Friday, March 29, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan HarianMEMUJI ALLAH WALAUPUN DALAM KESUSAHAN

MEMUJI ALLAH WALAUPUN DALAM KESUSAHAN

Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita. Roma 8:18

[AkhirZaman.org] Saya bersyukur kepada Allah karena berkatNya yang limpah bagi saya …. Pujilah kepadaNya dalam hatimu dari pagi sampai malam. Janganlah mengucapkan satu perkataan mengeluh, tetapi mintalah kuasa Allah yang menyembuhkan itu datang ke hati dan pikiranmu. Jadilah gembira dan penuh pengharapan. Pujilah akan Tuhan ….

Dunia dengan cepat mengisi ukuran kejahatannya. Kiranya Tuhan memberi saya lebih banyak kasih dan anugerah serta kuasa-Nya untuk menghadapi dan mencela kuasa-kuasa kegelapan. Kita harus memelihara jalan Tuhan, memandang pada Yesus, yang adalah Pokok dan Penyempurna iman kita. Kita tidak boleh mengizinkan satu perkataan yang melemahkan semangat lewat di bibir kita. Tetapi kita boleh memuji Tuhan karena kita dapat percaya dan berharap pada Yesus. la adalah Terang, dan di dalam Dia tiada kegelapan sama sekali.

Marilah kita membicarakan iman, membicarakan keberanian. Biarlah bibir kita mengucapkan pujian terhadap Tuhan. Pandanglah Dia, pandanglah Dia yang menjadi terang dunia. Bicarakan tentang kasihNya, ceritakanlah perbuatan-perbuaanNya yang ajaib ….

Sekarang kita adalah penatalayan yang setia terhadap harta kita, apapun jurusan pekerjaan kita. Kita harus memandang kepada Yesus, dan bekerja dengan teladan ilahi. Allah menuntut kesetiaan pada setiap jiwa yang terjun ke dalam pekerjaanNya. Tidak ada benang setan yang menyesatkan yang boleh dibawa ke dalam tenunan.

Ada banyak hal yang mengingatkan kita akan keperluan kita terhadap penyiksaan…. Kita perlu kemalangan-kemalangan ini, lain halnya bila hal-hal itu tidak diizinkan terjadi. Kata-kata yang diucapkan, ”Sabaslah, hai hamba yang baik dan setiawan,” bukan ”Sabaslah hai hamba yang baik dan berhasil.”

Pekerjaan kita secara perorangan ialah menjadikan hati dan hidup itu supaya menyerah. Diri kita harus mati. Pameran mementingkan diri sudah amat menyolok. Banyak orang, banyak dari para pendeta kita, tidak siap sedia melibatkan diri secara berhasil dalam pekerjaan menyelamatkan jiwa-jiwa. Jiwa, tubuh dan roh perlu ditobatkan.

”Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupanyang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia” (Yakobus)

Kristus sedang bergerak dalam hati. Haruskah mereka yang telah memiliki pekabaran-pekabaran kebenaran selama bertahun-tahun terus memerlukan pertobatan kembali? Ada orang memberikan bukti bahwa mereka tidak mengerti pekerjaan Roh Allah. Mereka menyatakan suatu roh yang merobek-robek dan membongkar. Setiap benang roh suka menguasai perlu disingkirkan. Tuhan mempunyai suatu pekerjaan yang berkuasa yang harus dilakukan oleh mereka yang akan membiarkan diri mereka sendiri dikerjakan olehNya.-Letter 314, Oktober 1906, kepada O.A. Olsen, Ketua Australian Union Conference.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?