Wednesday, April 24, 2024
Google search engine
HomeKeluargaPelajaran KeluargaPornografi dan Pernikahan.

Pornografi dan Pernikahan.

[AkhirZaman.org] Dibalik pernyataan yang mengatakan bahwa pornografi dapat menjadi suatu bentuk pertolongan yang sangat membantu dalam kehidupan pernikahan, banyak peneliti menemukan bahwa efek pornografi justru menyebabkan menurunnya kepuasan pernikahan.

Kenyataannya, oleh sebab dari efek negatif dari pornografi, para pasangan yang menggunakannya (dibandingkan dengan mereka yang tidak) justru memiliki kehidupan seks yang lebih jarang dan kurang memuaskan.

Salah satu dampak yang tidak telalu kentara dan jarang disebutkan dari pornografi adalah bahwa para pengguna pornografi lebih cenderung mengalami depresi.

Namun ada bahaya lain yang merupakan efek dari pornografi yang lebih menyeramkan dan jarang disebutkan.

Seringkali, seorang anak pertama kali kenal pada pornografi saat ia tidak sengaja menemukan sebuah tumpukan simpanan rahasia di rumahnya atau di rumah temannya. Dan karena hampir semua konsumen pornografi melaporkan bahwa perkenalan mereka pertama kali dengan pornografi adalah ketika mereka menemukan koleksi pornografi ayah mereka, maka efek lain dari pornografi adalah bahwa para pengguna tanpa sadar menempatkan risiko pornografi bagi anak-anak mereka.

Efek lain yang cukup sering ditemukan dari pornografi adalah bahwa para istri yang suaminya menggunakan pornografi menyatakan merasa frustrasi, tidak berharga, dan tidak puas.

Sebagai tambahan, efek lain dari pornografi adalah para pengguna pria yang sudah menikah seringkali mencoba untuk membawa aktivitas yang mereka temukan dari materi-materi yang mereka lihat ke dalam pernikahan mereka. Jika pasangan mereka menolak, para pria ini akan cenderung untuk menyingkir dan menggunakan lebih banyak pornografi sebagai pelarian mereka, semakin jauh mengabaikan masalah dalam rumahtangga mereka yang sebenarnya sangat membutuhkan perhatian mereka. Jadi efek dari pornografi menyebabkan terkikisnya hubungan dalam pernikahan secara bertahap.

Diantara semua efek yang merusak dari pornografi salah satunya adalah bahwa para pengguna materi pornografi cenderung untuk menghabiskan lebih sedikit waktu dengan pasangan dan keluarga mereka. Efek dari pornografi seringkali melibatkan kecanduan dimana seorang pasangan akan terus tertarik untuk menghabiskan banyak waktu untuk mengonsumsi pornografi—padahal waktu itu seharusnya dapat digunakan untuk memperkuat dan memperdalam tali ikatan keluarga.  Jadi si pasangan dan anak-anak yang haus perhatian ini seringkali akan mencari cara lain untuk mengisi kekosongan yang disebabkan oleh absennya si ayah atau si ibu.

Patokannya adalah bahwa efek dari pornografi memiliki pengaruh yang merusak pada tali pernikahan dan keluarga.

Jika pasangan Anda menggunakan pornografi, maka di bawah ini ada beberapa tips untuk membantu Anda bergulat melawan efek pornografi yang merusak di dalam pernikahan Anda:

Pertama, sampaikanlan masalah ini kepada pasangan Anda. Jangan menyampaikannya dengan nada kemarahan atau berkonfrontasi, sebaliknya gunakan kasih dan kelemahlembutan.  Jika Anda tidak dapat mengontrol emosi Anda dalam komunikasi tatap muka langsung, cobalah untuk menulis sebuah surat dimana Anda bisa menyampaikan tentang masalah dan efek dari pornografi yang telah Anda ketahui.

Namun sebelum Anda memberikan surat itu kepada pasangan Anda, bacalah beberapa kali untuk mengedit setiap kata-kata yang menyiratkan kemarahan dan kepahitan. Kasih akan memotivasi, sementara kemarahan akan menyulut keterasingan.

Jika pasangan Anda gagal menyadari efek dari pornografi atau menolak untuk berubah, maka mungkin inilah saatnya untuk mencari bantuan dari luar. Anda mungkin bisa memilih untuk berkonsultasi pada seorang konselor atau pendeta.  Carilah nasihat mereka tentang bagaimana cara untuk bergumul dengan pornografi dalam pernikahan, dan ikutilah itu.

Hal lain yang dapat Anda lakukan adalah mancari kelompok-kelompok yang dapat mendukung Anda.

Ada banyak kelompok-kelompok pendukung di dalam masyarakat yang dapat membantu mereka yang pasangannya memiliki kecanduan seks. Grup-grup ini biasanya membantu anggota mereka untuk menengok permasalahan ini dengan lebih realistis sembari menyodorkan saran-saran yang terbukti dapat membantu mengatasi permasalahan-permasalahan yang merupakan efek dari pornografi.

Apa yang terjadi jika pasangan Anda tetap menolak untuk menerima bantuan atas masalah ini? Anda mungkin saja mencapai titik dimana perlu untuk menetapkan batasan.

Dalam situasi-situasi yang paling serius, batasan-batasan itu mungkin saja mencakup banyak variasi termasuk berpisah (untuk satu waktu tertentu-red). Namun jangan membuat batasan-batasan apapun kecuali Anda siap untuk menjalankannya, karena ancaman kosong justru akan memperkeruh keadaan.

Ingatlah bahwa perbuatan yang positif berpotensi lebih besar untuk menghasilkan sebuah hasil yang positif.

Kenyataannya adalah, efek dari pornografi merupakan sebuah masalah yang terus berkembang dalam begitu banyak pernikahan saat ini karena ia telah menjadi semakin dapat diterima oleh sebagian besar media.

Masalah ini tidak akan berlalu dengan sendirinya. Perbuatan positif harus diambil.

Namun kabar baiknya adalah bahwa Anda tidak harus melakukannya sendirian. Pertolongan itu ada.

Anda dan keluarga Anda layak untuk mendapatkan sebuah pernikahan yang bebas dari efek pornografi yang merusak.

Oleh: Mike Tucker
Diterjemahkan oleh AkhirZaman.org dari: madaboutmarriage.org/blog/effects-pornography/

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?