Thursday, April 18, 2024
Google search engine
HomeKeluargaPelajaran KeluargaAGAMA DALAM KELUARGA

AGAMA DALAM KELUARGA

Penjelasan tentang Agama dalam Keluarga
[AkhirZaman.org] Agama dalam keluarga itu terdiri atas pemeliharaan dalam membawa anak-anak itu pada nasihat yang datang dari Tuhan. Setiap orang yang ada dalam keluarga itu haruslah diberi pelajaran tentang Kristus dan perhatian masing-masing jiwa haruslah dijaga dengan ketat supaya Setan tidak dapat menipu dan menarik kembali dari Kristus. Inilah standar yang harus dijangkau setiap keluarga, dan mereka haus bertekad untuk tidak pernah gagal atau menjadi kecewa. Apabila para orangtua rajin dan tetap waspada dalam hal pengajaran mereka dan mendidik anak-anak mereka dengan mata yang selalu tertuju ke arah kemuliaan Allah, mereka kerja sama dengan Allah dan Allah akan kerja sama dengan mereka dalam menyelamatkan jiwa anak-anak di mana Dia sudah mati demi kepentingan mereka.

Pengajaran agama jauh lebih luas artinya daripada pengajaran umum biasa. Itu berarti bahwa kamu harus berdoa bersama anak-anakmu, mengajar mereka bagaimana caranya untuk datang kepada Yesus dan memberitahu kepada-Nya segala kekurangan mereka. Itu berarti bahwa kamu harus memperlihatkan dalam hidupmu bahwa Yesus adalah segala-galanya bagi kamu dan bahwa kasih-Nya menjadikan kamu menjadi seorang yang sabar, penyayang, tetapi mempunyai pendirian yang teguh dalam memerintah anak-anakmu seperti Abraham dahulu kala.

Sebagaimana engkau berlaku dalam hidup kekeluargaanmu sekarang, demikianlah tepatnya keadaanmu dalam buku-buku surga. Orang yang ingin menjadi orang yang saleh kelak harus terlebih dahulu menjadi orang yang saleh dalam kelurganya sendiri di bumi ini sekarang. Jikalau para bapa dan ibu-ibu berlaku seperti orang Kristen yang benar dalam keluarga, niscaya mereka akan menjadi anggota jemaat yang lebih berguna dan sanggup menanggulangi urusan dalam jemaat dan dalam masyarakat dengan cara yang sama mereka pakai untuk mengurus urusan keluarga mereka itu. Hai para orangtua janganlah agamamu itu hanya sekadar rupa saja, melainkan hendaklah itu menjadi suatu yang realitas.

Agama Menjadi Sebagian dari Pendidikan Rumah Tangga.
Agama dalam rumah tangga sekarang ini sudah sangat sering dilalaikan orang. Para pria dan wanita menaruh perhatian besar terhadap usaha-usaha misi luar neegeri. Mereka memberi sumbangan yang banyak untuk kepentingan misi itu dan memuaskan angan-angan hati mereka, mereka berpendapat bahwa menyumbang pekerjaan Allah dapat menebus kelalaian mereka dalam memberikan contoh yang baik dalam rumah tangga. Tetapi rumah tangga itu adalah sebuah ladang yang khusus dan tidak ada maaf yang dapat diterima oleh Allah atas kesalahan terhadap ladang itu.

Bilamana agama merupakan suatu hal yang praktis dalam rumah tangga maka kebajikan yang besar dapat terlaksana. Agama itu akan menuntun para orangtua untuk melakukan pekerjaan yang sudah direncanakan Allah hendak dilaksanakan dalam rumah tangga.

Penyebab mengapa kaum muda zaman ini tidak cenderung beragama dengan baik, ialah karena pendidikan mereka sudah rusak. Cinta yang benar tidak ditunjukkan kepada anak-anak ketika mereka diizinkan memanjakan nafsu mereka atau apabila mereka dibiarkan begitu saja melanggar hukum-hukum yang diberikan dan tidak mendapat hukuman. Sebagaimana ranting-rantingnya bengkok, demikian juga pohonnya turut bengkok.

