Friday, April 19, 2024
Google search engine
HomeKeluargaPelajaran KeluargaMengajarkan Prinsip Dasar Pakaian (1)

Mengajarkan Prinsip Dasar Pakaian (1)

 

Satu Bagian Pendidikan yang Perlu.
Tidak ada pendidikan yang sempurna yang tidak mengajarkan tentang prinsip-prinsip yang benar sehubungan dengan pakaian. Tanpa pengajaran seperti itu, pekerjaan pendidikan sering diperlambat dan dirusak. Cinta akan pakaian dan pengabdian kepada mode adalah beberapa hal di antara saingan yang paling berat dan penghalang-penghalang yang kuat.

Tidak Ada Mode yang Tepat Diberikan.
Tidak ada sebuah mode tepat yang diberikan sebagai peraturan untuk menuntun orang dalam hal pakaian.

Rapih, Menarik dan Bersih.
Anak-anak muda harus diberi dorongan membentuk kebiasaan yang benar dalam berpakaian, supaya penampilan mereka bisa kelihatan rapih dan menarik; mereka harus diajar memelihara pakaian mereka dengan bersih dan rapih. Segala kebiasaan mereka haruslah demikian rupa sehingga akan menjadikan mereka satu penolong dan penghibur kepada orang lain.

Biarlah pakaianmu itu pantas dan menarik.
Sekalipun itu terbuat dari bahan murah, pakaian harus dijaga rapih dan bersih.

Teratur dan dengan Cita Rasa yang Benar.
Di dalam pakaian mereka orang orang Kristen menjauhkan diri dari keadaan yang berlebih lebihan dan kebiasaan mempertontonkan diri; tetapi pakaian mereka rapih, tidak menyolok, sederhana, dan disesuaikan kepada dirinya dengan teratur dan sesuai dengan cita rasa.

Cita rasa yang benar jangan dicemoohkan atau dikecam. Iman kita, dihidupkan, akan menuntun kita untuk menjadi demikian sederhana dalam berpakaian dan bersemangat untuk berbuat kebajikan sehingga kita akan dicap sebagai orang yang ganjil. Tetapi bilamana kita kehilangan cita rasa terhadap keadaan yang teratur dan rapih dalam berpakaian, kita sebenarnya meninggalkan kebenaran; oleh karena kebenaran tidak pernah menjadikan seseorang merosot melainkan agung.

Saudari saudariku, pakaianmu sedang menyaksikan apakah engkau memihak kepada Kristus dan kebenaran yang suci itu atau memihak kepada dunia. Yang manakah itu?

Cita Rasa yang Baik dalam Warna dan Gambar.
Cita rasa harus dinyatakan sehubungan dengan warna. Keseragaman dalam hal ini adalah baik sebagaimana juga menyenangkan. Namun demikian, warna kulit juga dapat dipertimbangkan. Warna warna yang sederhana harus dicari. Bilamana pakaian yang bergambar digunakan, maka gambar-gambar yang besar dan menyolok, yang menunjukkan kesia-siaan dan kesombongan di dalam diri dari orang yang memilih semuanya itu, haruslah dijauhkan. Dan satu cita rasa yang aneh-aneh dalam menggunakan warna-warni yang berbeda-beda adalah tidak baik.

Pertimbangkan Ketahanan dan Pelayanan.
Pakaian kita, sementara keadaan biasa dan sederhana, haruslah yang bermutu baik, warna yang menarik dan cocok dipakai untuk bekerja. Itu harus dipilih oleh karena ketahanannya dan bukan karena menyolok. Pakaian harus memberikan kehangatan dan juga perlindungan yang patut. Wanita yang bijaksana digambarkan dalam Amsal, “tidak takut kepada salju untuk seisi rumahnya; karena seluruh  isi rumahnya berpakaian rangkap.” (Amsal 31:21).

Membeli Bahan yang Baik Berarti Menghemat.
Adalah benar jika kita  membeli bahan yang baik dan menjahitnya dengan saksama. Ini adalah penghematan. Tetapi menghiasi pakaian itu secara mewah tidaklah diperlukan, dan kebiasaan seperti ini berarti mengeluarkan uang hanya untuk memuaskan diri dimana uang itu seharusnya digunakan untuk pekerjaan Allah.

Ingat Kebutuhan Kebun Anggur Tuhan.
Kita harus berpakaian dengan rapih dan menarik; tetapi saudari-saudariku, bilamana engkau membeli dan membuat pakaianmu dan juga pakaian anak-anakmu, pikirkanlah tentang pekerjaan di dalam kebun anggur Tuhan yang masih menunggu untuk dikerjakan.

