Saturday, April 20, 2024
Google search engine
HomeGaya HidupKesehatanMakanan Sehat (3)

Makanan Sehat (3)

 

Kesediaan Dalam Menerima Tamu yang Tidak Diharapkan
[AkhirZaman.org]
 Beberapa orang mengirit makanan keluarga supaya dapat menjamu tamu dengan makanan mewah. Perlakuan ini tidaklah bijaksana. Tuan rumah haruslah menjamu tamu dengan makanan yang lebih sederhana. Biarlah kebutuhan keluarga yang paling utama diperhatikan. Pengiritan yang tidak bijaksana dan kebiasaan yang munafik sering menghalangi tindakan keramahtamahan di mana itu diperlukan sebagai satu berkat. Persediaan makanan di atas meja makan tidak perlu. Tamu yang tidak diharapkan dapat disambut tanpa membebani nyonya rumah untuk menyediakan makanan tambahan.

Berpikir Sedikit Tentang Makanan yang Bersifat Sementara
Kita harus senantiasa memikirkan firman itu; begitu juga memakannya, mencernanya serta menyerapnya melalui pengamalan, supaya menjadi darah daging kita. Dia yang mencerna firman Kristus setiap hari akan mengajarkan kepada orang lain melalui teladan hidupnya supaya memikirkan sedikit tentang apa yang mereka makan, dan merasakan lebih banyak tentang makanan yang mereka berikan kepada jiwa jiwa.

Puasa yang benar yang dianjurkan kepada semua orang ialah bertarak dari semua jenis makanan yang merangsang, dan penggunaan makanan yang sederhana tapi menyehatkan, yang telah diberikan Nya dengan limpah. Manusia perlu memikirkan sedikit tentang apa yang mereka makan dan minum, yaitu makanan yang bersifat sementara, mereka seharusnya memikirkan lebih banyak tentang makanan yang dari surga, yang memberikan kekuatan dan kesegaran untuk mendapatkan pengalaman agama seluruhya.

Pengaruh Pembentukan Hidup Sederhana
Bukankah kita perlu mengenakan pakaian yang sederhana dan tidak berlebihan tanpa memikirkan mode? Bukankah meja makan kita senantiasa diisi oleh makanan sederhana yang menyehatkan sambil menghindarkan kemewahan dan kesombongan? Bukankah rumah kita perlu didirikan dalam bentuk yang sederhana dan dihiasi dalam hal yang sama karena itu akan menunjukkan kuasa kebenaran yang menyucikan dan mempengaruhi orang-orang yang tidak percaya? Sementara kita berkompromi dengan dunia dalam cara seperti ini dan dalam kasus lain kita jelas berusaha melebihi cara dunia dalam pengaturan yang berlebihan, sehingga kebenaran kurang atau tidak berdaya sama sekali. Siapakah yang percaya pada kebenaran hikmat pada zaman ini sementara orang-orang mengaku percaya, imannya bertentangan dengan perbuatan mereka? Bukanlah Allah yang menutup pintu surga kepada kita, tetapi kompromi kita kepada kebiasaan orang dunia yang kita hidupkan.

Kristus memberi makan orang banyak dengan satu mukjizat kuasa Ilahi. Namun betapa sederhana makanan itu disediakan, yaitu hanya roti dan ikan yang menjadi makanan nelayan di Galilea.

Boleh saja Kristus menyediakan pesta besar bagi mereka tetapi makanan yang disediakan hanya untuk memuaskan selera, itu tidak akan memberikan pelajaran demi kebaikan mereka. Melalui mukjizat ini, Kristus ingin mengajarkan pelajaran kesederhanaan. Sekiranya manusia zaman sekarang sederhana dalam kebiasaannya, hidup sesuai dengan hukum alam, sebagaimana Adam dan Hawa pada mulanya, maka melimpahlah persediaan makanan yang dibutuhkan oleh keluarga manusia. Tetapi kekikiran dan pemanjaan selera telah membawa dosa dan kesengsaraan di satu pihak berlebihan namun di pihak lain berkekurangan.

Jikalau orang yang mengaku Kristen menggunakan lebih sedikit kekayaannya dalam menghias tubuh dan memperindah rumah, jikalau mereka menggunakan lebih sedikit uang untuk mengisi meja makan dengan makanan yang mewah yang merusak kesehatan dengan motif kesombongan, maka mereka akan menempatkan jumlah yang lebih besar di dalam perbendaharaan Allah. Dengan demikian mereka meniru sang Penebus, yang telah meninggalkan sorga dengan kekayaan dan kemuliaan Nya, demi kita Dia menjadi miskin supaya kita memperoleh kekayaan yang kekal.

Bukan Masalah Masa Bodoh
Karena tindakan memuaskan selera yang palsu adalah salah, itu berarti kita tidak bersikap masa bodoh dalam hal makanan kita. Itu adalah masalah kebutuhan utama. Janganlah seorang makan dengan cara yang sembarangan. Banyak orang yang dilemahkan karena penyakit dan memerlukan makanan yang dimasak dengan baik sehingga makanan itu menyehatkan. Di atas segalanya, para reformator kesehatan harus berhati hati terhadap keterlaluan. Tubuh memerlukan makanan yang cukup menyehatkan. Allah di dalam kasih Nya melengkapi manusia dengan makanan yang menunjang kesehatan tubuh dalam kondisi puncak.

Untuk memperoleh kesehatan yang baik kita harus mempunyai darah yang baik karena darah itulah yang menghidupkan kita. Darah itu memperbaiki dan merawat tubuh. Apabila darah itu diisi dengan unsur makanan yang baik dan kalau darah itu dibersihkan dan dihidupkan oleh udara bersih maka itu akan membawa kehidupan, dan kekuatan kepada setiap, organ tubuh. Semakin sempurna peredaran darah semakin baik pekerjaan yang dilakukannya.

Persediaan Allah yang Melimpah
Tuhan telah melengkapi manusia dengan sarana yang melimpah untuk memuaskan selera yang belum rusak. Dihamparkan Nya di hadapannya semua hasil bumi dengan jenis yang beraneka ragam yang memuaskan selera dan bergizi. Mengenai hal ini, Bapa kita yang di surga yang murah hati itu memerintahkan supaya kita memakannya dengan bebas. Buah buahan, biji bijian dan sayuran yang disediakan dengan cara yang sederhana, bebas dari rempah rempah dan segala macam lemak akan menjadi makanan yang paling menyehatkan. Makanan itu akan memelihara tubuh, memberikan kuasa daya tahan dan kekuatan intelek yang tidak ada dalam makanan yang merangsang.

Semua sari makanan yang kita perlukan terdapat dalam biji bijian, buah buahan, kacang kacangan dan sayuran. Kalau kita menghampiri Tuhan dengan kesederhanaan pikiran, Dia akan mengajar kita bagaimana cara menyediakan makanan yang menyehatkan bebas dari makanan daging yang merusak kesehatan.

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?