Friday, March 29, 2024
Google search engine
HomeGaya HidupPendidikanPentingnya Mengajar Anak Menjaga Perkataan

Pentingnya Mengajar Anak Menjaga Perkataan

   

    Dalam Amsal 4:24, Salomo mengatakan kepada putranya: “Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang dolak-dalik dari padamu.”

    [AkhirZaman.org] Orangtua perlu mendidik anak mereka agar menjaga perkataan mereka. Perkatakanlah kebenaran. Berbicaralah mengenai apa yang bermanfaat, bukan yang melukai orang lain. Dan pertahankan perkataan Anda agar senantiasa murni.

    Saya dapat membuktikan bahwa ketika saya sedang bertumbuh, hal ini merupakan salah satu pelajaran yang paling diupayakan oleh orangtua saya untuk mendidik saya. Oleh sebab itu, sebagai orang dewasa, saya tidak pernah terpikir bahkan untuk menggunakan perkataan bernada porno. Mungkin saya tidak seperti anak-anak lain yang sedang bertumbuh di muka bumi ini yang menggunakan kata-kata kutuk atau yang tidak senonoh. Tidak diragukan lagi, itu dikarenakan sebagai seorang anak, berulang kali mulut saya dicuci dengan sabun setiap kali saya mengucapkan kata-kata yang bahkan saya belum mengerti bahwa itu tidak benar.

Hingga hari ini, ketika saya kebetulan mendengar orang lain menggunakan perkataan kotor, saya segera merasakan busa sabun di mulut saya.

    Amsal Salomo penuh dengan peringatan mengenai betapa pentingnya menjaga perkataan:

Mulut orang benar adalah sumber kehidupan (Amsal 10:11).
Lidah orang benar seperti perak pilihan (ayat 20).
Bibir orang benar menggembalakan banyak orang (ayat 21).
Bibir orang benar tahu akan hal yang menyenangkan (ayat 32).
Bibir orang bijak menaburkan pengetahuan (Amsal 15:7).
Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan (Amsal 16:23)
Yang paling berharga ialah bibir yang berpengetahuan (Amsal 20:15).

Dan simaklah peringatan khusus dari Amsal 12:22:
Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya.

    Satu pelajaran yang selalu ditekankan berulangkali pada anak-anak kita adalah betapa pentingnya untuk mengatakan hal yang benar. Rasa sakit sebagai akibat dusta selalu berlipatganda dibandingkan dengan pelanggaran yang lain. Tentu saja, tidak satupun dari mereka yang ingin ketahuan sedang melakukan ketidaktaatan. Tetapi jika mereka tidak taat dan berbohong mengenai itu, akibat buruk yang diterimanya berlipatganda. Dengan demikian kita harus mengajar mereka untuk selalu berkata benar. Ini merupakan pelajaran yang penting, karena jika seseorang dapat melatih hati nuraninya untuk hidup dengan dusta, orang tersebut akan rentan terhadap semua dosa. Bila Anda dapat menutupi dosa Anda dengan dusta, dan jika Anda membiasakan hati nurani Anda untuk membiarkan dusta itu, akibatnya hati nurani Anda menjadi tidak bermanfaat untuk mencegah Anda dari dosa apa pun.

Berikut ini ada pelajaran penting yang lain tentang menjaga perkataan Anda:

Amsal 10:19
Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.
Ajarlah anak Anda bahwa seringkali lebih bijaksana untuk tidak berbicara. Yakobus menulis,
Yakobus 3:8
Tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.

    Mulut orang bodoh penuh dengan perselisihan, kehancuran, umpat, meremehkan, gosip, pencemaran, dusta, kejahatan, pembangkangan. Jadi ajarlah anak Anda mengucapkan kata yang terbaik.

 (Sumber : jawaban.com)

Previous article
Next article
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?