Wednesday, March 27, 2024
Google search engine
HomeUncategorizedMabuk, Pria Ini Merasa Memotong Pohon Kelapa, Ternyata yang Dipotong Leher Keponakannya

Mabuk, Pria Ini Merasa Memotong Pohon Kelapa, Ternyata yang Dipotong Leher Keponakannya

[AkhirZaman.org] Seorang pria asal Filipina mengaku tidak sadar ketika ia memenggal kepala keponakannya dengan gergaji mesin. Kepada polisi, pria bernama Roger Paje (48) itu mengaku sedang memotong pohon kelapa ketika peristiwa itu terjadi.

Roger Paje (48) dituding sudah membunuh anggota keluarganya Eduardo Rosquitos dengan cara memutilasi tubuhnya ketika mereka baru saja berpesta minuman keras. Berdasarkan keterangan polisi, Rosquitos tewas mengenaskan setelah dipenggal dalam keadaan tertidur di lantai rumah si paman pada Minggu sore waktu setempat (25/8/2019).

Saksi mata Edgardo Canete mengatakan, dia terbangun karena mendengar suara gergaji mesin, dan terkejut saat melihat kepala Rosquitos terlepas dari tubuhnya.Rosquitos yang merupakan seorang pekerja konstruksi berusia 30 tahun itu tewas seketika dengan tangannya juga dimutilasi oleh pamannya, demikian pernyataan polisi.

Karena takut jika dia bakal menjadi target berikutnya, Canete langsung meloncat dari jendela dan kabur saat itu juga dalam kejadian di desa Bool Timur, Pulau Biliran.Berdasarkan informasi yang diperoleh penegak hukum, Canete, Paje, dan Rosquitos minum-minum pada Minggu pagi sekitar pukul 08.00 waktu setempat. Rosquitos tewas sekitar lima jam setelah dia tidur. Adapun Paje langsung ditangkap begitu polisi sampai di lokasi kejadian. Dia mengaku tidak tahu perbuatannya.

Sebab dilansir Daily Mirror Selasa (27/8/2019), Paje mengungkapkan dia bermimpi menebang pohon kelapa setelah dia sadar dan menyadari yang dia potong adalah kepala keponakannya.

Kepala polisi lokal Isidoro Ancero Jnr dalam konferensi pers menjelaskan, berdasarkan pengakuan Canete, mata Paje memang tengah terpejam saat dia membunuh Rosquitos.

Selepas tragedi itu, Paje berada dalam penahanan polisi dan dijerat dengan pasal pembunuhan. Adapun gergaji mesin yang dipakai memenggal Rosquitos disita. Peristiwa orang yang memenggal kepala juga pernah terjadi di India.

Seorang pria di India menyerahkan diri kepada polisi setelah membunuh, memenggal, dan membuang kepala istrinya. Insiden sadis itu terjadi di perkampungan Srinagar, kota Vijayawada, negara bagian Andhra Pradesh, ada Minggu (11/8/2019) lalu.

Menurut laporan kepolisian, yang dikutip India Today, seorang pria bernama Pradeep Kumar telah membunuh istrinya, Manikranti, dengan melukai bagian lehernya menggunakan pisau.

Pembunuhan itu dilakukan di rumah mereka. Setelahnya, Pradeep memenggal dan membawa potongan kepala sang istri ke jalanan di kota Vijayawada. Sebuah rekaman dari CCTV yang dipasang di sudut perkampungan menunjukkan saat pria itu berjalan tergesa-gesa sambil membawa potongan kepala di satu tangannya dan pisau di tangan lainnya. Insiden itu tak pelak membuat orang-orang berlarian ketakutan saat melihat seorang pria membawa potongan kepala.

Pradeep kemudian melempar kepala sang istri ke saluran air sebelum menyerahkan diri ke kantor polisi Satyanarayanapuram. Wakil Komisaris Polisi Vijay Rao mengatakan kepada wartawan, pihaknya kini masih melakukan pencarian untuk potongan kepala korban yang dibuang.

Sementara, tubuh korban telah dipindahkan ke rumah sakit yang dikelola pemerintah untuk dilakukan pemeriksaan pascakematian. Menurut hasil penyelidikan awal polisi, Pradeep telah menikah dengan korban selama lima tahun.

Namun kehidupan rumah tangga keduanya kerap diwarnai pertengkaran. Sebelum terjadinya insiden pembunuhan, Manikranti dilaporkan telah sempat mengajukan kasus kekerasan dalam rumah tangga beberapa waktu lalu, yang menyebabkan Pradeep ditahan.

Namun baru-baru ini dia dibebaskan setelah membayar jaminan. “Diduga Pradeep melakukan pembunuhan brutal tersebut sebagai tindakan balas dendam kepada sang istri yang membuatnya dipenjara,” kata polisi.

https://www.tribunnews.com/internasional/2019/08/28/mabuk-pria-ini-merasa-memotong-pohon-kelapa-ternyata-yang-dipotong-leher-keponakannya

Pada zaman Nuh, mayoritas penduduk menentang kebenaran dan terlibat dalam jaringan kepalsuan. Negeri itu penuh dengan tindak kekerasan. Peperangan, kejahatan, dan pembunuhan merupakan suasana sehari-hari. Demikian jugalah akan terjadi sebelum kedatangan Kristus yang kedua kali.— BC 1090 (1891).

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. Ams 4:23

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?