Jikalau agama itu hendak berpengaruh dalam masyarakat, wajiblah ia terlebih dahulu berpengaruh di lingkungan keluarga. Kalau anak-anak dididik untuk mengasihi dan takut akan Allah di rumah, apabila mereka keluar menghadapi dunia, mereka telah dipersiapkan untuk mendidik keluarga mereka sendiri bagi Allah dan dengan demikian tertanamlah prinsip-prinsip kebenaran dalam masyarakat serta disebarkannyalah suatu pengaruh yang kuat di dunia ini. Agama tidak boleh dipisahkan dari pendidikan rumah tangga itu.

Agama Rumah Tangga Mendahului Agama dalam Jemaat
Dalam rumah tangga diletakkan fondamen untuk kesejahteraan jemaat itu. Pengaruh yang mengatur dalam kehidupan rumah tangga terbawa ke dalam kehidupan jemaat; oleh sebab itu tugas kewajiban jemaat haruslah dimulai pertama di dalam rumah tangga.

Apabila kita sudah mempunyai agama dalam rumah tangga yang baik, niscaya kita akan mempunyai juga agama jemaat yang baik. Pertahankanlah benteng rumah tangga itu. Serahkanlah seluruh keluargamu kepada Allah, dan kemudian berbicara dan berlakulah di rumah tangga sebagai orang Kristen. Biarlah kamu berlaku baik hati dan bersabar dalam rumah, dengan kesadaran bahwa kamu adalah guru-guru bagi mereka. Setiap ibu adalah guru dan setiap ibu haruslah menjadi seorang pelajar dalam sekolah Kristus supaya ia mengetahui bagaimana caranya mengajar, sehingga dia dapat memberi teladan dan bentuk tabiat yang baik kepada anak-anak mereka.

Bilamana agama dilalaikan dalam rumah tangga, suatu pengakuan iman saja tidak akan ada artinya….Banyak orang yang menipu diri sendiri dengan menyangka bahwa tabiat itu akan berubah pada waktu kedatangan Kristus, tetapi tidak akan ada lagi pertoatan pada waktu kedatangan-Nya itu. Cacat tabiat kita haruslah kita buang di sini sekarang juga dan melalui kasih karunia Kristus kita harus mengalahkannya sementara pintu kasihan masih terbuka. Inilah tempat untuk menyesuaikan diri dengan keluarga yang di atas itu.

Agama dalam rumah tangga sangatlah diperlukan, ucapan-ucapan kita dalam rumah tangga sepatutnya menjadi suatu tabiat yang benar, atau kesaksian dalam jemaat sama sekali tidak dihiraukan. Kecuali engkau memantulkan kelemahlembutan, kebaikan, dan sopan santun dalam rumah tangga, maka agamamu akan menjadi sia-sia. Jika ada lebih banyak agama rumah tangga yang sejati, maka akan leih banyak kuasa dalam gereja.

Adalah Kesalahan Besar untuk Menangguhkan Pelajaran Agama
Sangat menyedihkanlah untuk membeiarkan anak-anak menjadi besar tanpa pengetahuan akan Allah. Para orangtua membuat suatu kesalahan besar apabila mereka melalaikan pendidikan agama anak-anak mereka dan berpedapat bahwa anak-anak itu sudah tentu menjadi baik di masa yang akan datang sementara mereka menginjak dewasa, dengan sendirinya nanti mereka akan mendapat pengalaman-pengalaman tentang agama. Tidakah engkau melihat, hai para orangtua bahwa kalau kamu tidak menanam bibit-bibit yang berharga dari kebenaran, tentang kasih dan sifat-sifat semawi itu dalam hati, sudah pasti Setan yang akan menaburi tanah hati itu dengan lalang?

Seringkali anak-anak diizinkan menjadi besar tanpa agama karena orangtua mereka berpendapat bahwa mereka masih terlalu muda untuk diberi tugas-tugas Kristen dan menyukai tugas-tugas itu….

Soal kewajiban anak-anak tentang agama wajiblah ditentukan secara mutlak dan tanpa keragu-raguan, sementara mereka itu adalah anggota keluarga.

