Friday, March 29, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian HARI KESUKAAN DAN MENDATANGKAN BERKAT

[RH] HARI KESUKAAN DAN MENDATANGKAN BERKAT

Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat “hari kenikmatan”, dan hari kudus TUHAN “hari yang mulia”; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong, maka engkau akan bersenang-senang karena TUHAN, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut TUHANlah yang mengatakannya. Yesaya 58:13, 14.

[AkhirZaman.org] Hari Sabat . . . adalah milik Allah, bukanlah milik kita; bilamana kita melanggar hari itu, maka kita merampasnya dari Allah.  Allah telah memberikan kepada kita enam hari untuk melakukan pekerjaan kita, dan mengasingkan hanya satu hari untuk diriNya. Hari ini hendaklah menjadi satu hari yang mendatangkan berkat bagi kita-satu hari untuk menyingkirkan segala keperluan jasmani kita, lalu memusatkan pikiran kepada Allah dan sorga. Akan tetapi bila kita memuji Allah, janganlah kita menganggapnya sebagai suatu yang menjemukan. Hari Sabat Tuhan haruslah dijadikan suatu berkat bagi kita dan anak-anak kita. Mereka harus menganggap hari Sabat itu sebagai satu hari kesukaan, satu hari yang telah disucikan Allah; dan mereka akan sangat memperhatikannya jika mereka diajar dengan baik ….

Dengan memperhatikan bunga-bunga yang mekar dan berkuntum, pepohonan yang tinggi serta pucuk rerumput yang indah, yang mengajarkan kepada mereka bahwa Allah telah menjadikan semuanya ini dalam enam hari lamanya lalu pada hari yang ketujuh berhenti serta menguduskannya. Demikianlah orang tua dapat merangkai pelajaran yang diajarkan kepada anak-anaknya, sehingga bilamana anak-anak ini memperhatikan benda-benda alam ini, pikiran mereka akan teringat kembali kepada Khalik yang menjadikan semuanya itu ….

Janganlah kita mengajar anak-anak kita supaya mereka merasa tidak berbahagia pada hari Sabat, bahwa salah adanya berjalan-jalan keluar rumah pada hari itu. Oh, janganlah berbuat demikian. Kristus memimpin murid-muridNya berjalan-jalan di tasik pada hari Sabat dan mengajar mereka. KhotbahNya pada hari Sabat tidak selamanya diucapkan di dalam ruangan yang tertutup ….

Banyak orang mengatakan bahwa mereka mau menyucikan hari Sabat jika hal itu menyenangkan bagi mereka berbuat demikian. Akan tetapi hari ini bukanlah milikmu, hari itu adalah hari milik Allah….

Allah telah mengasingkan hari itu, telah menyucikan dan memberkatinya, dan tugasmulah membaktikan hari itu untuk melayani Dia, menjadikan hari itu hari yang mulia, menyebutnya hari kesukaan.”

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?