Wednesday, April 17, 2024
Google search engine
HomeUncategorizedKebijakan Gedung Putih Berujung “Membunuh” Iman Kristen?

Kebijakan Gedung Putih Berujung “Membunuh” Iman Kristen?

 

[AkhirZaman.org] Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan mengundang sekutu-sekutunya untuk pertemuan puncak keamanan di Washington 18 Februari mendatang untuk mencoba dan mencegah kekerasan ekstrimisme. Jaksa Agung AS Eric Holder mengatakan hal ini pada hari Minggu setelah bertemu rekan-rekan Eropa di Paris.

Berkumpulnya para menteri pertahanan dan menteri-menteri dalam negeri untuk berkabung di Perancis bagi 17 korban Islamis bersenjata pekan ini dalam serangan terburuk terhadap keamanan dalam negeri selama beberapa dekade terakhir.

“Kami akan mempertemukan semua sekutu kami untuk membahas cara-cara di mana kita dapat melawan kekerasan ekstrimisme yang ada di seluruh dunia,” kata Holder kepada wartawan. Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve mengatakan setelah pertemuan para menteri dalam negeri Eropa telah sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam upaya untuk menggagalkan serangan jihadis berikutnya.

“Kita semua setuju bahwa kita perlu menempatkan kendali yang lebih baik pada penumpang tertentu, atas dasar kriteria yang obyektif dan dengan menghormati kebebasan mendasar dan tanpa mengganggu perjalanan lintas-perbatasan,” katanya. Dia mengatakan Eropa perlu kemajuan yang mendesak dalam membangun database Rekam Nama Penumpang Eropa, yang akan memfasilitasi pertukaran data tentang penumpang antara negara-negara anggota.

“Kami yakin akan perlunya sebuah alat, yang dapat memantau orang-orang yang melakukan perjalanan ke daerah operasi teroris atau yang kembali dari sana,” katanya, seraya menambahkan bahwa database ini juga akan berguna dalam memerangi kejahatan berat lainnya. Cazeneuve mengatakan Internet perlu untuk tetap menjadi ruang untuk berekspresi, tetapi bahwa Eropa harus melawan penyalahgunaan web untuk menyebarkan kebencian, pesan anti-Semit dan merekrut orang-orang muda yang rentan kekerasan.

“Kita perlu bekerja lebih erat dengan perusahaan-perusahaan Internet untuk menjamin pelaporan dan jika mungkin penghapusan semua konten yang memaklumi tindakan terorisme atau panggilan untuk melakukan tindak kekerasan dan kebencian,” katanya. Cazeneuve mengatakan menteri dalam negeri Uni Eropa dan menteri kehakiman merencanakan untuk bertemu segera untuk membahas tindakan lebih lanjut. Sebuah sumber di Eropa mengatakan pertemuan itu bisa berlangsung minggu depan di Brussels.

(Dilaporkan oleh Julien Ponthus, Yves Clarisse dan Geert De Clercq, menulis dengan Geert De Clercq, diedit oleh Mark John dan Anna Willard untuk www.reuters.com).

Berbagai jenis tindak kekerasan menuntut diadakan pencegahan. Namun mari kita pastikan betapa ini sungguh bisa merugikan banyak pihak. Akan diawali dengan merebaknya prasangka yang di luar batas kepada berbagai pihak yang sesungguhnya tidaklah terkait dengan ekstrimisme.

Mari kita kembali kepada daftar orang-orang atau kelompok yang dianggap ekstrisme oleh Barack Obama (https://akhirzaman.org/peristiwa/dunia-yang-bangkit/6609-obama-deklarasikan-perang-terhadap-ekstrimisme-apakah-anda-seorang-ekstrimis-menurut-definisinya). Beberapa daftar sesungguhnya tidaklah patut masuk kategori ekstrim, seperti menyuarakan kekebasan individu, menyatakan anti Kristus dalam Alkitab. Lalu orang-orang yang menyatakan nubuatan akhir zaman, dan bahkan yang begitu mengejutkan adalah mempertahankan iman Kristen yang berdasar Alkitab pun dikategorikan sebagai tindakan ekstrim.

Alkitab mencatat bahwa dalam perkembangan pekerjaan penyebaran Injil Kristus juga terhalang oleh kelompok-kelompok yang membentuk sekte dan itu membuat orang banyak memiliki prasangka pada pergerakan Injil itu. Di antaranya adalah Teudas dan Yudas orang Galilea (tetapi Yudas bukan murid Yesus) yang membuat gerakan pemberontakan sehingga membuat orang lebih mudah berprasangka ketika Petrus dan teman-temannya menyebarkan Injil. Lalu Paulus dan Barnabas yang juga pekerjaan Injilnya terhalang oleh beberapa orang Yudea dan Farisi yang mengajarkan bahwa seseorang tetaplah harus disunat untuk menjadi Kristen.