Orang-orang dunia menggunakan banyak sekali uang untuk membeli pakaian. Tetapi Tuhan telah memerintahkan umat-Nya untuk keluar dari dunia ini dan berpisah. Pakaian yang menyolok dan mahal tidaklah cocok  bagi mereka yang mengaku percaya bahwa kita sedang hidup dalam zaman akhir….

Biasakan berhemat dalam mengeluarkan uang untuk pakaian. Ingat bahwa apa yang engkau pakai senantiasa memberikan pengaruh kepada orang orang temanmu bergaul. Jangan memboroskan uang bagi dirimu dimana sebenamya uang itu diperlukan dalam hal yang lainnya. Jangan gunakan uang Tuhan untuk memuaskan satu cita rasa terhadap pakaian yang mahal.

mmbli bju CopyKesederhanaan dalam Pakaian Memberikan Keterangan yang Baik bagi Agama Orang yang Memakainya.
Kesederhanaan dalam berpakaian akan menjadikan seorang wanita yang berperasaan baik kelihatan dalam rupa yang akan menjadi keuntungan bagi dirinya.

Berpakaianlah sebagaimana orang Kristen harus berpakaian—dengan sederhana, berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah. Banyak orang, supaya dapat mengikuti mode yang tidak masuk di akal, kehilangan cita rasa mereka bagi kesederhanaan yang wajar dan merasa senang dengan yang palsu. Mereka mengorbankan waktu dan uang, kekuatan pikiran, dan keagungan jiwa, dan mengabdikan seluruh hidup mereka kepada tuntutan kehidupan yang dipengaruhi oleh mode.

Orang-orang muda yang kekasih, kecenderungan di dalam dirimu untuk berpakaian sesuai dengan mode, dan memakai perhiasan dan emas dan barang-barang buatan sekedar untuk pertunjukan, tidak akan menjadikan agamamu atau kebenaran yang engkau akui itu terpuji di hadapan orang lain. Orang-orang yang mempunyai pandangan yang tajam akan memandang kepada usahamu untuk memperindah dirimu secara lahir itu sebagai bukti bahwa engkau mempunyai pikiran yang lemah dan hati yang sombong.

Jangan Ada Sifat Mempertontonkan Diri yang Tidak Patut Itu.
Suatu peringatan kepada orang muda yang menghiasi diri mereka dan menggunakan bulu-bulu pada topi mereka bahwa, oleh karena dosa mereka, Juruselamat kita telah memakai mahkota duri yang memalukan itu. Bilamana engkau mengabdikan waktu yang berharga itu untuk menghiasi pakaianmu, ingatlah bahwa Raja kemuliaan itu memakai sebuah pakaian yang biasa dan tidak berjahit. Engkau yang bersusah payah dalam menghiasi dirimu camkanlah di dalam ingatanmu bahwa Yesus sering merasakan keletihan pada tubuh-Nya oleh karena bekerja terus menerus dan mengadakan penyangkalan diri dan pengorbanan diri supaya menjadi berkat kepada orang orang yang menderita dan yang miskin…. Untuk kepentingan kitalah Ia telah melayangkan doa-Nya kepada Bapa-Nya dengan seruan kuat dan air mata. Untuk menyelamatkan kita dari sifat kesombongan dan kesukaan terhadap hal yang sia-sia, dan kepelesiran yang kita manjakan sekarang ini, dan yang meniadakan kasih Yesus, sehingga air mata itu dicucurkan dan muka Juruselamat kita dirusak oleh kesedihan dan deritaan lebih daripada yang pernah dialami oleh manusia lainnya.

Perhiasan yang Tidak Perlu.
Janganlah gunakan perhiasan perhiasan yang tidak perlu, dan asingkanlah untuk kemajuan pekerjaan Allah, uang yang telah dihemat dengan cara demikian itu. Pelajarilah pelajaran-pelajaran tentang penyangkalan diri, dan ajarkan hal itu kepada anak anakmu.

Perhiasan-perhiasan yang Mewah dan Berlebih-lebihan.
Para pendeta kita dan isteri mereka harus menjadi teladan dalam kesederhanaan pakaian mereka harus berpakaian dengan rapih, dengan rasa nyaman, menggunakan bahan yang baik, tetapi menjauhkan diri dari sesuatu yang mewah dan perhiasan-perhiasan, sekalipun itu tidak mahal; oleh karena semuanya ini memberikan kesaksian yang tidak menguntungkan kepada kita. Kita harus mendidik anak-anak muda supaya menjadi sederhana dalam berpakaian dan biasa dalam kerapihan. Biarlah perhiasan perhiasan yang tidak perlu  itu ditinggalkan, sekalipun harganya sangat murah.

