Thursday, April 25, 2024
Google search engine

DASAR YANG TEGUH

Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain daripada dasar yang telah diletakkan; yaitu Yesus Kristus. Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. I Korintus 3:11-13.

[AkhirZaman.org] Sebagaimana api menunjukkan perbedaan di antara emas, perak, dan batu permata, kayu, rumput kering, atau jerami, demikianlah hari penghakiman itu akan menguji tabiat, menunjukkan perbedaan antara tabiat yang dibentuk menurut tabiat Kristus dan tabiat yang dibentuk atas hati yang mementingkan diri sendiri. Semua sifat yang mementingkan diri, semua ibadah yang palsu, kelak akan nampak sebagaimana adanya.

Benda-benda yanga mudah binasa akan dihanguskan; akan tetapi emas sejati, sederhana, iman yang sederhana tidak akan pernah kehilangan nilainya. Itu tidak akan pernah dapat dihanguskan; karena ia itu tidak akan binasa.

Sekarang orang dapat adil menurut apa yang ia pilih kelak. Tabiat tidak diperoleh oleh menerima sesuatu pendidikan. Tabiat tidak diperoleh dengan jalan menimbun harta kekayaan atau dengan jalan memperoleh kehormatan dunia ini. Tabiat bukanlah dicapai oleh bantuan orang lain kepada kita untuk menggeluti kehidupan ini. Tabiat itu haruslah diusahakan, dikerjakan, digeluti, dan ia memerlukan satu maksud, satu kemauan, dan ketetapan hati. Membangun tabiat yang akan diuji Allah memerlukan usaha yang tekun. Hal itu memerlukan perlawanan yang terus-menerus terhadap kuasa-kuasa kegelapan agar nama kita tetap tertulis di dalam buku kehidupan. Bukankah lebih menguntungkan kalau nama kita tercatat di dalam buku itu, mengabadikannya di tengah-tengah malaikat-malaikat sorga, daripada mengumandangkannya di dalam pujian ke seluruh penjuru dunia ini?

Pada masa pintu kasihan ditutup, masing-masing kita sebagai bangunan yang tersusun akan diperiksa oleh Hakim semesta alam. Tugas membangun ini merupakan pembentukan tabiat kita. Setiap tindakan kita merupakan batu di dalam bangunan itu, setiap kecakapan kita merupakan satu pekerja, setiap pukulan adalah untuk perkara yang baik atau untuk perkara yang jahat. Sabda yang diilhamkan itu mengamarkan kita supaya memperhatikan bagaimana kita membangun, melihat apakah dasar bangunan kita sudah kukuh. Jika kita membangun di atas batu yang keras, murni, mulia dan di atas perbuatan yang benar, susunan bangunan itu akan naik dengan indahnya dan setangkup, lalu terbentuklah sebuah bangunan tempat tinggal Roh Kudus.

Previous article
Next article
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?