Friday, March 29, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian Bijaksana Menggunakan Metode Pemberitaan Injil

[RH] Bijaksana Menggunakan Metode Pemberitaan Injil

“Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat.” (1 Korintus  9:20)

[AkhirZaman.org] (Pernyataan yang dibuat oleh W.C. White kepada W.W.Eastman,* 4 November 1912). Saudara Eastman, kelihatannya kita harus memegang teguh keyakinan kita dalam pergerakan besar Advent tahun 1844, dan kita tidak boleh berpindah dengan mudah dari posisi yang dipertahankan oleh para pemimpin dalam pergerakan dan para perintis agama kita.

Pada saat yang sama, saya yakin kita harus mendorong para editor kita, pendeta kita, dan para guru di sekolah-sekolah kita, dan sebagian besar umat kita, sebanyak mungkin mereka memiliki waktu dan kesempatan, untuk menyelidiki Alkitab dengan saksama dan mengamati sejarah agar mereka mengetahui bagi diri mereka sendiri dan dapat memberikan bukti yang berarti kepada orang-orang yang tidak menerima buku kita, hal-hal yang menjadi pegangan kita. Saya yakin bahwa mereka yang menulis untuk pekabaran kita mengenai nubuatan dan kegenapannya harus didorong untuk memberikan penyelidikan yang dalam dan hikmat terhadap masalah yang mereka tuliskan, dan menggunakan dalam penjelasan mereka referensi dan kutipan dari para sejarawan agar diterima oleh para pembaca sebagai sumber yang terpercaya.

Mungkin tidak menjadi masalah bagi pembicara untuk menjelaskan isi Alkitab kepada jemaatnya dengan mengutip dari buku Daniel dan Wahyu dan buku Great Controversy (Pertentangan Besar) sebagai pernyataan dari segi pandangnya; tetapi alangkah bijaknya apabila ia mengutipnya sebagai sumber yang terpercaya yang menguatkan maksudnya. Saya pikir Anda akan melihat alasan yang masuk akal bagi saran ini. Seorang Presbiterian yang berusaha keras membuktikan kebenaran teorinya kepada jemaat Metodis tidak akan bergantung sepenuhnya kepada penulis Presbiterian untuk membuktikan maksudnya, begitu juga dengan Metodis yang berusaha untuk meyakinkan agama Baptis tentang kebenaran agama Metodis membuat kemajuan besar dengan menggunakan penulis Metodis sebagai sumbernya. Dalam segala pekerjaan kita, kita harus belajar mengikuti metode yang paling efektif.

*Sekretaris Departemen Penerbitan, Southwestern Union Conference.

(3SM 445, 446)

 

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?