Friday, March 29, 2024
Google search engine
HomeUncategorizedAKHIR DARI DUNIA (BAGIAN II)

AKHIR DARI DUNIA (BAGIAN II)

Orang-orang Terbagi dalam Dua Kelompok

Orang-orang Benar
[AkhirZaman.org] Sesungguhnya, akan ada banyak peristiwa yang beragam yang akan terjadi pada akhir dunia, tetapi hal yang paling penting dari kesemuanya adalah apa yang akan terjadi dengan orang-orang benar.  Apakah yang akan terjadi kepada mereka yang telah membuat sebuah komitment untuk mengikuti Tuhan kemana saja Dia membawa mereka?

Akhir dari dunia bukanlah sesuatu yang begitu mengerikan atau memuakkan bagi mereka yang telah setia menaati Tuhan dan Firman-Nya.  Kenyataanya, akhir dari dunia adalah sesuatu yang paling indah dari apapun juga bagi orang-orang benar.  Tidak akan ada yang lebih baik.  Ini adalah perwujudan dari pengharapan mereka dan juga merupakan kelepasan untuk selama-lamanya dari dosa-dosa serta kutuk yang sangat mengerikan yang menyertainya.

Hanya beberapa jam sebelum Yesus di khianati, Dia memberikan sebuah janji terbesar yang pernah diberikan.  “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.   Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.   Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” Yohanes 14:1-3.  Yesus berjajanji pada murid-murid-Nya bahwa Dia akan datang kembali!  Betapa itu seharusnya menggetarkan hati mereka dengan sukacita ketika mereka dicobai untuk menyerah pada dukacita karena Tuhan mereka diambil dari antara mereka.  Meskipun Dia tidak lagi bersama-sama dengan mereka, mereka tahu bahwa Dia akan kembali, dan ketika Dia kembali mereka akan bersama selamanya dengan Tuhan mereka. (lihat 1 Tesalonika 4:17).  Mungkin janji termanis dari semua janji bagi mereka adalah bahwa Yesus akan datang kembali.  Paulus menyebutnya Pengharapan yang Penuh Bahagia. “Dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus;” Titus 2:13.  Ini adalah KETIKA Yesus datang dalam kemuliaan-Nya maka orang-orang benar akan menerima upahnya. “Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.” Matius 16:27. “Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya… Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.” Matius 25:31,34.  Yesus berjanji bahwa ketika Dia akan datang kembali dengan kemuliaan, maka untuk seterusnya orang-orang benar akan menerima upah yang di janjikan kepada mereka.

“Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.” 1 Tesalonika 4:16-18. Tuhan akan turun dari sorga dengan sebuah seruan kemenangan yang dahsyat. Dia akan memanggil orang-orang kudus-Nya yang sedang tidur keluar dari kubur mereka sebagaimana Dia memanggil Lazarus dua ribu tahun yang lalu.  Itu akan menjadi seruan paling mulia yang pernah diucapkan dan itu akan mengitari seluruh bulatan bumi.  Suara itu akan menusuk masuk ke telinga dari semua orang yang telah mati di dalam Yesus. Kemudian terompet dari Allah yang Maha kuasa akan dibunyikan, “dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.  Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.” 1 Korintus 15: 52,53.  Perubahan ini akan terjadi pada semua, baik yang telah lebih dahulu meninggal maupun yang masih tetap hidup, “dalam sekejap mata.” 1 Korintus 15: 52.  Bukanlah kedatangan yang kedua itu yang akan terjadi dalam sekejap tetapi peristiwa diubahkanlah yang akan terjadi dalam sekejap.  Para malaikat akan diutus ke semua empat penjuru dunia ini untuk mengumpulkan bersama-sama orang-orang terpilih Tuhan, yakni mereka yang masih tetap hidup hingga waktu itu dan mereka yang baru saja bangkit dari kuburnya untuk mengenakan kekekalan. (Lihat Markus 13:27.)  dan semua akan menyongsong Juruselamat mereka di angkasa dan diangkat pergi ke “laut kaca bercampur api” (Wahyu 15:2).

Betapa mulia hari itu kelak bagi orang-orang benar!  Tidak heran bahwa para nabi memandang kedepan dengan penuh penantian yang mendalam dan sungguh-sunguh.  Tidak heran hari besar ini diulang berkali-kali pada seluruh Alkitab. Tidaklah juga mengherankan dimana umat-umat yang setia sekarang ini dapat melihat kedepan kepada akhir dari dunia, bukan dengan ketakutan, tetapi dengan sebuah kegairahan yang besar.

