Friday, March 29, 2024
Google search engine
HomeGaya HidupKesehatanPRINSIP-PRINSIP MAKANAN DARI ALKITAB

PRINSIP-PRINSIP MAKANAN DARI ALKITAB

  • Makanan di Eden
    Setelah Allah menciptakan orangtua pertama kita, berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.” (Kejadian 1:29).

  • Setelah Kejatuhan Manusia
    Sayur-sayuran ditambahkan menjadi makanan manusia. Allah mengutuk tanah dan berkata, “semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu” (Kejadian 3:18).
  • Sebelum Air Bah
    Sebelum air bah terdapat kejahatan yang hebat. “Penduduk Dunia Lama tidak bertarak dalam hal makan dan minum. Meeka memakan daging binatang, walaupun Allah tidak mengijinkan mereka makan makanan binatang.” E.G. White, Petunjuk Diet dan Makanan Anda (PDMA), hlm. 402.

  • Sesudah Air Bah
    Sesudah air bah Allah mengijinkan manusia makan daging binatang halal untuk pertama kalinya. Izin makan daing ini diberikan ketika satu pasang dari masing-masing binatang haram dan tujuh pasang dari masing-masing binatang halal masuk ke dalam bahtera (Kejadian 7:2). Akan tetapi Allah melarang makan darah dari binatang halal tersebut. “Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah kamu makan.” (Kejadian 9:4). Bahkan makan daging binatang halal tanpa darahnya pun mempunyai akibat buruk. Alkitab mencatat penurunan usia manusia yang mencolok setelah air bah. Setelah air bah Allah melihat bahwa kehidupan manusia masih jahat. “Ia (Allah) mengijinkan manusia yang panjang usia itu memakan daging hewan untuk memperpendek umurnya yang penuh dosa. Segera setelah air bah, manusia semakin mengecil tubuhnya dan semakin singkat umurnya.” E.G. White, PDMA, hlm. 401-402.

Maka, jika kita benar-benar mau mengikuti desain makanan asli yang Tuhan berikan bagi manusia, yaitu buah-buahan, tumbuh-tumbuhan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan gandum-ganduman, kita akan merasakan kesehata yang jauh lebih prima, dan juga umur yang lebih panjang seperti desai Tuhan untuk manusia pada awal penciptaannya.

firman-Nya: “Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau.”
{Keluaran 15:26}

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?