Saturday, April 20, 2024
Google search engine
HomeUncategorizedKASIH YANG MEMULIHKAN (bagian II)

KASIH YANG MEMULIHKAN (bagian II)

Kisah Kasih Yesus yang Menyembuhkan- Maukah Engkau Sembuh?

[AkhirZaman.org] Jangan tunggu untuk merasa sembuh. Percayalah janji Tuhan untuk menyembuhkanmu dan majulah terus. Seperti pria di kolam, Anda akan menerima kekuatan yang Anda butuhkan.

    Di dekat pasar yang menjual domba di Yerusalem terdapat kolam yang disebut Bethesda. Pada waktu-waktu tertentu dalam setahun, air di dalam kolam ini bergerak tanpa sebab yang jelas. Banyak yang memercayai bahwa ada kekuatan supernatural yang menggerakkan air tersebut. Mereka juga percaya bahwa orang pertama yang melangkah masuk ke dalam air segera setelah air bergerak akan disembuhkan dari penyakit apa pun.

    Ratusan orang mengunjungi kolam itu dan berharap untuk disembuhkan. Ketika airnya bergerak, orang banyak berdesak-desakan maju menginjak-injak para pria dan wanita maupun anak-anak.  Banyak yang tidak pernah sampai mendekati air. Banyak yang hampir menjangkau air hanya untuk disingkirkan di bawah tekanan orang banyak.

    Tempat-tempat bernaung telah dibangun di sekitar kolam sehingga mereka yang sakit dapat terlindung dari panas matahari ketika siang dan dari kedinginan ketika malam tiba. Beberapa dari antara orang-orang sakit yang sebenarnya tidur di serambi-serambi ini, perlahan-lahan bergerak mendekati kolam hari demi hari, berharap untuk disembuhkan.

    Yesus sedang berjalan sendirian di Yerusalem sambil berdoa dan berpikir ketika Dia melewati kolam Bethesda. Dia melihat orang-orang sakit yang sedih menunggu dan mengamati apa yang mereka pikir sebagai satu-satunya harapan mereka untuk dapat disembuhkan kembali. Dia rindu untuk menyembuhkan semua orang yang ada di sana. Tetapi hari itu adalah hari Sabat, dan menyembuhkan semua orang itu pada hari Sabat dapat menyebabkan masalah. Itu akan menciptakan banyak kritikan dan kebencian di antara orang-orang Farisi dan para pemimpin sehingga pekerjaan-Nya mungkin terhenti.

    Di bawah salah satu serambi ada seorang yang lumpuh selama tiga puluh delapan tahun. Sejak penyakit tersebut dideritanya oleh karena gaya hidupnya, banyak orang menganggap bahwa nasibnya adalah hukuman dari Tuhan. Tanpa teman-teman atau keluarga yang menolongnya, pria itu telah menghabiskan tahun-tahun yang panjang sendirian dan merasa dikutuk oleh Tuhan.

    Setiap kali ketika air kolam diharapkan untuk beriak, beberapa orang yang merasa kasihan melihat dia akan membantu mengangkatnya untuk mendekati serambi kolam. Tetapi ketika air bergerak, tidak ada seorang pun yang menolongnya untuk meraih kolam itu. Dia sudah melihat airnya beriak, tetapi dengan begitu banyaknya orang yang ada di sekitarnya, orang-orang lain selalu berdesakan masuk ke kolam terlebih dahulu.

    Yesus tidak dapat hanya berlalu begitu saja dari yang satu ini.

Saat orang sakit ini berbaring pada alas tikarnya—sesekali mengangkat kepalanya untuk memandang pada air di kolam— sebuah kebaikan, wajah yang peduli tertuju padanya. Satu suara berkata, “Maukah engkau sembuh?”

    Untuk sesaat, harapan memenuhi hati pria itu. Kemudian kenyataan kembali terpampang di depannya, “Tuan, tidak ada seorang pun yang menolongku ke kolam ketika airnya beriak. Orang-orang lain selalu masuk terlebih dahulu.”

    Yesus tidak meminta sebuah pertunjukkan iman. Dia tidak meminta pria itu untuk percaya kepada-Nya. Dengan sederhana Dia berkata, “Bangunlah. Angkatlah tempat tidurmu dan berjalanlah.”

    Pria itu tidak menanyakan pertanyaan apa pun. Dia tidak ragu-ragu. Dia hanya bergerak untuk bangun, dan ketika dia melakukannya, otot-ototnya bereaksi. Dengan kekuatan dan energi yang tidak pernah dirasakan selama bertahun-tahun, lengan dan kakinya hidup kembali dan dia melompat dengan kakinya.

    Yesus tidak menjanjikan bahwa Tuhan akan menyembuhkannya. Pria itu juga bisa ragu dan tidak pernah disembuhkan. Tetapi dia memercayai perkataan Yesus dan dengan bertindak ketika itu diucapkan, dia disembuhkan.

    Melalui iman yang sama dengan itu, kita juga dapat disembuhkan secara rohani. Dosa dapat membuat kita terpisah dari Tuhan dan membiarkan kita dengan hati yang remuk. Dengan kekuatan kita sendiri, kita tidak dapat melakukan banyak hal untuk menghidupkan kehidupan yang suci seperti orang sakit itu, yang tidak dapat bergerak sendiri menuju air di kolam. Kita dapat melihat ketidakberdayaan kita—kita matian-matian ingin hidup sebagaimana kita seharusnya dan kita  berjuang dengan susah payah untuk membuatnya terjadi. Sementara itu, Juruselamat kita menghadapkan diri-Nya terhadap kita dan bertanya, “Maukah engkau sembuh?” Jangan tunggu untuk merasa sembuh—percayalah janji Tuhan untuk menyembuhkanmu dan melangkah maju. Seperti pria di kolam, Anda akan menerima kekuatan yang Anda butuhkan. Apa pun dosa dan hal-hal jahat yang menekan hati maupun tubuh Anda, Yesus sanggup untuk menyembuhkan Anda.

    Pria yang disembuhkan itu membungkuk untuk mengambil alas dan selimut tempat dia tidur. Kemudian dia merenggangkan otot-otot barunya dengan sukacita dan berbalik untuk berterima kasih kepada Pria yang menyembuhkannya. Tetapi Yesus sudah menghilang di antara keramaian.

Jangan tunggu untuk merasa sembuh. Percayalah janji Tuhan untuk menyembuhkanmu dan majulah terus. Seperti pria di kolam, Anda akan menerima kekuatan yang Anda butuhkan.

Dari: The Healing Power of love
Oleh: Jerry D. Thomas
Diterjemahkan oleh akhirzaman.org

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?