Para orangtua bertindak sebagai wakil Allah bagi anak-anak mereka dengan pendirian yang teguh memberitahukan kepada mereka apa yang harus mereka perbuat dan apa yang tidak boleh mereka lakukan dan dengan pengendalian diri yang sempurna….Para bapa dan ibu terikat dalam tugas menyelesaikan masalah ini pada waktu anak itu masih muda sekali dalam otak, anak itu tidak ada lagi pikiran untuk melanggar Sabat, melalaikan perbaktian keagamaan dan kebaktian keluarga kemudian tidak ada perhatian lagi untuk mencuri. Tangan ibu bapa itu sendirilah yang wajib membangun penghalangnya. 

Sejak masih muda belia, pendidikan yang bijaksana yang sesuai dengan anjaran-ajaran Kristus harus dimulai dengan diusahakan seterusnya. Ketika hati anak-anak itu masih muda diberi kesan hauslah diajarkan kenyataan tentang yang kekal itu. Para orangtua harus mengingat bahwa mereka sedang hidup, berbicara dan melakukan sesuatu dalam hadirat Allah.

Hai para orangtua, jalan manakah yang kamu tempuh? Apakah kamu berpendapat bahwa dalam hal keagamaan anak-anak kamu itu harus dibiarkan bebas dari segala ikatan? Apakah kamu meninggikan mereka tanpa nasihat atau petuah selama masih anak-anak dan masa muda mereka? Apakah kamu membiarkan mereka bertindak sesuka hati mereka? Kalau demikian, kamu melalaikan kewajiban yang sudah diberikan Allah kepada kamu.

Sesuaikah Pelajaran dengan Usia Anak?
Segera sesudah anak-anak kecil itu cukup cerdas untuk mengerti, wajiblah para orangtua menceritakan cerita tentang kehidupan Yesus kepada mereka supaya mereka dapat meminum kebenaran yang indah itu tentang kehidupan Bayi Betlehim. Tanamkanlah ke dalam pikiran anak-anak itu perasaan beribadat yang sederhana yang disesuaikan dengan usia kecakapan mereka. Bawalah anak-anakmu dalam permintaan doa kepada Yesus, karena ia yang mengadakan kemungkinan bagi mereka mempelajari agama sementara mereka belajar mengungkapkan kata-kata dalam bahasa.

Ketika masih sangat muda, anak-anak itu mudah menerima pengaruh Ilahi. Tuhan mengadakan pemeliharaan yang istimewa kepada anak-anak ini; dan bilamana mereka dibesarkan dalam pemeliharaan dan nasihat dari Tuhan, mereka dapat menjadi penolong bukan penghalang bagi para orangtua mereka.

Para Orangtua Bersama-sama Memupuk Agama dalam Rumah Tangga
family-reading-the-Bible CopyIbu bapa bertanggung jawab atas pemeliharaan agama dalam rumah tangga. Janganlah seorang ibu mengumpulkan begitu banyak beban kesusahan bagi dirinya sendiri sehingga ia tidak dapat memberikan orangtua berusaha memohon tuntunan Allah dalam pekerjaan mereka. Dengan bertelut di hadapan-Nya mereka akan mendapat pengertian yang benar tentang kewajiban mereka yang besar itu dan di sana daptlah mereka menyerahkan anak-anak mereka kepada Seorang yang tidak akan pernah salah memberi nasihat dan pengajaran-Nya….

Seorang bapa tidak boleh menyerhakan kepada sang ibu segala urusan memberikan pelajaran rohani itu. Suatu pekerjaan besar harus dilakukan oleh para ibu bapa dan keduanya harus melakukan peranan masing-masing dalam mempersiapkan naka-anak mereka itu untuk menghadapi pemeriksaan besar dalam pengadilan nanti.