Semuanya itu dilakukan setan untuk menghalangi pekerjaan Tuhan untuk mempertahankan iman dan kesetiaan umat-umat-Nya serta pekerjaan menyebarkan Injil. Begitu pula pada zaman sekarang umat-umat Tuhan akan turut menjadi korban akibat ulah dari beberapa orang ekstrimisme. Masyarakat dan pemerintahan dunia menjadi begitu mudahnya berprasangka (atau mungkin juga ada pihak-pihak tertentu yang sengaja memanfaatkan berbagai tindakan ekstrimisme untuk membuat definisi ulang tentang paham ekstrimisme menjadi terlalu luas, sehingga menghalangi pihak-pihak lain dalam menyuarakan hak dan pendapatnya, dan mungkin untuk menyerang iman Kristen yang berlandaskan Alkitab saja). Sehingga seseorang atau sebuah pihak digolongkan sebagai kelompok ekstrim meskipun tidak melakukan tindakan ekstrim. Kami tidak sedang berpendapat bahwa tindakan ekstrimisme tidak perlu dicegah terutama jika itu berujung kepada kekerasan yang menimbulkan korban jiwa. Tetapi itu semua akan menimbulkan prasangka berlebihan kepada setiap orang meskipun tidak termasuk kategori ekstrimisme.

Saudara, cepat atau lambat pemahaman terhadap ekstrimisme akan bergeser begitu jauh. Jika Anda melihat daftar yang dibuat Obama mengenai pihak-pihak yang dapat digolongkan sebagai pihak ekstrim, maka jangan terkejut jika pada akhirnya akan ada banyak tindakan pencegahan terhadap pergerakan yang sesungguhnya hanya menyuarakan keadilan dan kebenaran.

Dan sekali lagi, bahkan mungkin jika kita setia kepada Yesus dan percaya bahwa Alkitab sebagai satu-satunya landasan iman kita satu-satunya, maka kita dianggap sebagai pihak ekstrim. Saudara, setan begitu licik dalam mencegah umat-umat-Nya untuk menjalankan iman yang benar dan membuat kita berbalik dari Tuhan. Tantangan tidaklah menjadi semakin mudah bagi umat-umat Tuhan. Bahkan Alkitab menubuatkan bahwa ” akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu.” Daniel 12:1.

Namun umat-umat Tuhan yang sejati akan tetap bertahan mempertahankan kesetiaannya dan akan “keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba” (Wahyu 7:14), karena “mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi.” Dan sebagai upahnya bahwa “mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu” (Wahyu 14:4).

Dalam segala zaman, Tuhan memelihara umat-umat-Nya yang setia meski dunia mengalami banyak sekali perubahan. Pada zaman sebelum air bah ada wakil Tuhan yang bernama Nuh meski orang-orang di zamannya hidup begitu fasik. Pada masa setelah pembangunan menara Babel Tuhan memiliki Abraham yang teguh mempertahankan imannya meski keluarganya sekalipun berpaling kepada berhala-berhala. Di kerajaan Babel yang kafir empat orang pemuda Ibrani membuat Allah tersenyum karena tidak takut terhadap kematian meski Nebukadnezar dan musuh-musuh terus meneror mereka.

Di akhir zaman sebelum kedatangan Tuhan kedua kali, Dia rindu untuk kembali melihat Abraham masa kini, Nuh modern, dan anak-anak muda yang berani seperti Daniel dan teman-temannya. Dunia mungkin akan menganggap kita “ekstrim” ketika kita mempertahankan iman yang sejati. Tetapi “beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu — sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya” (Zakharia 2:8).

Namun ingatlah, “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku” (Yohanes 15:1-4).

Di berbagai tempat di belahan dunia Allah mempersiapkan umat-Nya yang mau dipersiapkan bagi kedatangan-Nya kedua kali. Tanda-tanda dunia (Mat. 24) hanyalah pengingat bahwa ada umat-umat-Nya di seluruh penjuru dunia yang menyerahkan diri kepada Tuhan untuk dipersiapkan bagi sorga. Umat-umat-Nya-lah yang akan memenuhi kegenapan misteri rahasia Allah (Wahyu 10:7), yaitu “Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!” (Kolose 1:27). Karena itu, jangan biarkan Dia terus mengetuk dari luar, namun ijinkan Yesus masuk ke hati dan pikiran (Wahyu 3:20).

Anda ingin setia? Rindu keluar dari masa kesukaran besar tanpa “terdapat dusta dan” tidak bercela (Wahyu 14:5)? Hanya Yesus yang dapat menolong Anda dan kami.

(Oya, jika suatu saat web ini ditutup karena dianggap menyebarkan paham “ekstrimisme”, jangan terkejut! Segera pelajari apa yang bisa Anda pelajari dalam web ini sehubungan dengan kehendak Tuhan. Pertahankan iman Yesus dan sampai jumpa di surga)

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?