Wednesday, April 24, 2024
Google search engine
HomePeristiwa AkhirZamanKemajuan TeknologiAHLI DI BRASIL LAKUKAN BEDAH OTAK DENGAN BANTUAN IPHONE

AHLI DI BRASIL LAKUKAN BEDAH OTAK DENGAN BANTUAN IPHONE

[AkhirZaman.org] Menggunakan telepon genggam saat operasi pasien mungkin adalah hal yang tak biasa. Karena biasanya, para dokter akan menyimpan terlebih dahulu ponsel mereka sebelum memasuki ruang operasi. Namun, hal ini tidak terjadi pada operasi bedah otak di Brasil.

Ahli bedah otak yang bertugas menggunakan iPhone lama saat operasi. Tentunya para ahli di Brasil tersebut menggunakannya bukan untuk bermain-main, melainkan menjadikannya salah satu peralatan bedah. Dalam sebuah laporan yang diterbitkan dalam Journal of Neurosurgery, Selasa (13/03/2018), mereka menggunakan perangkat tersebut sebagai ganti kamera video dan monitor yang biasanya digunakan. Para dokter menyebut mereka menyukai cara ini.

Sebenarnya, menggunakan smartphone dalam operasi “berinvasif kecil” justru lebih murah, lebih efisien, dan lebih mudah. Terutama jika untuk mengajari para residen bedah, kata para penulis laporan tersebut. Mereka juga berpendapat metode dengan ponsel pintar ini bisa menjadi solusi yang berharga untuk negara-negara yang belum memiliki infrastruktur memadai. Apalagi, seperti yang kita ketahui, peralatan medis memiliki harga cukup mahal. “Tujuan awal kami adalah untuk mengurangi biaya dari peralatan video neuroendoskopik,” kata Mauricio Mandel, co-author laporan ini dikutip dari Live Science, Selasa (13/03/2018). “Pada akhirnya, kami menemukan cara baru, metode yang lebih intuitif dan lancar untuk melakukan prosedur (operasi) ini,” imbuh dokter di University of Sao Paulo Medical School tersebut. Untuk mendapat simpulan tersebut, Mandel dan koleganya menguji kamera smartphone mereka pada serangkaian operasi neuroendoskopik.

Operasi yang dimaksud melibatkan pemotongan lubang kecil di hidung, mulut, atau kepala pasien yang menggunakan endoskopi (tabung panjang dan fleksibel) yang memberi gambar pada kamera dan alat bedah lainnya melalui sayatan. Biasanya, prosedur ini memerlukan kamera video yang panjang dan tipis untuk “menyelinap” melalui endoskopu dan menangkap pandangan di dalam kepala pasien. Gambarnya dikirim ke sebuah monitor di samping meja operasi. Namun, pertanyaannya kemudian adalah, jika biasanya mengunakan kamera yang kecil dan tipis bagaimana iPhone bisa melakukan hal yang sama? Dalam laporan tersebut, para penulis menjelaskan bahwa mereka mengunakan adaptor khusus. Selain itu, perangkat yang mereka gunakan adalah iPhone 4, 5, dan 6.

Dengan pengaturan yang sedemikian rupa, para ahli bedah dimungkinkan untuk tetap fokus pada pasien sekaligus melihat layar ponsel selama operasi. Dengan menggunakan built-in WiFi pada ponsel tersebut, para ahli bedah bisa menayangkan rekaman langsung ke monitor video di tempat lain di ruangan itu. Ini memungkinkan anggota tim bedah lain bisa menontonnya. Para ahli bedah tersebut etlah mencoba hal ini kepada 42 pasien yang dioperasi. Hasilnya, tidak ada komplikasi yang melibatkan ponsel terjadi. Ditambah, para ahli justru enggan kembali pada cara konvensional. Mereka menemukan banyak keunggulan menggunakan metode ini. Misalnya saja, menurut laporan tersebut, layar beresolusi tinggi memberikan pemandangan bagus terhadap bagian yang harus di bedah. Apalagi, video tersebut terjadi secara real time.

https://goo.gl/5RGjdn

Beberapa kejadian yang buruk dalam berita sebelumnya yang berkaitan dengan telefon genggam di antaranya adalah: seorang ayah memotong tangan anaknya karena suka menonton film syur di telefon pada telefon genggamnya (https://goo.gl/g9Ug8T0) bahkan dua anak remaja membakar temannya karena telefon genggam (https://goo.gl/q3fA4o)

Kali ini telefon genggam dapat membantu misi kemanusiaan dalam dunia medis untuk memperlancar tugas para dokter di ruang operasi, yang selama ini terdapat larangan menggunakan alat komunikasi sebab sinyalnya akan mengganggu alat operasi.

Jadi tidak selamanya telepon genggam yang canggih selalu dikaitkan dengan hal-hal yang buruk, walaupun angka negatifnya memang menunjukkan lebih berkonotasi buruk.

Alkitab sendiri menceritakan keraguan seorang murid Tuhan bernama Natanael akan tempat asal Yesus dibesarkan.

Sebab Nazaret adalah suatu kampung yang terkenal dengan kejahatannya bagi orang Yahudi. Sehingga Natanael menyebut: “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” Yohanes 1:46

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?