Friday, March 29, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian SAAT MENYERAH PADA ROH KUDUS

[RH] SAAT MENYERAH PADA ROH KUDUS

“Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan benar yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya melalui permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita. Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. ltulah yang baik dan berguna bagi manusia” (Titus 3:4-8).

[AkhirZaman.org] Usaha dan kerja dituntut dari pihak penerima kasih karunia Allah; karena buahlah yang menyatakan apa sifat dari pada pohon. Walaupun perbuatan-perbuatan baik manusia tidak lebih banyak artinya tanpa iman dalam Yesus daripada persembahan Kain, namun dengan diliputi oleh jasa Kristus, itu semuanya menyaksikan kelayakan si pelaku untuk mewarisi hidup yang kekal. Apa yang dianggap bermoral di dunia tidak mencapai standar llahi dan tidak mempunyai lebih banyak jasa di hadapan surga daripada persembahan Kain.—Manuscript 26a, 1892.

Setiap orang yang memiliki kesadaran terhadap apa artinya menjadi seorang Kristen, akan menyucikan dirinya sendiri dari segala sesuatu yang melemahkan dan mencemarkan. Semua kebiasaan hidupnya, akan disesuaikan dengan tuntutan-tuntutan firman kebenaran, dan ia tidak hanya akan percaya, tetapi akan mengerjakan keselamatannya sendiri dengan takut dan gentar, sementara menyerah kepada pembentukan Roh Kudus.—The Review and Herald, 6 Maret 1888.

Bilamana sudah ada dalam hati untuk menurut Allah, bilamana usaha-usaha dikerahkan ke arah tujuan ini, Yesus menerima sifat dan usaha ini sebagai pelayanan manusia yang terbaik, dan la mengubah kekurangan dengan kebajikan llahi-Nya sendiri. Tetapi la tidak akan menerima mereka yang mengaku memiliki iman dalam Dia, padahal tidak setia kepada perintah Bapa-Nya. Kita banyak sekali mendengar tentang iman, tetapi kita perlu mendengar lebih banyak tentang perbuatan-perbuatan. Banyak yang sedang menipu jiwa mereka sendiri dengan menghidupkan suatu agama yang mudah dinikmati, yang menyenangkan, dan tidak ada yang menghalangi. Tetapi Yesus mengatakan, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”—The Signs of the Times, 16 Juni 1890.

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?