Hai para orangtua, bawalah anak-anakmu itu turut serta dalam upacara keagamaan. Rangkulkanlah lengan imanmu ke sekeliling mereka dan serahkan mereka kepada Kristus. Jangan membiarkan sesuatu apa pun yang menghalangi kewajibanmu untuk mendidik mereka dengan baik; dan jangan biarkan kesenangan duniawi menyebabkan kamu meninggalkan mereka. Sekali-kali jangan biarkan hidup Kekristenanmu itu mengasingkan mereka dari padamu. Bawalah mereka bersamamu kepada Tuhan. Didiklah pikiran mereka itu untuk memakai kebenaran Ilahi. Biarlah mereka bergaul dengan orang yang mencintai Allah. Bawalah mereka kepada umat Allah sebagai anak-anak yang telah kamu usahakan membantunya untuk membangun tabiat yang sesuai dengan sesuatu yang kekal itu.

Agama dalam rumah tangga, apakah yang tidak dapat dilakukannya? Agama dapat melakukan pekerjaan yang sudah direncanakan Allah yang harus dilaksanakan dalam setiap keluarga. Anak-anak akan dibesarkan dalam pemeliharaan dan nasihat dari Tuhan. Mereka akan diajar dan dididik bukan sekedar untuk menjadi penggemar yang tunduk saja di masyarakat, tetapi lebih dari itu yakin untuk menjadi anggota keluarga Tuhan.

Anak-anak Memandang kepada Para Orangtua dalam Hal Kehidupan yang Baik
Segala sesuatu meninggalkan kesan dalam pikiran anak yang masih muda itu. Roman muka dipelajari, suara itu mempunyai pengaruh dan sekap ditiru oleh anak-anak yang masih muda itu. Para ibu dan bapa yang suka murung dan marah misalnya memberi anak-anak mereka pelajaran yang suatu ketika dalam kehidupan mereka di kemudian hari, akan mereka berikan kepada dinia….Anak-anak harus melihat dalam kehidupan orangtua mereka keselarasan yang sesuai dengan iman mereka. Oleh membawakan keselarasan hidup dan pengendalian diri, para orangtua dapat membentuk tabiat anak-anak mereka.

Allah Menghormati Keluarga yang Teratur
Para ibu bapa yang mengutamakan Allah dalam rumah tangga mereka, yang mengajarkan anak-anak mereka bahwa takut akan Allah itu adalah permulaan khikmat, memuliakan Allah di hadapan malaikat dan di hadapan manusia oleh menyajikan kepada dinia suatu keluarga yang teratur dan berdisiplin, yaitu suatu keluarga yang mengasihi dan menurut Allah, gantinya melawan dia. Kristus bukanlah Orang asing dalam rumah mereka; nama-Nya adalah nama bagi keluarga yang dihormati dan dimuliakan. Malaikat suka tinggal dalam rumah tangga di mana Allah berkerajaan, dan anak-anak diajar untuk menghormati agama, Alkitab dan diajar tentang Khalik mereka. Keluarga yang demikian itu berhak menuntut janji yang berbunyi: “Orang yang menghormati Aku akan Kuhormati.”

Bagaimana Caranya Kristus Dibawa ke Dalam Rumah Tangga
Apabila Kristus sudah berada di dalam hati, niscaya Ia akan dibawa ke dalam keluarga. Para ibu bapa yang merasa pentingnya hidup dalam penurutan kepada Roh Kudus supaya malaikat semawi yang melayani orang yang akan mewarisi keselamatan kekal itu, melayani mereka sebagai guru rumah tangga dengan mendidik dan mengajar mereka untuk melaksanakan tugas untuk mengajar anak-anak mereka. Ada kemungkinan mengadakan gereja kecil yang dapat menghormati dan memuliakan Penebus.

Jadikan Agama itu Menarik
Jadikan hidup Kekristenan itu suatu kehidupan yang menarik. Bicarakanlah suatu meteri yang di dalamnya pengikut-pengikut Kristus satu waktu kelak mendirikan rumah kediaman mereka. sementara kamu melakukan yang demikian, Allah akan menuntun anak-anakmu itu ke dalam segala kebenaran, mengisi mereka dengan suatu keinginan untuk menyesuaikan diri dengan tempat kediaman yang Kristus sudah pergi untuk menyediakannya bagi semua orang yang mengasihi-Nya. Para orangtua tidak boleh memaksakan anak-anak mereka untuk memeluk suatu bentuk agama, melainkan haruslah mereka mengemukakan prinsip yang kekal itu di hadapan mereka dalam terang yang menarik.

