Friday, March 29, 2024
Google search engine
HomeUncategorizedKEKEKALAN DI SEBERANG (Bagian 2)

KEKEKALAN DI SEBERANG (Bagian 2)

SEBUAH PENGLIHATAN YANG TERINCI TENTANG UPAH BAGI ORANG SETIA!

[AkhirZaman.org] Bagian kedua ini berisikan “kutipan-kutipan surgawi” dari Tulisan Inspirasi (Nubuat). Bagian pertama, yang telah anda baca sebelumnya, berisikan pernyataan-pernyataan tentang surga dari buku-buku Kemenangan Akhir dan Tulisan-Tulisan Permulaan. Bagian kedua di bawah ini, berisikan kutipan-kutipan tentang topik yang sama (surga, bumi yang baru, ditambah fokus agar kita tiba di sana) dari buku-buku yang diwahyukan lainnya yang diterbitkan.

Berikut ini adalah sumber dan urutan bagian kedua ini:

Tanpa menyertakan Kemenangan Akhir dan Tulisan-Tulisan Permulaan, halaman-halaman belakang dari enam belas buku Tulisan Inspirasi berisikan pernyataan-pernyataan yang ditulis langsung atau kumpulan tentang surga. Keenam belas kumpulan ini untuk pertama kalinya disatukan di sini. Seperti yang dapat anda duga, ada banyak pernyataan yang mengulang. Sebagian daripadanya telah dikeluarkan. Hasilnya adalah sebuah perbendaharaan kekayaan dari hampir setiap pernyataan dalam Nubuatan tentang surga dan bumi yang baru. Juga termasuk di dalamnya adalah setiap kutipan Alkitab dalam keenam belas buku tersebut. Sekali lagi, kutipan ayat Alkitab yang berulang telah dikeluarkan.

Setelah mempertimbangkan dengan seksama, diputuskan untuk membiarkan bagian-bagian yang dikutip dari keenam belas buku tersebut. Ini menjadikannya presentasi bahan yang lebih bervariasi dan penuh warna. Sebagian dari pernyataan-pernyataan tersebut berbicara seperti apakah berada di sana. Judul paragraf dan sub-paragraf, yang dari mana kutipan itu berasal, juga disertakan. Akan tetapi, dari masing-masing kumpulan materi dari keenam belas buku tersebut, disertakan referensi sumber asli dari masing-masing kutipan yang terpisah. Dengan cara ini, anda selalu akan dapat mengetahui kapan kutipan itu dimulai dan kapan berakhir. (Sebagai contoh adalah kutipan-kutipan tentang surga yang diambil dari 7 Bible Commentary. Sebuah subjudul pendahuluan menjelaskan bahwa kutipan-kutipan itu semuanya diambil dari halaman-halaman tertentu dalam buku tersebut. Namun referensi asli diberikan kemudian di akhir setiap kutipan, sehingga anda dapat mengenalinya sebagai kutipan-kutipan yang terpisah.)

Di sepanjang bagian terakhir dari pernyataan-pernyataan tentang rumah kekal kita, tidak satupun bahan kutipan yang berasal dari Tulisan Inspirasi diberi tanda cetak miring. Tidak diperlukan lagi demikian, karena peristiwa-peristiwa waktu kemudian akan tertelan oleh kedamaian dan kebahagiaan kekal.

Akan tetapi sebagian dari paragraf-paragraf tersebut, yang sepenuhnya berisikan kutipan ayat-ayat Alkitab, dicetak dengan huruf miring. Ini dilakukan untuk menekankan kenyataan bahwa  bagian tersebut adalah ayat-ayat Alkitab yang ditambahkan oleh para penyunting E.G. White Estate pada bagian atas dari halaman-halaman buku Morning Watch (Penunggu Pagi). (Dalam beberapa contoh, satu-satunya yang ditambahkan dari suatu halaman buku Penunggu Pagi adalah ayat Alkitab; seluruh bagian lainnya dari halaman tersebut telah dihapuskan karena itu mengulangi apa yang telah dikutip di tempat lain dalam bagian ini.) Bagian ini dibagi menjadi dua bagian besar (buku-buku yang bukan kumpulan dan buku-buku kumpulan). Berikut ini adalah keenam belas bagian tersebut:

Buku-buku yang bukan kumpulan:

1 –       Education. 303:1-309:3 (Pendidikan)

2 –       Acts of the Apostles, 601:1-602:3 (Kisah Para Rasul)

3 –       Steps to Christ, 125:1-126:2 (Kebahagiaan Sejati)

4 –       Christ’s Object Lessons, 421:1-2 (Perumpamaan-Perumpamaan Tuhan Yesus

Buku-buku kumpulan:

5 –       Child Guidance, 560:1-569:2 (Membimbing dan Mendidik Anak)

6 –       Adventist Home, 533:1-550:2 (Rumah Tangga Advent)

7 –       Christian Service, 266:1-275:1

8 –       Counsels on Stewardship, 348:1-350:2 (Nasehat Penatalayanan)

9 –       Publishing Ministry, 402:1-404:1

10 – Gospel Workers, 512:1-517:4; 519:2 11 – 7 Bible Commentary, 988:1-990:6

12 – My Life Today, 347:1-369:4

13 – Faith I Live By, 359:1-371:5

14 – Reflecting Christ, 378:1-8

15 – Amazing Grace, 360:1-367:4

16 – Maranatha, 316:1-334:4; 349:1-373:4

Betapa pentingnya bahwa masing-masing dari kita tetap berada dekat dengan Bapa kita sampai akhir! Oleh karena kasih karunia Yesus Kristus yang ajaib, sebagai anak Tuhan yang setia dan taat, anda berkesempatan istimewa untuk membaca tentang masa depan anda.