Bukan untuk Dipertontonkan.
Cita rasa yang sejati tidak akan memperoleh kepuasan dalam menghiasi tubuh untuk dipertontonkan. Alkitab mengajarkan kesederhanaan dalam berpakaian. “Demikian juga hendaknya perempuan, Hendaklah ia berdandan dengan pantas.” I Timotius  2:9. Hal ini melarang kebiasaan untuk mempertontonkan pakaian, warna-warna yang menyolok, perhiasan-perhiasan yang mewah. Setiap usaha yang dimaksudkan untuk menarik perhatian kepada pemakainya atau untuk merangsang perasaan kagum tidak termasuk kepada cara berpakaian yang sederhana seperti yang diperintahkan oleh Firman Allah.

Penyangkalan diri dalam berpakaian adalah satu bagian daripada tugas kita sebagai orang Kristen. Berpakaian dengan sederhana dan menjauhkan diri dari penggunaan perhiasan atau batu permata dalam segala bentuknya adalah sesuai dengan kepercayaan kita. Apakah kita tergolong kepada orang-orang yang melihat kebodohan orang duniawi yang memanjakan diri dalam pakaian yang mewah sebagaimana dalam menyukai kepelesiran?

kalungemas CopyPerhiasan-perhiasan yang Tidak akan Binasa Melawan Emas atau Mutiara.
Ada satu perhiasan yang tidak pernah akan binasa, yang akan meningkatkan kebahagiaan semua orang yang ada di sekeliling kita di dalam hidup sekarang ini, dan yang akan bersinar-sinar dengan terang yang tidak akan pernah pudar dimasa depan yang kekal. Itu adalah sebuah perhiasan roh yang lemah lembut dan rendah hati. Allah telah memerintahkan kita supaya mengenakan pakaian yang paling mahal bagi jiwa kita…. Gantinya mencari perhiasan keemasan untuk yang lahiriah, satu usaha yang sungguh-sungguh harus diadakan untuk memperoleh hikmat yang lebih berharga daripada emas murni.

Oh, betapa tidak berharganya emas atau mutiara atau perhiasan yang mahal-mahal dibandingkan dengan keindahan Kristus. Keindahan yang alamiah bersifat simetris, atau perimbangan yang serasi dari setiap bagiannya, antara yang satu dengan yang lainnya; tetapi keindahan rohani terdiri daripada keserasian atau kesamaan jiwa kita dengan Yesus. Hal ini akan menjadikan pemiliknya lebih berharga daripada emas mumi, bahkan daripada emas yang dari Ofir. Anugerah Kristus sesungguhnya adalah sebuah perhiasan yang tidak ternilai harganya. Hal ini menjadikan luhur dan agung pemiliknya dan memantulkan terang kemuliaan kepada orang lain, sambil menarik mereka juga kepada Sumber terang dan berkat.

Penarikan Keindahan yang Sejati.
Ada satu kecenderungan alamiah bagi semua orang untuk menjadi bersifat emosionil gantinya praktis. Sehubungan dengan kenyataan ini, maka adalah penting agar orang tua, di dalam pendidikan anak-anak mereka, harus menuntun dan mendidik pikiran mereka untuk mengasihi kebenaran, tanggung jawab, dan penyangkalan diri, dan memiliki kebebasan yang luhur, memilih untuk jadi benar, jikalau kebanyakan orang memilih yang salah….

Jikalau mereka memelihara bagi diri mereka sendiri tubuh yang sehat dan sifat-sifat yang menyenangkan, mereka akan memiliki keindahan yang sejati yang dapat mereka pakai dengan satu sifat keilahian. Dan mereka tidak perlu dihiasi dengan hal-hal yang bersifat buatan saja, oleh karena semunya ini senantiasa merupakan pemyataan tidak adanya perhiasan batin yang mempunyai nilai-nilai akhlak yang sejati. Satu tabiat yang indah adalah berharga pada pemandangan Allah. Keindahan seperti itu akan menarik, tetapi tidak akan menyesatkan. Keindahan seperti itu akan dapat bertahan, semuanya itu tidak akan layu.

Agama Yesus yang murni menuntut para pengikut Nya untuk memiliki kesederhanaan dari keindahan yang bersifat alamiah dan kesopansantun tabiat yang alamiah dan kemurnian yang agung, gantinya perkara perka yang dibuat-buat dan yang palsu.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?