Orang-orang Jahat
Bagi orang-orang benar, akhir dari dunia akan menjadi suatu peristiwa terbesar dalam kehidupan mereka, namun tidaklah demikian bagi mereka yang memalingkan telinga mereka terhadap hukum. Itu akan menjadi hari yang paling mengerikan yang dapat dibayangkan oleh mereka. Amos mencatat pengalaman mereka yang penuh derita. “Celakalah mereka yang menginginkan hari TUHAN! Apakah gunanya hari TUHAN itu bagimu? Hari itu kegelapan, bukan terang!  Seperti seseorang yang lari terhadap singa, seekor beruang mendatangi dia, dan ketika ia sampai ke rumah, bertopang dengan tangannya ke dinding, seekor ular memagut dia!  Bukankah hari TUHAN itu kegelapan dan bukan terang, kelam kabut dan tidak bercahaya?”. Amos 5:18-20. Amos menggunakan penjelasan yang sangat jelas  dari seorang manusia yang melarikan diri dari singa namun kemudian bertemu seekor beruang. Tidak ada keraguan, itu adalah benar-benar hari yang buruk. Segera setelah engkau lolos dari singa, engkau dihadang oleh seekor beruang! Kemudian, pada akhirnya ketika merasa telah berada di rumah dan berpikir bahwa semua telah baik-baik saja sekarang, seekor ular menggigit tangan anda. Demikianlah itu akan terjadi bagi mereka yang tidak mempersiapkan diri bagi akhir dari dunia.

Yohanes mencatat tangisan penuh ratapan dari mereka yang tidak setia dan taat pada  Tuhan kita. “Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.  Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.  Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: “Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu.”  Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan? Wahyu 6:14-17. Gantinya bertemu Tuhan mereka dengan sukacita, sebagaimana yang orang-orang benar lakukan, para pemberontak lari untuk bersembunyi dari hadapan Tuhan. Mereka lari sebagaimana para imam dan ahli-ahli taurat melarikan diri dari Yesus ketika Dia membersihkan bait suci. (Lihat Yohanes 2:14,15). Tatkala langit dipenuhi dengan kemuliaan-Nya, mereka bersembunyi dari Pencipta sebagaimana Adam dan Hawa bersembunyi dari Tuhan di taman ketika mereka berdosa (Lihat Kejadian 3:8). Bagi mereka, adalah lebih baik untuk ditimpa oleh batu-batu daripada memandang mata dari Penebus mereka. Mereka mengetahui bahwa mereka telah menyia-nyiakan belas kasihannya dan mereka bersalah. Mereka dipenuhi hasrat untuk bersembunyi dari Dia yang datang untuk “membalas setiap orang menurut perbuatan mereka” Matius 16:27.

Yesus tidak datang sekarang sebagai Seorang yang lemah dan rendah dalam palungan, tetapi sekarang Dia berkendara sebagai Seorang Raja yang menang. “Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: “Yang Setia dan Yang Benar”, Ia menghakimi dan berperang dengan adil… Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.  Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa. “ Wahyu 19:11,14, 15.  Sekarang sebagia Raja di atas segala raja dan Tuhan di atas segala tuan, Dia datang kembali, bukan hanya untuk menerima umat-umat-Nya yang setia namun juga menjatuhkan hukuman ke atas mereka yang telah menolak untuk menerima panggilan rahmat-Nya. “dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala,  dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.  Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya,  apabila Ia datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara orang-orang kudus-Nya dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya, sebab kesaksian yang kami bawa kepadamu telah kamu percayai.” II Tesalonika 1:7-10.