1-      Education 303:1-309:3

“Dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.” Wahyu 22:4.

“Di sana, ketika tirai yang menggelapkan pandangan kita akan disingkapkan, dan mata kita akan memandang dunia yang penuh keindahan yang tentangnya sekarang kita hanya menangkap secercah saja melalui mikroskop; ketika kita memandang kepada kemuliaan surga, yang sekarang diteropong dari jauh melalui teleskop; ketika kebinasaan dosa dihapuskan, seluruh bumi akan tampak dalam keindahan Tuhan Allah kita; betapa suatu bidang yang terbuka untuk dipelajari! Di sana pelajar-pelajar ilmu pengetahuan akan membaca catatan-catatan penciptaan, dan tidak melihat sesuatupun yang mengingatkan kepada hukum kejahatan. Ia dapat mendengarkan musik suara alam, dan tidak melihat satupun nada ratapan atau nada kesedihan. Di dalam seluruh ciptaan ia dapat melacak satu tulisan tangan —di alam semesta yang luas memandang ‘nama Tuhan tertulis dengan besar,’ dan di dalam bumi atau laut atau angkasa tidak ada satu tanda penyakitpun yang masih tertinggal.” -Education, 303:4.

“Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di segenap gunung-Ku yang kudus,” firman TUHAN.” Yesaya 65:25

“Di sana manusia akan dipulihkan kepada kerajaannya yang telah hilang, dan tingkatan makhluk yang lebih rendah kembali lagi akan mengetahui kelalaian mereka; yang kejam menjadi lembut, dan yang takut menjadi penuh percaya.

“Akan terbuka bagi pelajar, tentang sejarah dengan ruang lingkup tak terhingga, dan tentang kekayaan yang tak dapat digambarkan. Di sini, dari dasar firman Tuhan, pelajar diberi pandangan tentang suatu bidang sejarah yang  amat luas, dan dapat memperoleh pengetahuan tentang prinsip-prinsip yang mengatur perjalanan peristiwa-peristiwa dalam hidup manusia. Akan tetapi pandangannya masih kabur dan pengetahuannya tidak lengkap. Baru setelah ia berdiri dalam terang kekekalan maka ia akan melihat segala sesuatu secara jelas.

“Tirai yang membatasi antara dunia yang tampak dan tak tampak akan ditarik, dan perkara-perkara yang ajaib akan dinyatakan.

“Barulah setelah pemeliharaan Tuhan tampak dalam terang kekekalan maka kita dapat memahami apa hutang kita terhadap pemeliharaan dan campur tangan para malaikatNya. Makhluk-makhluk surga telah mengambil bagian aktif dalam urusan-urusan manusia. Mereka tampak dalam pakaian yang bersinar seperti kilat; mereka telah muncul sebagai manusia, dalam jubah musafir. Mereka telah menerima keramahan rumah-rumah manusia; mereka telah bertindak sebagai penuntun bagi musafir yang kemalaman.”

“Meskipun para pemimpin dunia ini tidak mengetahuinya, namun seringkali di dalam pertemuan-pertemuan mereka para malaikat menjadi pembicara-pembicara. Mata manusia telah memandang mereka. Telinga manusia telah mendengarkan permohonan mereka. Di dalam ruangan dewan, ruang pengadilan, para utusan surga telah membela kasus orang-orang yang dianiaya dan ditekan. Mereka telah mengalahkan tujuan-tujuan dan menangkap iblis-iblis yang dapat membawa celaka dan penderitaan kepada anak-anak Tuhan. Kepada para pelajar di sekolah surgawi, kesemuanya ini akan dibukakan.

“Setiap orang tebusan akan memahami pelayanan para malaikat di dalam kehidupannya sendiri. Malaikat yang menjadi penjaganya dari saat paling awal; malaikat yang menjaga langkahnya, dan menutupi kepalanya pada hari bencana; malaikat yan bersama dia dalam lembah bayang kematian, yang menandai tempat peristirahatannya, yang pertama kali menyambut dia pada pagi hari kebangkitan —betapa jikalau dapat berbicara dengan dia, dan belajar sejarah campur tangan ilahi dalam kehidupan manusia, tentang kerja sama ilahi dalam setiap pekerjaan bagi kemanusiaan!

“Segala kebingungan dalam pengalaman hidup kemudian akan dijadikan jelas. Apa yang bagi kita hanya tampak sebagai kebingungan dan kekecewaan, tujuan-tujuan yang patah dan rencana-rencana yang berbelok, akan tampak sebagai suatu tujuan yang besar, menguasai dan menang, sebuah keselarasan ilahi.

