Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertabat, lebih daripada sukacita karena sembilanpuluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan. Lukas 15:7.
[AkhirZaman.org] Perumpamaan indah yang telah diberikan Kristus ialah tentang seekor domba yang hilang, tentang gembala yang meninggalkan yang sembilanpuluh sembilan dan pergi mencari yang hilang itu, menggambarkan pemeliharaan Gembala yang agung itu. la tidak menganggap remeh domba yang hilang dari kandang itu, dan berkata, “Saya masih mempunyai sembilan puluh sembilan lagi, dan banyak sekali kesulitan yang kuhadapi untuk mencari seekor domba yang tersesat itu; biarlah ia pulang sendiri, lalu saya akan membuka pintu kandang dan membiarkan ia masuk; tetapi saya tidak dapat pergi mencari dia.” Tidak …. Ia menghitung dan kembali menghitung kawanan domba itu, dan setelah ia mengetahui dengan pasti bahwa seekor domba itu telah hilang, ia tidak dapat memejamkan matanya. Ia meninggalkan yang sembilanpuluh sembilan itu di dalam kandang; meskipun malam gelap dan bertopan, meskipun cara demikian berbahaya dan tidak menyenangkan, meskipun lama dan menjemukan mencarinya, ia tidak merasa lelah, ia tidak tergelincuh sampai yang hilang itu ditemukan.
Akan tetapi setelah domba itu ditemukan, adakah ia bertindak masa bodoh? Adakah ia memanggil domba itu, dan menyuruhnya mengikut dia? Adakah ia mengecam dan memukulnya, atau mendorong dia ke depan, menghitung-hitung kesukaran, kepahitan, dan ‘kecemasannya mencari domba itu? Tidak; melainkan ia memikul domba yang lelah, tidak berdaya itu di atas pundaknya, dan . . . mengembalikannya ke dalam kandangnya. Ucapan terimakasihnya terungkap di dalam lagu-lagu kesukaan yang merdu, dan gabungan penyanyi sorga menyambut lagu kesukaan gembala itu ….
Karena “satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.” Yesus berkata, “Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba dombaKu dan domba-dombaKu mengenal Aku” (Yohanes 10:14). Sebagaimana seorang gembala di atas dunia ini kenal domba-dombanya, demikianlah Gembala Agung itu kenal domba-dombaNya yang terpencar di seluruh dunia ini …. “Kamu adalah domba-dombaKu, domba gembalaanKu, dan Aku adalah Allahmu, demikianlah firman Tuhan Allah” (Yehezkiel 34:31).
Betapapun hinanya kita, betapapun mungkin mulianya kita, apakah kita berada di dalam bayang-bayang kemalangan atau berada di dalam sinar térang matahari kemakmuran kita tetap menjadi domba-dombaNya, kawanan domba yang digembalakanNya, dan hidup di bawah penjagaan Gembala Agung itu.”
