tertuju kepada kemuliaan Allah. Ada terlalu banyak bentuk kesalehan tanpa kuasa. Pencurahan Roh Allah akan menuntun kepada pengakuan penuh syukur terhadap hal yang sama; dan sementara kita merasa dan menyadari kasih Allah yang ajaib, maka kita tidak akan menahan kedamaian kita, tetapi kita akan berkorban kepada Allah dengan ucapan syukur dan membuat nyanyian bagi Dia dengan hati dan suara kita. Marilah kita memijakkan kaki di atas Batu Zaman itu maka kita akan memiliki dukungan dan penghiburan yang menetap. Jiwa kita akan diam di dalam Allah dengan keyakinan yang tak tergoyahkan.

Mengapakah kita begitu jarang mengunjungi sumber mata air padahal tersedia secara cuma-cuma dan melimpah? Jiwa kita seringkali perlu minum di mata air itu agar disegarkan dan berkembang di dalam Tuhan. Kita harus memiliki keselamatan. Tanpa kesalehan yang hidup maka agama kita sia-sia. Formalitas tidak akan menguntungkan. Kita harus memiliki Roh Kudus yang bekerja dalam hati kita.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?