“Di sana semua orang yang telah bekerja dengan semangat yang tidak mementingkan diri sendiri akan memandang buah dari pekerjaan mereka. Hasil  dari setiap prinsip yang benar dan perbuatan yang mulia akan tampak. Sebagian dari perkara ini kita lihat di sini. Namun betapa kecil hasil dari pekerjaan yang termulia di dunia dalam kehidupan ini dinyatakan kepada si pelaku! Betapa banyak yang bekerja tanpa mementingkan diri sendiri dan tanpa kenal lelah bagi orang-orang yang melampaui jangkauan dan pengetahuan mereka! Para orangtua dan guru-guru terbaring dalam tidur mereka, pekerjaan selama hidup mereka tampaknya berjalan sia-sia; mereka tidak mengetahui bahwa kesetiaan mereka telah membukakan sumber-sumber berkat yang tidak akan berhenti mengalir; hanya dengan iman mereka melihat anak-anak mereka telah dilatih untuk menjadi setia dan inspirasi bagi sesama mereka, dan pengaruh itu berulang seribu kali lipat. Banyak pekerja mengirimkan pekabaran-pekabaran ke dunia tentang kekuatan dan keberanian, perkataan yang membawa berkat kepada banyak hati di setiap negeri; namun, bekerja dalam kesendirian dan ketidakjelasan, ia hampir tidak mengetahui hasilnya. Maka karunia-karunia diberikan, beban-beban ditanggungkan, pekerjaan dilaksanakan. Manusia menabur benih, yang daripadanya, di atas kubur mereka, orang lain menuai panenan yang diberkati. Mereka menanam pohon-pohon, sehingga orang-orang lain dapat memakan buahnya. Mereka puas di sini mengetahui bahwa mereka telah menggerakkan alat-alat bagi kebaikan. Di dunia kekekalan, tindakan dan tanggapan atas semuanya ini akan ditampakkan.

“Tentang setiap karunia yang diberikan oleh Tuhan, yang menuntun manusia kepada usaha-usaha yang tidak mementingkan diri sendiri, sebuah catatan disimpan di surga. Melacaknya kembali dalam baris-barisnya yang panjang, melihat kepada orang-orang yang atas usaha-usaha kita menjadi terangkat dan dimuliakan, memandang di dalam sejarah mereka hasil dari prinsip-prinsip yang benar—ini akan menjadi penelitian dan ganjaran dari sekolah surgawi.

“Akan ada musik di sana, dan nyanyian, seperti halnya musik dan nyanyian, yang disimpan dalam pandangan Tuhan, tidak ada telinga fana yang pernah mendengarkannya atau pikiran fana memahaminya.

“Dan para penyanyi dan pemain alat musik ada di sana.” Mazmur 87:7.

                “Dengan suara nyaring mereka bersorak-sorai, demi kemegahan TUHAN,” Yesaya 24:14.

“Sebab TUHAN menghibur Sion, menghibur segala reruntuhannya; Ia membuat padang gurunnya seperti taman Eden dan padang belantaranya seperti taman TUHAN. Di situ terdapat kegirangan dan sukacita, nyanyian syukur dan lagu yang nyaring.” Yesaya 51:3.

“Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” Matius 20:28. Pekerjaan Kristus di bawah adalah juga pekerjaanNya di atas, dan upah bagi kita karena bekerja bersama Dia di dunia ini adalah kuasa yang lebih besar dan kesempatan yang lebih luas untuk bekerja bersama Dia di dunia yang akan datang.

“Kamulah saksi-saksi-Ku,” demikianlah firman TUHAN, “dan Akulah Allah.” Yesaya 43:12.

Inilah juga menjadi bagian kita dalam kekekalan.

“Untuk apakah pertempuran besar itu diizinkan berlanjut sepanjang zaman? Mengapa keberadaan Setan tidak diperpendek pada awal dari pemberontakannya? Itu adalah agar alam semesta dapat menjadi yakin tentang keadilan Tuhan dalam menangani kejahatan; sehingga dosa dapat menerima hukuman kekal. Dalam rencana penebusan ada ketinggian dan kedalaman yang kekekalan itu sendiri tidak akan pernah kehabisan, keajaiban-keajaiban yang malaikat-malaikat sendiri ingin melihat ke dalamnya. Hanya umat tebusan sajalah, dari seluruh makhluk ciptaan, yang telah mengenal pertentangan nyata dengan dosa dalam pengalaman mereka sendiri; mereka telah bertempur bersama Kristus, dan bahkan malaikat-malaikat tidak dapat melakukannya, telah masuk ke dalam persekutuan dengan penderitaanNya. Apakah mereka tidak akan memiliki kesaksian tentang ilmu penebusan—tidak adakah sesuatu yang berharga bagi makhluk-makhluk yang telah jatuh?

“Dan di dalam bait-Nya setiap orang berseru: “Hormat!” Mazmur 29:9, dan nyanyian yang dinyanyikan oleh orang-orang tebusan —nyanyian tentang pengalaman mereka—akan menyatakan kemuliaan Tuhan: “Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa! Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu.” Wahyu 15:3, 4.

“Kemudian, dalam hasil-hasil pekerjaanNya, Kristus akan memandang upahnya. Di dalam rombongan besar yang tidak dapat dihitung oleh manusia, dihadirkan “dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya,” Yudas 24. Dia yang darahNya telah menebus dan kehidupanNya telah mengajarkan kita, “akan melihat terang [hasil dari pekerjaan jiwaNya] dan menjadi puas.” Yesaya 53:11. (Education, 303:3-309:3).