Para orangtua wajiblah membuat agama yang direstui Kristus itu lebih menarik dengan kegembiraan hati mereka, dengan kesopanan Kristen mereka dan dengan kelemahlembutan mereka, serta simpati yang penuh belas kasihan; tetapi mereka harus mempunyai pendirian yang teguh dalam hal menuntut sikap hormat dan menurut. Prisnsip yang benar wajiblah ditanamkan dengan sungguh-sungguh dalam pikiran yang kekal untuk selama-lamanya.

Mengapa Beberapa Orangtua Gagal
Ada beberapa orangtua, walaupun mereka mengaku orang yang beragama, tidak mempedulikan di hadapan anak-anak mereka suatu kenyataan bahwa Allah harus dihormati dan diturut, bahwa kegemaran dan kesenangan atau kecenderungan pribadi tidak boleh mempengaruhi tuntutan-Nya terhadap mereka. “Takut akan Allah itulah permulaan segala akalbudi.” Kenyataan ini haruslah dikaitkan dalam kehidupan dan tabiat. Pengertian yang benar tentang Allah melalui Kristus yang telah mati supaya kita dapat diselamastkan, wajiblah ditanamkan dalam pikiran mereka.

Mungkin para ibu bapa ada yang berpendapat bahwa mereka tidak dapat melakukan semua ini, tetapi kamu harus menyediakan waktu untuk melakukan kewajiban ini dalam keluarga, kalau tidak, Setan pasti akan mengisi kekosongan ini. Tinggalkanlah segala sesuatu yang lain dari kehidupanmu yang menghalangi terlaksananya kewajiban ini dan didiklah anak-anakmu agar dapat menyesuaikan diri dengan petunjuk-Nya. Tinggalkanlah segala sesuatu yang bersifat fana, berpuas hatilah dengan berhemat, batasi keinginanmu, tetapi demi Kristus, janganlah melalaikan pendidikan rohani bagi dirimu sendiri dan pendidikan anak-anakmu.

Setiap Anggota Keluarga harus Menyerahkan Diri kepada Allah
Petunjuk yang diberikan oleh Musa tentang Pesta Paskah mempunyai arti yang penting dan mempunyai aplikasih kepada para orangtua dan anak-anak di dunia pada zaman sekarang ini….

Seorang bapa haruslah bertindak sebagai imam keluarga dan kalau bapa itu sudah meninggal, anak lelaki yang tertualah yang bertindak untuk memercik darah ke ambang pintu. Ini adalah lambang pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam setiap keluarga. Para orangtua hauslah mengumpulkan anak-anak mereka di rumah serta menunjukkan Kristus di hadapan mereka sebagai Paskah mereka. Bapa mereka harus menyerahkan setiap anggota keluarganya kepada Allah serta melakukan pekerjaan yang melambangkan oleh Paskah itu. Sangat berbahaya untuk menyerahkan kewajiban yang kudus ini kepada tangan orang lain.

Semoga para oranhtua Kristen bertekat bulat untuk setia kepada Allah dan biarlah mereka menghimpunkan anak-anak mereka bersama mereka sendiri memercikkan darah ke ambang pintu yang melambangkan Kristus sebagai satu-satunya “Orang” yang sanggup melindungi dan menyelamatkan itu supaya malaikat maut kiranya berlalu dari himpunan keluarga yang tercinta itu. Biarlah dunia melihat bahwa ada sesuatu yang melebihi pengaruh manusiawi bekerja dalam rumah tangga itu. Biarlah para orangtua memelihara hubungan yang hidupa dengan Allah, menempatkan diri mereka dekat pada Kristus serta menunjukkan bahwa dengan kasih karunia-Nya, alangkah besarnya kebajikan yang dapat terlaksana melalui jasa-jasa para orangtua.

 

-RTA

 

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?