Ketika Yesus datang kembali untuk dimuliakan dalam umat-umat-Nya yang setia, ini juga akan menjadi sebuah hari yang penuh dengan tangisan dan ratapan yang besar bagi para pemberontak. Ia akan datang dengan api yang menghanguskan dan menghukum dengan kehancuran kekal semua mereka yang tidak memasrahkan kehidupan mereka kepada-Nya. Api yang menghanguskan sesungguhnya tidak lain daripada kemuliaan kehadiran-Nya. Tidak seorangpun yang pernah  melihat kemuliaan Bapa. Hanya begitu sedikit yang telah melihat kemuliaan Yesus tanpa selubung. Tapi ketika Dia datang kembali, hal ini akan benar-benar berbeda. Setiap orang akan melihat kemuliaan-Nya karena “setiap mata akan melihat Dia.” Wahyu 1:7. Setiap orang akan memandang Dia, dan ini akan menjadi suatu peristiwa yang paling mulia yang pernah diketahui oleh dunia ini. Yesus akan datang “dalam kemuliaan-Nya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat kudus.” Lukas 9:26. Dunia ini tidak pernah melihat sebuah penyataan yang mulia semacam itu.  seorang malaikat, pada kebangkitan Yesus, telah cukup untuk memukul sekelompok tentara Roma yang keras hari jatuh terjerembab ke tanah bagaikan orang mati. Bayangkan apa yang akan terjadi ketika seluruh langit dipenuhi dengan kemuliaan dari “berlaksa-laksa kali berlaksa-laksa dan beribu-ribu” malaikat (Wahyu 5:11). Tetapi sesungguhnya ada setidaknya tiga kemuliaan dan dua yang lainnya adalah kemuliaan Bapa dan kemuliaan dari Anak. Kemuliaan ini telah cukup menyebabkan wajah Musa bercahaya (lihat Keluaran 34:29-35) dan juga menyebabkan para murid dicekam ketakutan dan menundukkan wajah mereka (lihat Matius 17:6). Sekarang seluruh  kemuliaan dikosongkan dari Sorga dan dituangkan ke atas dunia. Tidak heran para pemberontak menjerit ketakutan. Kenyataannya, kemuliaan ini sangatlah dahsyat sehingga menghanguskan mereka yang tidak belajar dari Yesus melalui mempelajari Alkitab dan berdoa. “Kemudian si pendurhaka akan dinyatakan, yakni dia yang akan dilenyapkan Tuhan dengan nafas mulut-Nya dan akan musnah dengan kemuliaan dari kedatangan-Nya kembali.” II Tesalonika 2:8, NKJV. Kemuliaan tersebut akan sangat hebat sehingga mereka yang tidak bersesuaian dengan kemuliaan Tuhan oleh menghidupkan hukum-Nya akan dihanguskan oleh terang dan kemuliaan pada hari itu.

Tidaklah heran orang-orang jahat takut akan akhir dari dunia.  Mereka dipenuhi ketakutan dari dalam dunia dan dari luar dunia pada hari yang menentukan itu, karena itu sesungguhnya adalah “hari gelap gulita dan kelam kabut” bagi mereka (Yoel 2:2).  Bagi orang-orang benar akhir dari dunia dapat di hadapi dengan pengharapan dan sukacita yang besar karena pada hari itu mereka akan dituntun untuk berseru, “”Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya!” Yesaya 25:9.  Sebagaima berlawanan antara siang dan malam demikian akan menjadi nasib dari dua kelompok ini.  Bagi yang satunya, itu adalah awal kekekalan yang penuh sukacita dan bagi yang lain, kegelapan dan keputusasaan dari malam yang kekal.  Dimana engkau akan berada pada hari yang besar dan dahsyat itu?  Tidak akan ada kelompok yang ditengah-tengah, engkau akan berada pada di sisi yang satu atau yang lainnya.  Itulah mengapa akhir dari dunia merujuk kepada “masa penuaian.”

“Masa penuaian adalah akhir dari dunia.” Matius 13:39.  Dalam masa penuaian ada pemisahan, dan ketika masa penuaian itu selesai, ada pemisahan kedalam dua kelompok—gandum dan lalang.  Hasil panen itu akan ditampi dan disaring sampai hanya biji yang baik yang tetinggal, sementara sekam hanya baik untuk dibakar. “Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya.  Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: “Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak.”  Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumipun dituailah… Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: “Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak.” Wahyu 14:14-16,18. Yohanes melihat dua tuaian—bukan tiga, empat, atau lima; hanya dua. Terdapat  gandum yang kering sepenuhnya (dosa telah dilenyapkan dari kehidupan mereka), dan juga terdapat anggur yang sudah matang sepenuhnya (yaitu mereka yang penuh dalam dosa). Anda akan berada di dalam satu dari dua tuaian ini. Tidak ada jalan untuk melarikan diri. Berada di sisi yang satu atau yang lainnya.

Bagi kebanyakna orang, akhir dari dunia akan datang sebagai suatu kejutan yang paling besar dalam hidup mereka. Mereka makan, minum, membeli, menjual, menanam, membangun, tetapi akhir dari dunia datang dan mereka tidak siap. Mereka mengeluhkan kata-kata penuh ratapan, “Sudah lewat musim menuai, sudah berakhir musim kemarau, tetapi kita belum diselamatkan juga!”  Yeremia  8:20.  Apakah anda siap bagi akhir dari dunia, atau itu siap untuk mengambil anda? Nasib anda bergantung atas keputusan yang anda buat hari ini.  

Diterjemahkan oleh AkhirZaman.org
Sumber: stepstolife.org

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?