2-Acts of the Apostles 601:1-602:3 (Kisah Para Rasul)

“Jikalau gereja hendak mengenakan jubah kebenaran Kristus, menarik diri dari segala kesetiaan dengan dunia, di hadapannya ada fajar hari yang terang dan mulia. Janji Tuhan kepadanya akan berdiri teguh selamanya. Ia akan menjadikan gereja sebuah kemuliaan kekal, sebuah sukacita bagi banyak generasi. Kebenaran, yang dilewatkan oleh orang-orang yang menghina dan menolaknya,akan menang.  Meskipun pada suatu saat tampak tidak berdaya, kemajuannya tidak pernah berhenti. Ketika pekabaran Tuhan menghadapi perlawanan, Ia memberikannya kekuatan tambahan, sehingga akan mengeluarkan pengaruh yang lebih besar. Dengan dikaruniai dengan tenaga ilahi, pekabaran itu akan melaju jalannya melalui pembatas-pembatas yang terkuat dan akan menang atas setiap halangan.

“Apakah yang memelihara Anak Allah selama kehidupanNya yang penuh pekerjaan dan pengorbanan? Ia melihat hasil-hasil dari pekerjaan jiwaNya dan menjadi puas. Ketika melihat ke dalam kekekalan, Ia memandang kebahagiaan dari orang-orang yang melalui kehinaanNya telah menerima pengampunan dan kehidupan kekal. Telinganya menangkap seruan umat tebusan. Ia mendengar umat tebusan menyanyikan nyanyian Musa dan Anak Domba.

“Kita dapat memiliki pandangan tentang masa depan, kebahagiaan surga. Di dalam Alkitab dinyatakan pandangan-pandangan tentang kemuliaan masa depan, pemandangan-pemandangan yang dituliskan oleh tangan Tuhan, dan ini semua adalah berharga bagi gerejaNya. Dengan iman kita akan berdiri di perbatasan kekekalan, dan mendengarkan sambutan yang mulia yang diberikan kepada orang-orang yang dalam kehidupan ini bekerja sama dengan Kristus, menghargainya sebagai suatu kehormatan untuk menderita demi Dia. Sebagaimana perkataan itu diucapkan: “Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku,” Matius 25:34. Mereka meletakkan mahkota-mahkota mereka di kaki Penebus, berseru dengan nyaring: “Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!” …Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selamalamanya!” Wahyu 5:12, 13.

“Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka. Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.” Wahyu 7:14-17. “Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” Wahyu 21:4. (Acts of the Ap­ostles, 601: 1-602:3).

3-Steps to Christ 125:1-126:2 (Kebahagiaan Sejati)

“Akan tetapi bahkan di sini orang-orang Kristen dapat menikmati sukacita bersekutu dengan Kristus; mereka dapat memiliki terang kasihNya, penghiburan terus menerus dari hadiratNya. Setiap langkah dalam kehidupan dapat membawa kita semakin dekat kepada Yesus, dapat memberikan kita pengalaman yang lebih mendalam tentang kasihNya, dan dapat membawa kita satu langkah lebih dekat kepada rumah damai yang berbahagia. Maka, janganlah kita mencampakkan kepercayaan kita, melainkan mendapatkan jaminan yang pasti, lebih kuat daripada sebelumnya.”Sampai di sini TUHAN menolong kita.” Samuel 7:12, dan Dia akan menolong kita hingga akhir. Marilah kita melihat kepada tiang-tiang peringatan, yang menjadi peringatan bagi kita tentang apa yang telah dilakukan oleh Tuhan untuk menghibur kita dan menyelamatkan kita dari tangan si pembinasa. Marilah kita tetap menyegarkan ingatan kita segala belas kasihan yang lembut yang telah ditunjukkan oleh Tuhan kepada kita,–air mata yang telah dihapuskanNya, kesakitan yang telah dihilangkanNya, kekhawatiran yang telah dihapuskan, ketakutan dibuangkan, keinginan dipenuhi, berkat-berkat dikaruniakan,–yang kesemuanya menguatkan diri kita sendiri bagi segala yang ada di hadapan kita melalui sisa perjalanan kita.

“Kita hanya dapat mengharapkan kesukaran baru dalam pertentangan yang akan datang, namun kita dapat melihat kepada apa yang terjadi di masa lalu dan apa yang akan datang, dan berkata, “Sampai di sini TUHAN menolong kita.” “Selama umurmu kiranya kekuatanmu.” Ulangan 33:25. Pencobaan tidak akan melampaui kekuatan yang akan diberikan kepada kita untuk menanggungnya. Maka marilah kita mengambil pekerjaan kita di mana saja kita menemukannya, dengan percaya bahwa apapun yang ada di hadapan kita, kekuatan yang sesuai dengan pencobaan itu akan diberikan.

Sehubungan dengan warisan mulia yang akan menjadi milik manusia, “Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?” Matius 16:26. Ia boleh saja miskin, namun ia memiliki di dalam dirinya suatu kekayaan dan kehormatan yang tidak pernah dapat diberikan oleh dunia. Jiwa yang ditebus dan disucikan dari dosa, dengan segala kuasa yang mulia yang didedikasikan kepada pelayanan bagi Tuhan, adalah harga  yang tak ada tandingannya; dan ada sukacita di dalam surga dalam hadirat Tuhan dan para malaikat karena ada satu jiwa yang ditebus, suatu sukacita yang dinyatakan dalam nyanyian kemenangan” (Steps to Christ, 125: 1-126:2).

4- Christ’s Object Lessons 421:1-2 (Perumpamaan-Perumpamaan Tuhan Yesus)

“Dengan kepala-kepala terangkat, dengan sinar terang dari Surya Kebenaran yang bersinar ke atas mereka, dengan sukacita karena penebusan mereka semakin dekat, mereka maju untuk menemui Pengantin Laki-laki itu, dan berkata, “Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan.” Yesaya 25:9.

“Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.” Wahyu 19:6.” -(Christ’s Object Lessons, 421:1-2).

5 – Child Guidance 560:1-569:2

Sebuah pemandangan grafis tentang Hari Penghakiman,-“Saya pernah bermimpi yang di dalamnya saya melihat sebuah kelompok besar berkumpul bersama-sama; dan tiba-tiba langit mengumpulkan kegelapan, dan guntur bergulung, petir menyambar, dan sebuah suara yang lebih keras daripada dentuman guntur yang paling keras terdengar di langit dan di bumi, berkata: ‘Sudah selesai.’ Bagian dari kelompok itu, dengan wajah-wajah yang pucat, bangkit ke depan dengan sebuah ratapan penderitaan, dan berseru: ‘Oh, saya tidak siap.’ Pertanyaan diajukan, “Mengapa kamu tidak siap? Mengapa kamu tidak menggunakan kesempatan-kesempatan yang telah Aku karuniakan kepadamu dengan kemurahan hati?’ Saya terbangun dengan tangisan yang menggema di telinga saya. “Saya tidak siap; saya tidak selamat—Hilang! Hilang! Hilang untuk selama-lamanya!’

“Sehubungan dengan tanggung jawab khidmat yang ada pada kita, marilah kita merenungkan masa depan, sehingga kita dapat memahami apa yang harus kita kerjakan untuk memenuhinya. Pada hari itu kita akan dihadapkan kepada pengabaian dan kehinaan kepada Tuhan dan belas kasihanNya, dengan penolakan akan kebenaran dan kasihNya. Dalam pertemuan yang khidmat pada hari terakhir, dalam pendengaran seluruh alam semesta, akan dibacakan alasan penghukuman bagi orang-orang berdosa. Untuk pertama kalinya orangtua-orangtua akan memahami apa yang menjadi kehidupan rahasia anak-anak mereka. Anak-anak akan melihat berapa banyak kesalahan yang telah mereka lakukan terhadap orangtua mereka. Akan ada pengungkapan besar atas rahasia-rahasia dan motif-motif hati, karena apa yang disembunyikan akan dinyatakan. Orang-orang yang telah menjadikan perkara-perkara khidmat yang berhubungan dengan penghakiman sebagai permainan akan tersadar ketika mereka menghadapi kenyataan yang mengerikan itu.

“Orang-orang yang telah menghinakan Firman Tuhan kemudian akan menghadapi Pengarang dari nubuatan-nubuatan yang diilhamkan. Kita tidak mungkin hidup tanpa mengingat hari penghakiman; karena meskipun hari itu telah ditunda lama, sekarang hari itu dekat, bahkan di depan pintu, dan bergegas dengan cepat. Sangkakala Penghulu Malaikat akan segera mengejutkan orang-orang yang hidup dan membangkitkan orang-orang yang mati. Pada hari itu orang-orang jahat akan dipisahkan dari orang-orang yang benar, seperti gembala memisahkan kambing-kambing dari domba-domba.” -Youth’s Instructor (Amanat kepada Orang Muda), 21 July, 1892 (Child Guidance, 560, 1-8).

Ketika Tuhan bertanya, “Di manakah anak-anak?”—“Para orangtua yang mengabaikan tanggung jawab-tanggung jawab yang diberikan oleh Tuhan harus menghadapi pengabaian itu di dalam penghakiman. Maka Tuhan akan menuntut, “Di manakah anak-anak yang Kuberikan kepadamu untuk engkau ajar bagiKu? Mengapa mereka tidak berada di tangan kananKu? Banyak orangtua yang kemudian melihat bahwa kasih yang tidak bijaksana membutakan mata mereka terhadap kesalahan-kesalahan anak-anak mereka dan membiarkan anak-anak itu mengembangkan tabiat yang cacat yang tidak melayakkan mereka bagi surga. Orang lain akan melihat bahwa mereka tidak menyediakan bagi anak-anak mereka waktu dan perhatian, kasih dan kelemahlembutan; pengabaian atas kewajiban mereka ini menjadikan anak-anak sebagaimana adanya sekarang.”- 4 Testimonies, 424:1 (Child Gui­dance, 561:1).

“Hai para orangtua, jikalau engkau kehilangan kesempatan, Tuhan kasihan kepadamu; karena pada hari penghakiman Tuhan akan berkata, “Apakah yang telah engkau kerjakan dengan kawanan dombaKu, kawananKu yang indah?’”…

“Seandainya kamu harus masuk ke surga dan tidak ada satupun dari anak-anakmu di sana. Bagaimanakah kamu bisa berkata, “Aku di sini Tuhan, dan juga anak-anak yang telah Engkau berikan kepadaku’? Surga mencatat pengabaian oleh para orangtua. Itu semua dicatat di dalam buku-buku surga. -Manuscript 62, 1901 (Child Guidance, 561:2-8).

Keluarga-keluarga akan menjalani peninjauan di hadapan Tuhan.—“Ketika para orangtua dan anak-anak bertemu dalam pertemuan terakhir, betapa itu sebuah pemandangan! Ribuan anak-anak yang telah menjadi budak kepada selera dan kejahatan yang hina, yang kehidupannya adalah kerusakan moral, akan berdiri berhadap-hadapan dengan orangtua mereka yang menjadikan mereka seperti itu. Namun siapakah selain orangtua yang harus menanggung tanggung jawab yang mengerikan ini? Apakah Tuhan menyebabkan orang-orang muda rusak? Oh tidak! Dia menjadikan mereka dalam citraNya, sedikit lebih rendah daripada para malaikat. Lalu, siapakah yang telah melakukan pekerjaan mengerikan mengubah tabiat kehidupan? Siapakah yang mengubah tabiat-tabiat mereka sehingga mereka tidak membawa kesan Tuhan dan harus selamanya dipisahkan dari hadiratNya karena mereka terlalu tidak suci untuk mendapatkan tempat bersama dengan malaikat yang suci di surga yang suci? Apakah dosa-dosa orangtua dipindahkan kepada anak-anaknya dalam selera dan nafsu yang salah? Dan apakah pekerjaan diselesaikan oleh ibu yang mengejar kesenangan dan mengabaikan dalam melatih mereka sesuai dengan pola yang diberikan kepada mereka? Semua ibu-ibu ini akan menjalani peninjauan kembali di hadapan Tuhan, sama pastinya dengan keberadaan mereka.” – 8 Testimonies, 568:2­-569:0 (Child Guidance, 561:4-562:0).

Di surga terdapat catatan bergambar.—“Biarlah para orangtua dan anak-anak mengingat bahwa hari demi hari mereka masing-masing membentuk sebuah tabiat dan bahwa ciri-ciri tabiat ini dicatat di dalam buku-buku surga. Tuhan sedang mengambil gambar dari umatNya, sama pastinya dengan seorang artis yang membuat gambar pria dan wanita, memindahkan ciri-ciri wajah ke kanvas. Jenis gambar apakah yang ingin kamu hasilkan? Para orangtua jawablah pertanyaan ini! Jenis gambar apakah yang akan dibuat oleh Seniman Agung ini tentang anda di dalam catatan-catatan surga?… Kita harus memutuskan tentang ini sekarang. Kelak, ketika kematian tiba, tidak akan ada lagi kesempatan untuk meluruskan tempat-tempat yang bengkok dalam tabiat itu.

“Secara pribadi, bagi kita ini seharusnya menjadi sebuah masalah yang paling penting. Setiap hari keserupaan kita diambil bagi masa kekekalan. Biarlah masing-masing orang berkata, “Saya memiliki keserupaan diambil hari ini.’ Tanyakanlah dirimu setiap hari, setiap jam, “Bagaimanakah perkataan saya kedengarannya oleh para malaikat surgawi? Apakah mereka adalah apel-apel emas dalam gambar-gambar perak? Ataukah perkataan itu seperti hujan es yang besar, yang melukai dan membuat memar?’…

“Bukan saja perkataan dan perbuatan kita, melainkan pikiran kita, membentuk gambar dari siapakah kita. Maka biarlah setiap jiwa menjadi baik dan berbuat baik. Biarlah gambar yang dibuat tentang kamu tidak akan membuat kamu malu. Setiap perasaan yang kita sambut membuat kesannya pada wajah. Tuhan menolong kita untuk membuat catatan di dalam keluarga kita apa yang kita inginkan agar dicatat di dalam catatan surgawi.”-Letter 78, 1901 (Child Guidance, 562:1-569:1).

“Jikalau ibu-ibu mengabaikan untuk mendidik anak-anak mereka secara benar, pengabaian mereka tercermin kembali kepada mereka, menjadikan beban dan kesusahan mereka semakin besar daripada jikalau mereka telah membaktikan waktu dan pengasuhan yang sabar dalam melatih anak-anak mereka kepada penurutan dan penyerahan. Pada akhirnya akan ada upah bagi ibu-ibu yang menjadikan pembentukan tabiat-tabiat anak-anak mereka sebagai pertimbangan yang terutama dan tertinggi, sehingga onak duri tidak akan berakar dan menghasilkan panen yang berlimpah.” -Signs, 5 Agustus 1875 (Child Gui­dance, 563:3).

Anak-anak akan mengutuk para orangtua yang tidak setia.—“Kutukan Tuhan pasti akan turun ke atas orangtua yang tidak setia. Bukan saja mereka sedang menanam onak duri yang akan menjerat mereka di sini, melainkan mereka harus menghadapi ketidaksetiaan mereka sendiri ketika penghakiman akan berlangsung. Banyak anak-anak akan bangkit dalam penghakiman dan mengutuk orangtua mereka karena tidak menghalangi mereka dan menuduhkan kehancuran mereka akibat orangtua mereka. Simpati palsu dan kasih yang buta dari orangtua menyebabkan mereka membenarkan kesalahan-kesalahan anak-anak mereka dan melewatinya tanpa perbaikan, dan sebagai akibatnya, anak-anak mereka hilang, dan darah dari jiwa-jiwa mereka akan ditanggung oleh orangtua yang tidak setia.” -1 Testimonies, 219:1 (Child Guidance, 563:4-564:0).

“Anak-anak akan memberi penghormatan kepada orangtua yang setia.—“Ketika penghakiman berlangsung, dan buku-buku akan dibukakan; ketika perkataan ”Baiklah” dari Hakim Agung diumumkan, dan mahkota kemuliaan kekal ditempatkan di kepala sang pemenang, banyak yang akan mengangkat mahkota mereka di hadapan alam semesta yang berkumpul dan, sembari menunjuk kepada ibu-ibu mereka, berkata, “Dia yang telah menjadikan saya seperti ini melalui kasih karunia Tuhan. Tuntunannya, doa-doanya, telah diberkati menjadi keselamatan kekal bagi saya.’ “-Messages to Young People, 330:1 (Child Gui­dance, 564:1).

Para orangtua membawa anak-anak mereka bersama-sama ke Tanah Perjanjian.—“Tuhan telah mengizinkan terang dari takhtaNya untuk bersinar sepanjang jalan kehidupan. Sebuah tiang awan di siang hari, dan tiang api di malam hari, bergerak di hadapan kita seperti di hadapan bangsa Israel pada zaman dahulu. Adalah menjadi kesempatan istimewa bagi umat Tuhan di masa kini, sebagaimana kesempatan bagi umat Tuhan di masa lalu, untuk membawa anak-anak mereka bersama dengan mereka ke Tanah Perjanjian.” -Signs, November 24, 1881 (Child Guidance, 565:1).

“Engkau menginginkan sebuah rumah tangga bagi Tuhan; engkau menginginkan keluargamu bagi Tuhan. Engkau menginginkan untuk membawa mereka ke pintu-pintu gerbang kota dan berkata, “Di sini aku, ya Tuhan, bersama anak-anak yang telah Engkau berikan kepadaku.” Mereka mungkin pria dan wanita yang telah bertumbuh menjadi dewasa, namun mereka adalah tetap anak-anakmu; dan pendidikan dan pemeliharaanmu terhadap mereka telah diberkati oleh Tuhan, hingga mereka berdiri sebagai pemenang. Sekarang engkau dapat berkata, “Di sini aku, ya Tuhan, bersama anak-anak.'” -Manuscript 49, 1894, (Child Guidance, 565:2).

Ikatan keluarga yang putus akan dihubungkan kembali. “Yesus pada saat kedatangannya, akan datang dengan awan dan kemuliaan besar. Satu rombongan besar malaikat yang bernyanyi akan menyertai Dia. Dia akan datang untuk memuliakan orang-orang yang telah mengasihi Dia dan memelihara hukum-hukumNya, dan membawa mereka kepadaNya. Ia tidak melupakan mereka ataupun janjiNya. Ikatan keluarga akan dihubungkan kembali.” -Review, November 22, 1906 (Child Guidance, 565:3).

Penghiburan bagi ibu  yang terampas.—“”Anda bertanya tentang keselamatan anak-anakmu. Perkataan Kristus adalah jawaban bagimu: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.” Markus 10:14. Ingatlah nubuatan itu, “Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, ….” Matius 2:18. Maka firman Tuhan, Hentikanlah suara ratapanmu dan hapuskanlah air matamu; karena pekerjaanmu akan mendapatkan upah, demikianlah firman Tuhan; dan mereka akan kembali lagi dari negeri-negeri musuh. Dan ada pengharapan pada akhir hidupmu, demikianlah firman Tuhan, bahwa anak-anakmu akan kembali lagi ke perbatasan-perbatasanmu.’

“Janji itu adalah milikmu. Kamu dapat dihiburkan dan percaya di dalam Tuhan. Tuhan telah sering memerintahkan saya bahwa banyak anak-anak akan diistirahatkan sebelum masa kesukaran. Kita akan melihat anak-anak kita kembali. Kita akan bertemu dengan mereka dan mengenal mereka di dalam pengadilan surgawi. Letakkanlah kepercayaanmu di dalam Tuhan, dan janganlah takut.” -Letter 196, 1899 (Child Gui­dance, 564:3-565:1).

Hari yang telah lama diharapkan.—“Dari hari ketika pasangan pertama melangkahkan kaki yang penuh kesedihan itu keluar dari Eden, anak-anak yang beriman telah menunggu Dia Yang Dijanjikan itu untuk mematahkan kuasa si pembinasa dan membawa mereka kembali ke Firdaus yang hilang itu.” -Great Controversy, 299:1 (Child Gui­dance, 566:4-567:0).

“Surga akan menjadi cukup murah jikalau kita memperolehnya melalui penderitaan. Ketika saya melihat seperti apa kita seharusnya untuk dapat mewarisi kemuliaan, dan kemudian melihat berapa banyak Yesus telah menderita untuk memperoleh bagi kita warisan yang begitu kaya, saya berdoa bahwa kita akan dibaptiskan ke dalam penderitaan Kristus, sehingga kita tidak akan tenggelam pada pencobaan-pencobaan, melainkan menanggungnya dengan kesabaran dan sukacita, mengetahui apa yang telah diderita oleh Yesus sehingga kita melalui kemiskinan dan penderitaanNya dapat menjadi kaya raya,”- Early Writings, 67:1-2 (Child Guidance, 567:1).

“Surga lebih berharga dari apapun!”—“ Surga lebih berharga dari apapun bagi kita. Kita tidak boleh mempertaruhkan resiko apapun dalam perkara ini. Kita tidak boleh berspekulasi apapun di sini. Kita harus mengetahui bahwa langkah-langkah kita diatur oleh Tuhan. Semoga Tuhan menolong kita dalam pekerjaan besar untuk menang. Ia menyediakan mahkota bagi orang-orang yang menang. Ia memiliki jubah putih bagi orang-orang benar. Ia memiliki dunia kemuliaan kekal bagi orang-orang yang mencari kemuliaan, kehormatan dan kekekalan. Setiap orang yang masuk ke dalam Kota Tuhan akan memasukinya sebagai seorang pemenang. Ia tidak akan memasuki kota itu sebagai penjahat terhukum, melainkan sebagai anak Tuhan. Dan sambutan selamat datang yang diberikan kepada setiap orang yang masuk ke sana adalah “Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.” Matius 25:34.”­ Christian Temperance and Bible Hygiene, 149 (Child Gui­dance, 567:2).

Mengambil bagian dalam sukacita Kristus.—“Kita melihat serombongan malaikat di masing-masing sisi pintu gerbang; dan sementara kita masuk, Yesus berkata, “Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.” Matius 25:34. Di sini Ia mengatakan kepadamu untuk mengambil bagian dalam sukacitaNya, dan apakah itu? Itu adalah sukacita melihat penderitaan jiwamu, hai para bapa. Itu adalah sukacita melihat usaha-usahamu, hai para ibu, mendapatkan upahnya. Inilah anak-anakmu; mahkota kehidupan ada di atas kepala mereka, dan para malaikat Tuhan mengekalkan nama-nama ibu mereka yang usaha-usahanya telah memenangkan anak-anak mereka kepada Yesus.” -Manuscript 12, 1895 (Child Guidance, 567:3-568:0).

“Pemandangan-pemandangan tentang kemuliaan di masa depan ini, peristiwa-peristiwa yang digambarkan oleh tangan Tuhan, haruslah menjadi amat berharga bagi anak-anak Tuhan…

“Kita perlu selalu memelihara di hadapan kita pemandangan-pemandangan tentang perkara-perkara yang tidak kelihatan ini. Maka kita akan dapat menetapkan nilai yang benar kepada perkara-perkara kekekalan dan perkara-perkara waktu. Inilah yang akan memberikan kita kuasa untuk mempengaruhi orang lain untuk mencapai kehidupan yang lebih mulia.” -Ministry of Healing, 506:1; 508:2 (Child Guidance, 568:3-4).

“Akankah Tuhan berkata, “Baiklah”?—ketika kamu berdiri—di hadapan takhta putih yang besar itu, ketika pekerjaanmu tampak sebagaimana adanya. Buku-buku itu akan dibukakan, catatan-catatan dari setiap kehidupan dinyatakan. Kepada telinga sebagian orang, perkataan akan terdengar dengan kejelasan yang mengejutkan, “telah ditimbang, dan ditemukan ringan.” Kepada banyak orangtua, Hakim itu akan berkata pada hari itu, “Engkau memiliki PerkataanKU, yang dengan  jelas menentukan kewajibanmu. Mengapa kamu tidak menuruti ajaran-ajarannya? Tidak tahukah kamu bahwa itu adalah suara Tuhan? Tidakkah Aku memerintahkan kamu untuk mempelajari Kitab Suci, sehingga kamu tidak akan tersesat? Kamu bukan saja telah menghancurkan jiwamu sendiri, melainkan melalui kepura-puraanmu menjadi saleh kamu telah salah menuntun banyak orang lain. Aku tidak mengenal kamu. Enyahlah; enyahlah.’

“Sekelompok lain berdiri pucat dan gemetar, yang percaya dalam Kristus, namun ditekan dengan perasaan ketidaklayakan mereka. Mereka mendengar dengan air mata sukacita dan rasa syukur kepada pengumuman Sang Tuan. Hari-hari dengan kerja keras tak kenal lelah, menanggung beban, dan penuh ketakutan dan penderitaan terlupakan ketika suara itu, yang lebih indah daripada musik kecapi malaikat, mengumumkan perkataan itu, “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.” Di sana berdiri serombongan orang-orang tebusan, cabang palma kemenangan ada di tangan mereka, mahkota di atas kepala mereka. Mereka ini adalah orang-orang yang melalui kerja keras mereka yang sungguh-sungguh dan setia telah memperoleh kelayakan bagi surga. Pekerjaan seumur hidup yang dilakukan di bumi diakui di dalam pengadilan surga sebagai pekerjaan yang dilakukan dengan baik sekali.

“Dengan sukacita yang tak terkatakan, para orangtua melihat mahkota, jubah, harpa, yang diberikan kepada anak-anak mereka. Hari-hari penuh pengharapan dan ketakutan telah  berakhir. Benih yang telah ditabur dengan air mata dan doa yang tampaknya telah ditabur dengan sia-sia, namun hasil panenan dituai dengan sukacita pada akhirnya. Anak-anak mereka telah ditebus. Para bapa, ibu akankah suara-suara anak-anakmu menggemakan nyanyian kegembiraan pada hari itu?” -Signs, 1 Juli 1886 (Child Guidance, 568:4-569:2)…(bersambung ke bagian 3)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?